Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Kandidat Bulan Ekstrasurya Baru Berhasil Ditemukan

Bulan atau satelit alami merupakan hal yang umum di tata surya kita. Bahkan, sejauh ini telah ditemukan lebih dari 200 satelit alami secara keseluruha

Info Astronomy - Bulan atau satelit alami merupakan hal yang umum di tata surya kita. Bahkan, sejauh ini telah ditemukan lebih dari 200 satelit alami secara keseluruhan yang mengitari planet-planet dan planet katai di tata surya. Namun, bagaimana di sistem bintang lainnya?

Cukup masuk akal sebenarnya jika kita berpikir bahwa planet-planet ekstrasurya, planet yang berada di luar tata surya kita, juga memiliki satelit alaminya sendiri. Sayangnya, satelit alami ekstrasurya, atau eksobulan, sangat sulit dideteksi dengan teknologi saat ini. Mereka bahkan lebih sulit ditemukan daripada menemukan planet yang jauh, jauh sekali dari Bumi.

Sejauh ini, manusia sendiri sebenarnya telah menemukan lebih dari 4.000 planet ekstrasurya yang mengitari lebih dari 3.000 bintang di galaksi Bimasakti. Sayangnya, belum ada satu pun dari ribuan planet ekstrasurya itu yang dikonfirmasi memiliki eksobulan.

Nah, baru-baru ini, sekelompok astronom yang dipimpin oleh David Kipping dari Universitas Columbia di New York menerbitkan laporan ilmiah bahwa mereka mengidentifikasi kandidat eksobulan baru, yang dikatakan mengorbit sebuah planet ekstrasurya yang terletak pada jarak sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi.

Eksobulan tersebut diberi nama Kepler-1708 b-i, mengitari sebuah planet yang dinamai Kepler-1708 b. Penemuan ini dilakukan setelah sekelompok astronom tersebut menganalisa data yang dikumpulkan dari misi Teleskop Antariksa Kepler yang kini telah pensiun.

Planet induknya diketahui memiliki diameter yang hanya sedikit lebih kecil dari Jupiter, tetapi massanya mencapai 4,6 kali lebih besar. Ia mengorbit bintang mirip Matahari dalam periode orbit selama dua tahun untuk sekali revolusi.

Kandidat eksobulan baru ini ditemukan saat Kipping dan rekan-rekan astronomnya mempelajari 70 planet gas raksasa ekstrasurya yang dingin. Seperti Jupiter dan Saturnus di tata surya, 70 planet gas raksasa ekstrasurya ini mengorbit jauh dari bintangnya.

Pada jarak itu, gravitasi dari bintang-bintang induk planet-planet ini tidak terlalu kuat untuk menarik satelit alaminya, jadi kemungkinan memiliki satelit alami jauh lebih besar. Sayangnya, tim Kipping hanya menemukan satu sinyal kemungkinan keberadaan eksobulan.

Kurva cahaya planet Kepler-1708 b. Kredit: Nature

Eksobulan telah lama membuat para astronom penasaran karena alasan yang sama kenapa mereka penasaran dengan planet ekstrasurya. Eksobulan memiliki potensi untuk mengungkapkan bagaimana dan di mana kehidupan asing berada di alam semesta.

Para astronom juga ingin tahu bagaimana eksobulan ini terbentuk, apakah mereka dapat mempertahankan kehidupan, dan peran apa, jika ada, yang mereka mainkan dalam membuat planet induk mereka menjadi planet laik huni seperti Bulan terhadap Bumi kita.

Menemukan planet dan bahkan satelit alami ekstrasurya yang berjarak ratusan hingga ribuan tahun cahaya dari Bumi bukanlah hal yang mudah. Planet dan satelit alami ekstrasurya hanya dapat diamati secara tidak langsung saat mereka melintas di depan bintang induknya, yang mana menyebabkan cahaya bintangnya itu meredup secara periodik.

Mendeteksi salah satu dari sinyal transit singkat ini dengan teleskop juga sangat rumit, dan begitu juga menafsirkan data kurva cahaya bintang induknya. Karena masih ada kemungkinan peredupan kurva cahaya bintang bukan disebabkan oleh planet, atau satelit alami planetnya, yang transit, tetapi bisa juga disebabkan oleh anomali saat pengamatan.

Meski banyak astronom lain yang skeptis terhadap kandidat eksobulan ini, ingat lah bahwa sebelum tahun 1992 silam banyak astronom yang skeptis bahwa ada planet ekstrasurya, sampai akhirnya ditemukan 51 Pegasi b, planet ekstrasurya pertama yang ditemukan umat manusia.

Penemuan dan konfirmasi eksobulan pertama hanya menunggu waktu.

Sumber:

Sumber Jurnal:
  • Kipping, D., Bryson, S., Burke, C., Christiansen, J., Hardegree-Ullman, K., Quarles, B., ... & Teachey, A. (2022). An exomoon survey of 70 cool giant exoplanets and the new candidate Kepler-1708 bi. Nature Astronomy, 1-14.
  • Kempton, E. (2019). First exoplanet found around a Sun-like star.
  • Teachey, A., & Kipping, D. M. (2018). Evidence for a large exomoon orbiting Kepler-1625b. Science Advances, 4(10), eaav1784.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.