Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Jadwal Fenomena Langit Januari 2022

Selamat tahun baru 2022! Kita sudah mulai memasuki bulan pertama tahun ini nih, Januari. Nah, tahukah kamu sepanjang Januari ini akan ada fenomena lan

Info Astronomy - Selamat tahun baru 2022! Kita sudah mulai memasuki bulan pertama tahun ini nih, Januari. Nah, tahukah kamu sepanjang Januari ini akan ada fenomena langit apa saja? Seperti biasa, InfoAstronomy sudah merangkumnya untuk kamu.

Oh iya, sebelum lanjut, jadwal fenomena langit yang akan dijabarkan pada artikel ini sama sekali bukan ramalan ya, melainkan berdasarkan perhitungan astronomis, jadi sudah pasti fenomena-fenomena langitnya akan terjadi dan bisa kita amati.

Baiklah, langsung saja kita cari tahu yuk!

Jadwal Fase Bulan

Seiring Bulan mengitari Bumi, ia akan memiliki fase yang berbeda-beda dalam pandangan dari Bumi kita. Nah, inilah jadwal fase Bulan untuk Januari 2022.

  • Fase Bulan Baru: 3 Januari 2022 jam 01:34 WIB.
  • Fase Bulan Perbani Awal: 10 Januari 2022 jam 01.11 WIB.
  • Fase Bulan Purnama: 18 Januari 2022 jam 06.48 WIB.
  • Fase Bulan Perbani Akhir: 25 Januari 2022 jam 20.41 WIB.

Melihat Hujan Meteor

Januari ini ada satu hujan meteor dengan intensitas yang lumayan banyak yang akan terjadi, yakni hujan meteor Quadrantid. Mencapai puncaknya pada 3 Januari 2022, akan ada sekitar 80 meteor per jam jika diamati di lokasi langit yang ideal.

Quadrantid adalah fenomena hujan meteor yang memancar dari arah rasi bintang Bootes sebagai titik radiannya, yang terbit sekitar jam 04.00 dini hari waktu setempat daerah kamu. Itu artinya, kalau kamu mau melihat Quadrantid, mulailah amati rasi bintang Bootes di timur laut jam 04.00 dini hari.


Pengamatan tidak perlu teleskop sama sekali. Teleskop hanya akan menyempitkan medan pandangmu, padahal pengamatan hujan meteor memerlukan medan pandang yang luas. Maka dari itu, carilah lokasi pengamatan yang terbuka lebar, misalnya di pantai, pengunungan, atau persawahan terbuka.

Cuaca juga wajib cerah saat pengamatan, ditambah polusi cahaya yang minim. Jika lokasi pengamatanmu mendung dan memiliki tingkat polusi cahaya yang tinggi, niscaya meteor-meteor Quadrantid tidak akan teramati, satu pun.

Melihat Planet-planet

Sama-sama disinari Matahari karena berada di tata surya yang sama dengan Bumi kita, beberapa planet tata surya cukup terang untuk bisa diamati di langit sepanjang Januari 2022 ini, lho. Mulai dari Merkurius, Venus, Mars, Saturnus, dan Jupiter, keempatnya bisa kamu lihat.

Planet Merkurius
Bulan ini, waktu terbaik untuk melihat planet Merkurius adalah pada 7 Januari 2022, ketika sang planet terdekat dari Matahari kita itu berada di sudut elongasi timur terjauhnya dari Matahari, yang artinya ia bisa diamati cukup tinggi di langit barat saat Matahari terbenam.

Ya, menjadi planet terdekat dari Matahari menyebabkan Merkurius posisinya tidak pernah jauh-jauh dari posisi Matahari dalam pandangan dari Bumi. Namun, ada saat-saat tertentu di mana ia mencapai posisi terjauhnya dari Matahari, seperti yang akan terjadi pada 7 Januari 2022 ini.


Momen elongasi timur terjauh Merkurius ini akan membuat ia berada sejauh 17° dari posisi Matahari. Dengan kata lain, ketika Matahari terbenam, Merkurius masih berada setinggi 17° dari cakrawala barat. Ini adalah sudut elongasi terjauh yang bisa dicapai Merkurius, itulah mengapa ia tidak pernah bisa terlihat saat tengah malam, bukti bahwa Merkurius (dan seluruh planet) mengitari Matahari.

Dalam pandangan mata telanjang, Merkurius hanya akan muncul bagai bintang kuning kecil yang tidak berkelap-kelip dengan magnitudo visual -0,6. Kamu perlu teleskop dengan pembesaran minimum 275x untuk bisa melihat Merkurius lebih jelas.

Planet Venus
Pada 9 Januari 2022, Venus akan mencapai titik konjungsi inferior dari Matahari, yang artinya ia akan lewat di antara Matahari dan Bumi (walaupun tidak selaras sempurna). Dengan begitu, ia akan pindah, dari yang tadinya muncul di langit barat saat senja, menjadi di langit timur saat dini hari sebelum Matahari terbit.

Nah, momen kembalinya Venus ke langit timur saat dini hari ini bisa kita amati pada 30 Januari 2022 mendatang, ketika Venus akan membentuk segitiga bersama dengan Bulan dan planet Mars, persis seperti gambar di bawah ini:


Venus akan bersinar terang dengan magnitudo -4,8, tetapi kamu masih perlu teleskop dengan pembesaran minimum 225x untuk bisa melihat Venus lebih jelas. Karena dalam pandangan mata telanjang, Venus hanya akan muncul bagai bintang yang paliiiiiing terang saja.

Planet Mars
Selain muncul bersama Venus pada 30 Januari 2022, sepanjang Januari ini Mars sudah bisa diamati di langit timur saat Subuh. Dalam pandangan mata telanjang, Mars akan muncul bagai bintang kemerahan terang dengan magnitudo 1,4.

Planet Jupiter
Selepas Matahari terbenam, kalau kamu melihat ada bintang terang di langit barat, itu bukan Venus, melainkan planet Jupiter!

Planet terbesar di tata surya kita ini memang muncul cukup terang, magnitudo -2,1. Momen terbaik untuk mengamatinya sendiri adalah pada 6 Januari 2022, ketika Jupiter akan berada sejauh 4° dari Bulan, seperti gambar ini:


Walaupun merupakan planet terbesar, jarak Jupiter dari Bumi masih terlalu jauh. Hal itu menyebabkan kita perlu menggunakan teleskop dengan pembesaran minimum 175x agar bisa melihat Jupiter lebih jelas. Dalam pandangan mata telanjang, Jupiter hanya akan seperti bintang kuning terang saja.

Planet Saturnus
Planet terjauh di tata surya yang bisa diamati dengan mata telanjang adalah Saturnus. Dan sepanjang Januari 2022 ini, Saturnus masih berada di langit barat saat senja tidak jauh dari posisi Jupiter, hanya saja lebih redup dengan magnitudo 0,7.

Momen terbaik untuk melihat Saturnus pada Januari 2022 ini adalah pada tanggal 4, ketika ia akan membentuk segitiga di langit bersama dengan Bulan dan planet Merkurius, persis seperti gambar di bawah ini:


Segitiga kosmis itu bisa diamati di langit barat mulai sejak Matahari terbenam. Gunakan teleskop dengan pembesaran minimum 225x agar bisa melihat Saturnus dan Merkurius lebih jelas ya!

Fenomena-fenomena Lainnya

Komet C/2021 A1 (Leonard) di Perihelion
Setelah mencapai jarak terdekatnya dari Bumi pada 12 Desember 2021 kemarin, komet yang bergerak mengelilingi Matahari ini akhirnya akan tiba di titik perihelion, atau jarak terdekatnya dari Matahari, pada 2 Januari 2022.

Komet Leonard akan mencapai jarak sekitar 0,62 AU (sekitar 92.750.680 kilometer) dari Matahari. Pada momen itu, radiasi terkuat dari Matahari akan dirasakan oleh sang komet, yang kemungkinan akan menyebabkan ekornya terbentuk lebih panjang lagi.

Sayangnya, komet Leonard sudah terlalu redup untuk diamati dari Bumi kita, terutama dengan mata telanjang. Namun, jika kamu punya teleskop yang cukup besar, kamu bisa menemukan komet ini antara jam 19.00 sampai 19.30 malam waktu setempat daerahmu, dengan komet Leonard berada pada ketinggian 24° di atas cakrawala barat daya, di depan rasi bintang Piscis Austrinus.

Bumi di Perihelion
Selain komet Leonard, Bumi pun juga akan mencapai titik perihelion. Ini terjadi karena dalam mengelilingi Matahari, orbit Bumi tidak melingkar sempurna, melainkan elips sehingga ada momen di mana Bumi mencapai perihelion dan ada pula mencapai aphelion (jarak terjauh dari Matahari).

Perihelion Bumi akan terjadi pada 4 Januari 2022, dengan jarak yang dicapai Bumi dari Matahari sekitar 147.099.600 kilometer. Eits, tenang saja, jarak ini masih terlalu jauh untuk menyebabkan Bumi menjadi panas, karena memang perihelion bukan penyebab Bumi menjadi panas, kemalasan kamu menanam pohon lah penyebabnya.

Nah, itulah jadwal fenomena langit sepanjang Januari 2022.

Bagi kamu yang mau beli teleskop, kami menyediakan beberapa teleskop pilihan untuk pemula yang sangat mudah digunakan di InfoAstronomy Store: https://infoastronomystore.com.

Sumber:
  • https://www.timeanddate.com/astronomy/sights-to-see.html
  • https://www.go-astronomy.com/solar-system/event-calendar.htm
  • https://orionbearastronomy.com/2019/01/12/2022-celestial-events-calendar/
Sumber Jurnal:
  • Kareta, T., Hergenrother, C., Reddy, V., & Harris, W. M. (2021). Surfaces of (Nearly) Dormant Comets and the Recent History of the Quadrantid Meteor Shower. The Planetary Science Journal, 2(1), 31.
  • Zhang, Q., Ye, Q., Vissapragada, S., Knight, M. M., & Farnham, T. L. (2021). Preview of Comet C/2021 A1 (Leonard) and Its Encounter with Venus. The Astronomical Journal, 162(5), 194.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.