Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Teleskop James Webb Akhirnya Meluncur, Ini Tujuan Misinya

Kemarin, 25 Desember 2021 jam 19.20 WIB, roket Ariane 5 yang membawa teleskop antariksa James Webb berhasil meluncur dari pelabuhan antariksa milik Er

Info Astronomy - Kemarin, 25 Desember 2021 jam 19.20 WIB, roket Ariane 5 yang membawa teleskop antariksa James Webb berhasil meluncur dari pelabuhan antariksa milik Eropa di Kourou, Guyana Prancis. Penantian peluncuran sejak 3 dekade terakhir akhirnya terwujud. Namun, apa sih tujuan utama misi Webb ini?

Sepekan yang lalu, NASA sempat membuka tanya jawab dengan publik mengenai misi James Webb. Nah, berikut ini kami sudah rangkum beberapa pertanyaan menariknya beserta jawaban langsung dari NASA.

Pertanyaan 1: Apa yang akan menjadi target (pengamatan) ilmiah pertama James Webb? Dan kapan kita akan melihat gambar pertama itu?

Gambar pertama (jepretan James Webb) akan dirilis pada musim panas 2022, sekitar 6 bulan
setelah peluncurannya. Nantikan apa target pertama yang kami amati! (Baca: Masih rahasia~)

Pertanyaan 2: Apakah ada hal tentang James Webb yang menurut para ilmuwan perlu diketahui publik tetapi selama ini publik belum tahu banyak?

Ada dua hal: Pertama, James Webb adalah teleskop inframerah. Dan kedua, fokus utamanya adalah spektroskopi. Keduanya merupakan hal yang kurang familiar bagi publik, tapi perlu diketahui.

Melihat dengan inframerah sangat penting untuk mempelajari galaksi-galaksi jauh, yang cahayanya telah memuai seiring dengan pemuaian alam semesta itu sendiri. Spektroskopi, di sisi lain, adalah teknik yang kami gunakan untuk memecah cahaya menjadi warna komponennya, berguna untuk menentukan unsur apa yang dikandung atmosfer planet atau objek- objek lainnya.

Pertanyaan 3: Secara realistis, seberapa jauh ke masa lalu James Webb bisa melihat? Beberapa orang bilang bahwa James Webb bisa melihat big bang, yang tampaknya tidak masuk akal.

Semakin jauh kita melihat ke alam semesta, semakin jauh kita melihat masa lalu. Itu karena cahaya dari suatu objek langit butuh waktu untuk bergerak dari sumbernya ke mata kita. Jadi, katakan lah ada objek berjarak 4 tahun cahaya, itu artinya kita sedang melihat cahaya yang dipancarkan objek tersebut 4 tahun yang lalu.

Nah, dengan James Webb kita akan dapat melihat hingga sejauh sekitar 13,6 miliar tahun cahaya, hampir kembali ke big bang, kembali ke usia bayi alam semesta, ketika bintang-bintang pertama di galaksi- galaksi pertama lahir, kembali ke masa cahaya pertama di semesta dipancarkan!

Pertanyaan 4: Adakah penjelasan singkat tentang bagaimana James Webb nantinya dapat mempelajari atmosfer planet ekstrasurya?

Metode utama yang akan James Webb lakukan adalah dengan melihat bagaimana atmosfer planet “menyaring” cahaya dari bintang induknya, ketika planet tersebut lewat di depan bintang induknya. Sejumlah kecil cahaya dari bintang akan melewati atmosfer planet. Ketika itu terjadi, sebagian spektrum cahayanya akan terhalang, yang tergantung pada unsur kimia apa yang terdapat pada atmosfer planet asing.

Pertanyaan 5: James Webb akan melihat semesta dalam cahaya inframerah, berarti tidak mengambil gambar “normal”? Apakah hasilnya bagus?

Pernahkah kamu menggunakan kamera inframerah? James Webb memang tidak akan mengambil gambar dengan cahaya yang dapat dilihat oleh mata kita, tetapi bukan berarti tidak akan menghasilkan gambar yang cantik seperti Hubble. Bersiplah untuk melihat keindahan semesta dari James Webb!

Nah, itulah garis besar dari tujuan misi teleskop antariksa James Webb. Ia saat ini sedang menuju ke oribitnya, titik Lagrange-2 sekitar 1,5 juta kilometer dari Bumi. Semoga aman-aman saja ya!

Sumber:
  • Kalirai, J. (2018). Scientific discovery with the James Webb space telescope. Contemporary Physics, 59(3), 251-290.
  • Sabelhaus, P. A., & Decker, J. E. (2004, October). An overview of the James Webb space telescope (JWST) project. In Optical, Infrared, and Millimeter Space Telescopes (Vol. 5487, pp. 550-563). International Society for Optics and Photonics.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

2 komentar

  1. Min, tanggal rilis artikelnya kok 2022?
    1. Lah iya ya. Hahaha. Sepertinya bug, atau saya memang nulis dari masa depan.
Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.