Info Astronomy - Selama tiga dekade terakhir, umat manusia telah menemukan sekitar 4.000 lebih planet asing luar tata surya di galaksi kita, Bimasakti. Dan baru-baru ini, sekelompok astronom mengumumkan penemuan kandidat planet asing yang terletak di galaksi lain selain Bimasakti.
Studi tentang penemuan kandidat planet asing ekstragalaksi ini telah dipublikasikan di Nature Astronomy. Tim astronom yang melakukan studi ini melaporkan adanya penurunan luminositas sumber sinar-X terang yang dikenal sebagai M51-ULS-1, yang kemungkinan merupakan sebuah bintang neutron atau lubang hitam yang diorbiti oleh bintang masif. Sistem ini terletak di Messier 51 (M51) atau yang dijuluki Galaksi Pusaran.
Menurut para astronom, penurunan luminositas sumber sinar-X terang ini terjadi karena adanya planet yang lewat di depannya dalam pandangan dari Bumi kita. Jika penurunan luminositas tersebut terjadi secara periodik, maka nantinya dapat menjelaskan seberapa lama planet ekstragalaksi ini mengitari pusat sumber sinar-X terangnya.
"Kami menemukan bahwa salah satu sumber sinar-X terang mengalami peredupan yang tampaknya paling mungkin terjadi karena lewatnya planet di depannya," kata penulis utama studi ini, Dr. Rosanne Di Stefano, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, dilansir dari IFLScience.
Sistem M51-ULS-1 terletak pada jarak sekitar 23 juta tahun cahaya, atau sekitar 217.596.800.000.000.000.000 kilometer jauhnya dari Bumi. Inilah sebabnya mengapa para astronom harus menggunakan sumber sinar-X untuk mencarinya.
Meski begitu, sumber sinar-X terang seperti M51-ULS-1 juga sangat bervariasi. Dengan kata lain, penurunan luminositas tidak secara otomatis berarti ada planet di sana. Pengamatan lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan keberadaan planet ekstragalaksi di sana.
Kandidat planet ekstragalaksi ini baru melakukan sekali transit sejauh ini. Konfirmasi keberadaannya baru bisa dilakukan setelah beberapa kali transit terjadi. Massa planet ekstragalaksinya pun belum diketahui secara pasti, tetapi perhitungan terbaik menyatakan bahwa planet ekstragalaksi itu memiliki radius yang sebanding dengan Saturnus.
Ditambah lagi, dengan teknologi pengamatan kita yang masih terbatas, pengamatan secara langsung terhadap planet ekstragalaksi ini belum dapat dilakukan.
Jika nantinya memang dikonfirmasi, menarik mengetahui fakta bahwa kita telah berhasil menemukan planet lain di galaksi lain. Mungkin saja di planet tersebut juga ada kehidupan seperti kita yang bertanya-tanya apakah ada planet lain juga di galaksi lain, yang berpenghuni seperti mereka.