Info Astronomy - September! Setelah melihat banyak fenomena langit sepanjang Agustus kemarin, kini kita sudah memasuki bulan September. Nah, ada fenomena langit apa yang bisa diamati bulan ini ya? Seperti biasa, InfoAstronomy.org sudah susun jadwalnya.
Langsung aja yuk cek jadwal lengkapnya!
Fase Bulan
- Fase Bulan Baru: 7 September 2021 jam 07.52 WIB.
- Fase Bulan Perbani Awal: 14 September 2021 jam 03.39 WIB.
- Fase Bulan Purnama: 21 September 2021 jam 06.54 WIB.
- Fase Bulan Perbani Akhir: 29 September 2021 jam 08.57 WIB.
Planet-planet Tata Surya
Seperti Bumi kita yang disinari oleh Matahari di tata surya, planet-planet lain pun juga mengalami hal yang sama. Itulah mengapa kita bisa melihat planet-planet tata surya walaupun mereka memang tidak memancarkan cahayanya sendiri.
Nah, September ini, kita bisa melihat planet-planet berikut:
Planet Merkurius
Menjadi planet terdekat dari Matahari di tata surya, kenampakan planet Merkurius tidak pernah lebih tinggi dari 18 derajat dari posisi Matahari. Dengan begitu, kita hanya bisa melihatnya di langit barat saat senja atau di langit timur saat dini hari.
Nah, September ini, ada kesempatan untuk melihat planet Merkurius, tepatnya pada tanggal 9 September 2021. Merkurius, bersama Bulan sabit dan Venus, akan membentuk formasi segitiga di langit barat saat senja, kira-kira seperti ini:
Dalam pandangan mata telanjang, Merkurius hanya akan muncul bagai bintang kuning kecil yang tidak berkelap-kelip, memiliki magnitudo sekitar 0,13. Ia akan terletak pada ketinggian sekitar 15 derajat dari cakrawala barat pada jam 18.30 sore waktu setempat daerah kamu.
Planet Venus
Yup, tidak perlu dijelaskan lagi ya, planet Venus juga berada di langit barat saat senja bersama Merkurius sepanjang September 2021 ini. Namun, ada momen terbaik untuk mengamati planet Venus, terlebih kalau kamu tidak tahu persisnya letak planet Venus di langit.
Momen itu akan terjadi pada 10 September 2021, ketika Venus berkonjungsi dengan Bulan di langit barat saat senja:
Venus merupakan objek langit paling terang ketiga di langit Bumi setelah Matahari dan Bulan. Namun, dalam pandangan mata telanjang, kamu hanya akan melihat Venus seperti bintang yang paliiiing terang saja, kamu perlu teleskop untuk melihat Venus lebih jelas.
Planet Jupiter
Planet terbesar di tata surya kita juga bisa diamati sepanjang September ini. Namun, bagi kamu yang belum pernah melihat Jupiter sebelumnya jangan berekspektasi tinggi dulu. Walaupun Jupiter adalah planet terbesar, ia berjarak sangat jauh dari Bumi sampai-sampai kenampakannya di langit hanya seperti bintang kuning terang saja.
Kamu butuh teleskop dengan pembesaran minimum 150x untuk bisa melihat Jupiter dengan jelas, bahkan bisa untuk melihat bulan-bulan terbesarnya juga, yakni Ganimede, Europa, Io, dan Kalisto.
Nah, momen terbaik untuk melihat Jupiter pada September ini adalah pada saat ia berkonjungsi dengan Bulan pada 18 September 2021:
Cukup amati langit timur mulai jam 18.30 waktu setempat daerahmu, kamu nantinya bisa melihat Jupiter yang terletak sekitar 3 derajat dari Bulan. Keduanya bisa diamati sampai sekitar jam 03.00 dini hari keesokan harinya ketika mereka mau terbenam di langit barat.
Planet Saturnus
Sang planet bercincin merupakan planet terjauh yang bisa diamati dengan mata telanjang. Namun, tanpa teleskop, kamu tidak akan bisa melihat fitur cincinnya yang megah. Cincin Saturnus baru bisa diamati lewat teleskop dengan pembesaran minimum 175x.
Letak Saturnus di langit sepanjang September ini tidak jauh-jauh dari Jupiter. Dan momen terbaik untuk menemukan Saturnus tentunya adalah saat ia berkonjungsi dengan Bulan, yang akan terjadi pada 17 September 2021:
Lihat langit timur selepas Matahari terbenam, cari Bulan di sana, dan kamu nantinya bisa menemukan Saturnus yang terletak sekitar 3 derajat di sisi barat Bulan. Keduanya bisa terus diamati hingga jam 02.30 dini hari keesokan harinya ketika mereka akan terbenam di langit barat.
Bentangan Bimasakti
September adalah masa-masa terakhir pada tahun ini untuk berburu, mengamati, dan memotret bentangan galaksi Bimasakti di langit malam. Sebab memasuki Oktober mendatang, Bimasakti sudah terbenam dari awal malam, sehingga sudah tidak ideal lagi untuk diamati dan diabadikan.
Bagi yang belum tahu, kita bisa melihat bentangan galaksi Bimasakti ya karena kita berada di dalamnya. Bimasakti merupakan galaksi spiral dengan beberapa lengan, Matahari dan tata surya kita berada di salah satu lengannya yang bernama lengan Orion.
Nah, kenampakan galaksi Bimasakti di langit malam tidak muncul secara utuh seperti halnya kita melihat galaksi lain, melainkan hanya berupa bentangan seperti ini:
Untuk melihat bentangan galaksi Bimasakti juga perlu lokasi yang ideal. Setidaknya, ada tiga syarat bagi sebuah lokasi pengamatan untuk bisa dikatakan sebagai lokasi ideal untuk mengamati Bimasakti. Pertama, langit yang gelap. Kedua, langit yang gelap. Ketiga, langit yang gelap.
Ya, hanya butuh langit yang gelap!
Jika kamu tinggal di kota besar di mana langit gelap adalah hanya sebuah dongeng, kamu perlu mempersiapkan perjalanan ke lokasi yang minim polusi cahaya. Pilihlah lokasi seperti pantai, pegunungan, atau bisa juga pedesaan. Kuncinya hanya perlu langit yang gelap, tanpa ada polusi cahaya sedikitpun.
Sepanjang September ini, galaksi Bimasakti akan tampak membentang dari barat daya ke timur laut. Bagian pusatnya (rasi bintang Sagitarius-Skorpius) akan berada pada ketinggian sekitar 40 derajat dari cakrawala barat daya. Seperti pada gambar ini:
Nah, itulah jadwal fenomena langit sepanjang September 2021. Fenomena apa nih yang paling pengin kamu amati bulan ini? Jangan lupa bagikan juga ke teman-teman kamu untuk mengamati bersama ya!