Info Astronomy - Kalau kamu rajin mengamati langit setiap malam, kamu mungkin akan melihat bintang yang tidak terlihat pekan lalu. Karena baru-baru ini, sebuah nova berhasil ditemukan. Apa itu nova? Apakah berbeda dengan supernova?
Tepatnya berada di arah rasi bintang Ophiuchus, sebuah bintang bernama RS Ophiuchi yang berjarak sekitar 4.566 tahun cahaya jauhnya dari Bumi baru saja mengalami ledakan yang epik. Menurut EarthSky.org, ledakan tersebut bahkan terlihat dengan mata telanjang, dengan magnitudo sekitar +4,8, tujuh magnitudo lebih terang dari magnitudo bintang tersebut yang sebelumnya +12.
Satu hal yang menarik adalah, RS Ophiuchi rupanya dikenal sebagai nova berulang, sebuah bintang yang bisa meledak secara berkala. Hanya ada 10 bintang seperti ini yang ditemukan sejauh ini di galaksi Bimasakti dari ratusan juta bintang yang ada.
RS Ophiuchi diketahui setiap 15 tahun sekali. Ledakan terakhirnya terjadi pada tahun 2006, sehingga ledakan baru pada tahun ini sesuai jadwalnya. Adalah astronom Irlandia bernama Keith Geary yang melaporkan ledakan RS Ophicuhi itu pada 8 Agustus 2021, yang lantas dengan cepat diikuti oleh laporan pengamatan dari astronom lainnya di seluruh dunia.
Penyebab bintang yang satu ini bisa meledak secara berkala adalah karena bintang tersebut rupanya doyan ngemil. RS Ophiuchi merupakan sistem bintang biner, dua bintang yang saling mengitari, yang terdiri atas sebuah katai putih yang mengorbit sangat dekat dengan bintang raksasa merah.
Seiring keduanya berputar mengitari pusat massa satu sama lain, material dari bintang raksasa merah – terutama hidrogennya – tersedot oleh katai putih yang lebih kecil dan lebih padat, hal yang membuat gravitasinya lebih kuat.
Hidrogen yang tersedot katai putih itu lantas akan terakumulasi di permukaan katai putih, di mana ia jadi memanas. Hingga pada suatu titik, massa katai putih menjadi begitu besar sehingga tekanan dan suhu di bagian bawah lapisan permukaannya cukup untuk memicu ledakan termonuklir, mengeluarkan material berlebih ke luar angkasa. Inilah yang disebut nova.
Nah, jika katai putih ini mengakumulasi begitu banyak massa sehingga melebihi ambang batas massa kritis yang disebut batas Chandrasekhar, ia pada suatu waktu dapat menjadi tidak stabil dan meledak dalam fenomena yang lebih dahsyat, yakni supernova Tipe Ia, yang saking dahsyatnya akan menjadi akhir dari sistem biner tersebut.
Menariknya, nova RS Ophiuchi bisa diamati dengan mata telanjang, yang tentunya di arah rasi bintang Ophiuchus, tepatnya koordinat RA 17j 50m 13,17s, deklinasi –06° 42' 28,6". Pada jam 19.00 malam pada awal-awal Agustus ini, letaknya ada di dekat langit atas kepala.
Menurut UniverseToday.com, magnitudo maksimum objek langit yang bisa terlihat dengan mata telanjang sendiri adalah sekitar +6,5. Dengan magnitudo nova yang mencapai +4,8, artinya mata kita bisa melihatnya, asalkan lokasi pengamatannya cerah dan minim polusi cahaya. Kamu harus cepat dalam menemukannya karena nova bisa cepat meredup kembali.
Selamat mengamati nova!