Info Astronomy - Hujan meteor bukanlah fenomena yang eksklusif hanya terjadidi planet kita, melainkan juga bisa terjadi pada planet lainnya di tata surya. Seperti yang akan dialami oleh planet Venus. Dalam beberapa bulan mendatang, hujan meteor akan terjadi di Venus.
Apa itu hujan meteor? Membaca namanya, mungkin kamu mengira kalau fenomena ini sangat berbahaya. Iya, berbahaya kalau ukuran meteornya besar-besar. Akan tetapi, hujan meteor bukan fenomena yang berbahaya karena ukuran meteornya kecil-kecil.
Hujan meteor berasal dari komet ataupun asteroid. Ketika kedua objek ini mendekati Matahari, radiasi dari Matahari akan menumbuknya, sehingga terkelupaslah material di permukaannya dan tertinggal di sepanjang jalur orbit yang dilaluinya.
Pada suatu waktu, planet-planet di tata surya bisa melintasi bekas jalur orbit komet atau asteroid yang berisi puing-puing dari komet itu. Tertariklah puing-puing komet oleh gravitasi planet, masuk ke atmosfernya dan terbakar sebagai meteor.
Di Bumi, kita sering sekali mengalami hujan meteor karena dalam orbitnya mengitari Matahari, Bumi sesekali melintasi bekas jalur orbit komet atau asteroid yang pernah mendekati Matahari sebelumnya. Menurut American Meteor Society, beberapa hujan meteor yang terjadi di Bumi di antara lain adalah:
- Hujan meteor Quadrantid, 3-4 Januari, berasal dari Asteroid 2003 EH
- Hujan meteor Lyrid, 21-22 April, berasal dari Komet C/1861 G1 (Thatcher)
- Hujan meteor eta Akuarid, 4-5 Mei, berasal dari Komet 1P/Halley
- Hujan meteor Perseid, 11-12 Agustus, berasal dari Komet 109P/Swift-Tuttle
- Hujan meteor Orionid, 20-21 Oktober, berasal dari Komet 1P/Halley
- Hujan meteor Taurid Selatan, 2-3 November, berasal dari Komet 2P/Encke
- Hujan meteor Leonid, 16-17 November, berasal dari 55P/Tempel-Tuttle
- Hujan meteor Geminid, 13-14 Desember, berasal dari Asteroid 3200 Phaethon
Nah, hujan meteor yang akan terjadi di Venus, menurut IFLScience.com, akan berasal dari sebuah komet bernama C/2021 A1 (Leonard).
Pada 18 Desember, komet Leonard yang baru ditemukan pada awal tahun ini tersebut akan melintas pada jarak hanya 4,34 juta kilometer dari permukaan Venus. Dan dua hari kemudian, Venus akan masuk ke bekas jalur yang dilalui komet Leonard sehingga puing-puing komet tersebut kemungkinan besar akan menciptakan hujan meteor deras di planet tetangga Bumi kita itu.
Menariknya, menurut sebuah makalah ilmiah yang diterbitkan di The Astronomical Journal, hujan meteor yang akan terjadi di planet Venus itu bisa diamati dari permukaan Bumi. Meski begitu, karena jarak Venus yang jauh dari Bumi, kenampakan hujan meteor di Venus hanya bisa diamati melalui teleskop berdiameter besar. Dalam pandangan mata telanjang, Venus akan tampak seperti biasanya saja.
Sementara hujan meteor di Venus mungkin belum bisa terlihat saat ini ini, kita di Bumi dapat melihat Komet Leonard yang kemungkinan akan cukup terang di langit Bumi pada 9 Desember 2021 mendatang.
Komet Leonard dapat diamati di langit arah timur laut mulai jam 04.55 dini hari waktu setempat daerahmu. Dalam pandangan mata telanjang, ia akan muncul bagai titik hijau kecil dan redup dengan magnitudo +4. Kamu perlu menggunakan teleskop untuk melihat ekornya.
Yup, Komet Leonard akan menjadi komet yang cukup terang tahun ini, tidak hanya di langit Bumi, tetapi juga di langit planet Venus!