Info Astronomy - Tahukah kamu kalau 6 Agustus diperingati sebagai Hari Keantariksaan Nasional? Untuk merayakannya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menggaungkan kampanye Malam Langit Gelap.
6 Agustus dipilih sebagai Hari Keantariksaan Nasional karena pada tanggal ini pada tahun 2013, pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan, yang kini menjadi payung hukum bagi segala kegiatan keantariksaan di negara kita.
Nah, setiap tahunnya, Hari Keantariksaan Nasional diperingati dengan kampanye Malam Langit Gelap. Kampanye ini pada dasarnya mirip Earth Hour, yang mematikan lampu luar ruangan. Selain untuk menghemat energi, tujuan Malam Langit Gelap juga untuk mengurangi polusi cahaya, sehingga langit malam bisa lebih gelap dan objek-objek langit lebih banyak yang teramati.
LAPAN mengajak masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di kota-kota besar, untuk mematikan lampu di luar ruangan (ingat, luar ruangan, bukan lampu di dalam rumah kamu) agar langit malam bisa lebih gelap pada jam 20.00 hingga 21.00 waktu setempat daerah masing-masing.
Walau begitu, menurut InfoAstronomy.org, sebaiknya lampu di luar ruangan dimatikan semalaman agar pengamatan bisa lebih lama. Sebab, malam ini ada banyak objek-objek semesta yang bisa kita amati, lho. Penasaran apa saja?
Planet-planet
Pernahkah kamu melihat planet-planet tata surya? Karena mengitari Matahari, planet-planet tata surya juga terkena sinarnya, sehingga kita bisa melihatnya dari Bumi. Namun, karena jarak mereka sangat jauh dari Bumi, kenampakannya di langit hanya seperti bintang terang saja.
Untuk membedakan mana planet dan mana yang bintang di langit malam pun cukup mudah: Planet berjarak relatif lebih dekat dibandingkan jarak bintang-bintang, sehingga diameter sudutnya (diameter kenampakannya di langit) menjadi lebih besar. Dengan begitu, turbulensi atmosfer tidak akan membuat kenampakan planet-planet berkelap-kelip layaknya bintang, cahaya planet akan lebih stabil dan lebih terang.
Nah, pada Malam Langit Gelap tahun ini, kamu berkesempatan untuk melihat tiga planet tata surya, yaitu Venus, Jupiter, dan Saturnus.
Planet Venus
Planet terdekat kedua dari Matahari, Venus, bisa diamati di langit barat segera setelah Matahari terbenam, atau sekitar jam 18.30 sore waktu setempat daerah kamu.
Dalam pandangan mata telanjang, Venus hanya akan muncul bagai bintang kuning yang sangaaaaat terang di langit. Kamu butuh teleskop dengan pembesaran minimum 225x untuk bisa melihat planet yang satu ini lebih detail.Karena Bumi kita berotasi, planet Venus akan terus bergerak semu ke barat dan akan terbenam pada sekitar jam 20.00 malam waktu setempat daerah kamu, ketika ketinggian Venus sudah berada di bawah 5 derajat dari cakrawala barat.
Planet Jupiter dan Saturnus
Sejak super konjungsi keduanya pada Desember 2020 silam, planet Jupiter dan Saturnus masih belum berjauhan letaknya di langit Bumi. Maka dari itu, pada Malam Langit Gelap malam ini, kita bisa melihat kedua planet tersebut pada arah yang sama: Langit timur.
Untuk menemukan Jupiter dan Saturnus, cukup amati langit timur mulai jam 20.00 malam waktu setempat daerah kamu. Dalam pandangan mata telanjang, Jupiter akan lebih terang dibandingkan Saturnus. Ketinggian Jupiter juga masih rendah dari cakrawala dibandingkan Saturnus.
Kamu butuh teleskop dengan pembesaran minimum 75x untuk bisa melihat Jupiter lengkap dengan satelit-satelit alami terbesarnya dan melihat Saturnus lengkap dengan cincinnya yang megah serta satelit-satelit alami terbesarnya juga.
Galaksi-galaksi
Selain melihat planet-planet, kalau lokasi pengamatan kamu cerah dan minim polusi cahaya pada Malam Langit Gelap, kamu juga bisa melihat galaksi.
Bentangan Galaksi Bimasakti
Tahukah kamu kalau kita bisa melihat galaksi sendiri? Eits, kenampakan galaksi Bimasakti bukan dalam wujud spiralnya ya, melainkan muncul sebagai bentangan dari satu cakrawala ke cakrawala lainnya. Hal ini terjadi karena kita berada di dalam galaksi Bimasakti.
Pada 6 Agustus 2021 ini, bentangan galaksi Bimasakti akan membentang dari cakrawala barat daya ke timur laut, dengan wilayah pusatnya (rasi bintang Skorpius dan Sagitarius) akan berada di langit arah atas kepala kamu.
Untuk melihat bentangan Bimasakti, kamu tidak perlu teleskop. Kamu hanya perlu lokasi pengamatan yang minim polusi cahaya, sehingga nantinya bentangan Bimasakti bisa diamati langsung dengan mata telanjang atau kamu foto dengan DSLR.
Galaksi Andromeda
Selain melihat bentangan galaksi sendiri, kita juga bisa melihat galaksi tetangga.
Terletak di arah rasi bintang Andromeda, galaksi yang juga dikatalogkan sebagai M31 ini bisa diamati mulai tengah malam, sekitar jam 00.00 waktu setempat daerah kamu, di arah timur laut. Dalam pandangan mata telanjang, galaksi Andromeda akan seperti pita cahaya kecil.
Biar pengamatan galaksi Andromedanya jadi lebih detail dan jelas, kamu memerlukan teleskop, minimal dengan pembesaran 75x. Teleskop akan membantu kamu dalam melihat nebula kebiruan letak bintang-bintang di Andromeda terbentuk.
Nah, itulah objek-objek langit yang bisa diamati selama Malam Langit Gelap tahun 2021 ini. Semoga cuaca cerah ya!