Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Jadwal Fenomena Langit Sepanjang Agustus 2021

Juli telah terlewati, kini kita masuk ke bulan Agustus. Sepanjang bulan ini, ada banyak fenomena langit yang bisa kita amati, lho.
Info Astronomy - Juli telah terlewati, kini kita masuk ke bulan Agustus. Sepanjang bulan ini, ada banyak fenomena langit yang bisa kita amati, lho. Agustus ini juga menjadi waktu terbaik untuk melihat dua planet terbesar di tata surya, Jupiter dan Saturnus. Penasaran akan ada fenomena apa saja?

Seperti biasa, InfoAstronomy.org selalu memberikan jadwal fenomena langit setiap bulannya, tak terkecuaali untuk Agustus 2021 ini. Silakan simpan artikel ini untuk menjadi kalender pengamatan kamu ya.

Langsung aja, yuk cek ada fenomena langit apa saja!

Fase Bulan

  • Fase Bulan Baru: 8 Agustus 2021 20.51 WIB.
  • Fase Bulan Perbani Awal: 15 Agustus 2021 22.20 WIB.
  • Fase Bulan Purnama: 22 Agustus 2021 19.01 WIB.
  • Fase Bulan Perbani Akhir: 30 Agustus 2021 14.13 WIB.

Melihat Planet-planet Tata Surya

Karena mengitari Matahari, planet-planet tata surya juga bisa kita amati sepanjang Agustus 2021 ini, di antaranya adalah planet Venus, Jupiter, dan Saturnus.

Planet Venus
Sang planet terdekat kedua dari Matahari ini, sepanjang Agustus 2021, akan berada di langit barat dan terlihat selepas Matahari terbenam. Nah, kalau belakangan ini kamu sering melihat objek terang seperti bintang di langit barat setelah Magrib, itulah Venus.
Pada 11 Agustus 2021, akan ada Bulan sabit yang terletak 4° di arah utara planet Venus, yang bisa diamati segera selepas Matahari terbenam. Fenomena ini disebut konjungsi, ketika dua atau lebih objek langit berada pada arah yang sama di langit Bumi sehingga seolah terlihat bersebelahan.

Kamu perlu teleskop untuk bisa melihat Venus lebih jelas. Teleskop dengan magnifikasi atau pembesaran minimum 225x sudah sangat cukup untuk melihat Venus dengan detail, lengkap dengan fase pada permukaannya. Rekomendasi kami, teleskop Celestron PowerSeeker 80EQ.

Planet Jupiter
Jika Venus muncul terang di langit barat sejak awal malam, planet Jupiter sepanjang Agustus ini posisinya berada di timur pada awal malam. Dalam pandangan mata telanjang, meskipun ia merupakan planet terbesar di tata surya, hanya akan seperti bintang terang yang tidak berkelap-kelip saja.
Nah, yang menarik, pada 20 Agustus 2021, Jupiter akan mencapai titik oposisi terhadap Matahari. Dengan kata lain, konfigurasinya adalah Matahari-Bumi-Jupiter sedang berada segaris lurus, menyebabkan Jupiter sedang berada pada jarak terdekat dari planet kita (dekat di sini masih dalam skala kosmis, jaraknya masih sekitar 4,01 AU atau 599,8 juta kilometer).

Walau begitu, 20 Agustus 2021 akan jadi malam terbaik untuk melihat Jupiter. Karena berada di titik oposisi, Jupiter akan terlihat semalamanan, terbit saat Matahari terbenam kemudian terbenam keesokan harinya saat Matahari terbit. Ia pun akan mencapai kecerahan maksimumnya, magnitudo -2,9. Dan kalau kamu punya teleskop, inilah momen ketika Jupiter sedang terlihat besar-besarnya (48 detik busur).

Selain pada momen oposisi, Jupiter juga akan mencapai konjungsi dengan Bulan Purnama dua hari setelah oposisi, yaitu pada tanggal 22 Agustus 2021. Jupiter yang masih terang-terangnya itu akan berada sejauh 4° di arah barat laut Bulan yang juga sedang terang-terangnya.
Planet Saturnus
Sejak mencapai super konjungsi dengan Jupiter pada Desember 2020 silam, posisi Saturnus masih belum jauh-jauh dari posisi Jupiter di langit Bumi, lho. Sepanjang Agustus ini, ia sama-sama berada di langit timur bersama Jupiter sejak awal malam. Dalam pandangan mata telanjang, kecerahan Saturnus memang tidak secerah Jupiter karena jaraknya lebih jauh dari Bumi.

Uniknya, Agustus ini, tepanya pada tanggal 2 Agustus 2021, Saturnus juga akan mencapai titik oposisi terhadap Matahari. Konfigurasinya dengan demikian adalah Matahari-Bumi-Saturnus sedang segaris lurus di bidang tata surya, membuat Saturnus berada pada jarak terdekat dari Bumi (lagi-lagi, dekat di sini dalam skala kosmis, jaraknya masih 1,3 miliar kilometer).

Pada momen oposisi, Saturnus juga akan terlihat sepanjang malam. Kecerahannya akan mencapai magnitudo 0,2 dan diameter sudutnya akan mencapai 18,6 detik busur.
Kamu masih perlu menggunakan teleskop untuk bisa melihat Saturnus (dan Jupiter) saat oposisi, kami merekomendasikan teleskop Celestron PowerSeeker 70AZ karena memiliki pembesaran yang maksimal untuk melihat planet-planet besar di tata surya.

Hujan Meteor

Kalau kamu tinggal di daerah yang minim polusi cahaya, jauh dari cahaya kota besar pada malam hari, Agustus ini berkesempatan melihat dua fenomena hujan meteor sekaligus.

Hujan meteor bukan fenomena yang berbahaya. Meteor-meteor yang muncul berasal dari debris sebuah komet yang terkena radiasi Matahari saat masuk ke tata surya bagian dalam. Pada waktu-waktu tertentu dalam orbitnya mengitari Matahari, Bumi kita bisa melewati bekas jalur orbit komet itu, sehingga debrisnya masuk ke atmosfer dan terbakar sebagai meteor.

Ukuran debris dari komet kecil-kecil, sehingga nantinya mereka semua akan terbakar habis di atmosfer sebelum bisa menabrak Bumi kita. Nah, penasaran ada hujan meteor apa saja Agustus ini?

Hujan Meteor Perseid
Perseid adalah salah satu hujan meteor terbaik yang terjadi setiap tahun, termasuk untuk tahun ini karena puncaknya terjadi pada fase Bulan sabit muda, sehingga cahaya Bulan tidak akan mengganggu pengamatan karena bisa menjadi polusi cahaya alami.
Sesuai dengan namanya, hujan meteor ini akan muncul dari arah rasi bintang Perseus, mencapai puncaknya pada 12 Agustus 2021. Rasi bintang yang menjadi titik radiannya itu akan berada di langit timur laut mulai jam 2 dini hari setempat daerahmu, jadi itulah waktu terbaik untuk melihatnya.

150 meteor per jam bisa terlihat pada puncaknya, dengan catatan lokasi pengamatan kamu gelap, jauh dari kota besar, dan cuaca cerah. Pengamatan tidak butuh teleskop atau alat bantu apapun, cukup cari lokasi dengan medan pandang luas dan berbaringlah untuk menatap langit semalaman.

Hujan Meteor Kappa Cygnid
Berbeda dengan Perseid yang merupakan hujan meteor mayor (berintensitas tinggi), hujan meteor Kappa Cygnid adalah hujan meteor minor atau yang intensitasnya rendah. Pada puncaknya yang akan terjadi tanggal 18 Agustus 2021, hanya akan terlihat paling banyak 5 meteor per jam.
Sesuai namanya, titik radian hujan meteor ini berada di rasi bintang Cygnus, tepatnya 5° di utara posisi bintang Kappa Cygni, bintang redup dengan magnitudo +3,8. Rasi bintang Cygnus sudah terbit di langit timur laut pada jam 7 malam waktu setempat daerahmu, tetapi baiknya diamati selepas tengah malam saat titik radiannya berada pada posisi tertinggi di langit.

Nah, itulah fenomena langit yang akan terjadi sepanjang Agustus 2021 ini. Mana nih yang paling kamu tunggu-tunggu? Semoga cuaca selalu cerah ya!
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.