Info Astronomy - Setiap harinya, kita sudah terbiasa dengan kehadiran satu Bulan yang menggantung di langit. Namun, bagaimana jika Bumi memiliki lebih dari satu Bulan? Bagaimana jika kamu melihat kehadiran beberapa Bulan, bukan satu, ketika kamu menatap ke langit malam?
Dalam artikel ini, kita akan mencari tahu jawabannya berdasarkan apa yang kita telah ketahui dengan adanya satu Bulan yang mengitari Bumi selama ini. Sebagai objek langit terdekat dari Bumi, Bulan sudah cukup sering diteliti.
Jika Ada Lebih Dari Satu Bulan
Efek Pasang Surut Air Laut
Selama ini, gravitasi Bulan telah menyebabkan terciptanya pasang surut di lautan planet kita. Tarikan gravitasi Bulan menyebabkan lautan Bumi menonjol keluar ke arah tarikan tersebut, atau yang dikenal sebagai "air pasang".
Kira-kira seperti ini ilustrasinya:
Meskipun gaya tarik gravitasi Matahari terhadap Bumi 177 kali lebih kuat dari gaya tarik Bulan terhadap Bumi, dalam hal menciptakan pasang surut di lautan kita, Bulan lebih mendominasi Matahari. Kalau kamu pergi ke pantai dan melihat ombak yang sangat tinggi, hal itu terjadi disebabkan oleh Bulan. Bisa dibayangkan dong apa yang akan terjadi jika ada lebih dari satu Bulan?Menurut Neil Comins, seorang astronom dan profesor fisika di Universitas Maine dalam bukunya "What if Earth Had Two Moons?", jika ada Bulan kedua dengan ukuran dan massa yang sama tetapi terletak pada jarak setengah orbit antara Bulan dan Bumi, tarikan gravitasinya di Bumi akan cukup kuat untuk menciptakan pasang air laut dengan tinggi hampir delapan kali daripada yang terjadi saat ini.
Pasang air laut sebesar itu akan menyebabkan bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, dan aktivitas gunung berapi yang sangat kuat. Dengan kata lain, keberadaan lebih dari satu Bulan di langit dapat menyebabkan malapetaka di Bumi, yang mungkin saja memicu kepunahan massal untuk sejumlah besar makhluk hidup.
Gerhana Lebih Sering
Dengan keberadaan satu Bulan di langit, saat ini kita bisa menyaksikan gerhana Matahari dan gerhana Bulan. Nah, kalau ada lebih dari satu Bulan, sudah pasti kita pasti akan mengalami lebih banyak gerhana Matahari dan dan gerhana Bulan daripada yang kita alami sekarang.
Gerhana tidak lagi dianggap sebagai fenomena yang langka, karena bisa saja jarak antara fenomena gerhana sangat berdekatan dengan fenomena gerhana berikutnya.
Langit Malam Lebih Terang
Saat fase Bulan purnama, suasana malam hari akan sedikit lebih terang daripada fase-fase Bulan lainnya karena ada cahaya Bulan yang lumayan terang di langit.
Nah, jika ada lebih dari satu Bulan yang mengitari Bumi, tampaknya malam hari juga akan jauh lebih terang daripada yang kita alami saat ini. Hal tersebut bukan merupakan hal yang baik, setidaknya bagi para astronom, karena memiliki begitu banyak sumber cahaya di langit malam hari akan membuat pengamatan alam semesta menjadi jauh lebih sulit.
Akan ada banyak efek tidak langsung dan mengerikan lainnya di Bumi jika planet kita diorbiti oleh beberapa Bulan. Dengan begitu, memang ada baiknya kita hanya memiliki satu Bulan saja. Semoga Bumi dan Bulan bisa setia.