Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Gliese 710: Bintang yang Sedang Menuju Tata Surya Kita

Berada di dalam galaksi Bimasakti, Matahari dan seluruh tata surya sangat berpotensi untuk bertemu atau berpapasan dengan bintang lainnya.
Info Astronomy - Berada di dalam galaksi Bimasakti, Matahari dan seluruh tata surya sangat berpotensi untuk bertemu atau berpapasan dengan bintang lainnya. Dan itulah yang akan terjadi dengan Matahari dan bintang Gliese 710.

Gliese 710 merupakan bintang kerdil merah, mirip Proxima Centauri. Ditemukan pada tahun 1996, bintang ini diklasifikasikan sebagai bintang pengembara, yakni bintang yang secara bebas bergerak di galaksi Bimasakti tanpa tujuan.

Bintang ini bergerak dengan kecepatan 51.499 kilometer per jam. Kecepatan itu tidak cukup cepat untuk membuatnya dianggap sebagai bintang pelar (runaway star), tetapi kecepatan itu masih termasuk tinggi untuk sebuah bintang di dalam galaksi.

Pada penelitian yang diterbitkan pada tahun 1996, bintang Gliese 710 diketahui berada pada jalur lintasan yang akan membawanya berpapasan dengan Matahari, dengan tata surya kita. Namun, baru pada akhir tahun 2016 silam kita mengetahui jangka waktu kapan papasan dekat itu terjadi.

Berdasarkan rilis data dari misi satelit Gaia milik Agensi Antariksa Eropa (ESA), astronom Raul de la Fuente Marcos dan Carlos de la Fuente Marcos dari Universitas Madrid menghitung bahwa Gliese 710 berjarak sekitar 63,8 tahun cahaya (19,6 parsec) jauhnya di arah rasi bintang Serpens. Dikombinasikan dengan perhitungan kecepatan geraknya, bintang ini diperkirakan akan tiba di tata surya kita sekitar 1,29 juta tahun lagi.

Lewat perhitungan itu pula, Gliese 710 diperkirakan akan memasuki Awan Oort, lokasi di mana cikal bakal komet berada di tata surya kita, untuk melewati Matahari dengan jarak sekitar 4.303 AU (dengan 1 AU adalah jarak antara Bumi-Matahari, yakni sekitar 150 juta kilometer).

Jarak tersebut sebenarnya tidak terlalu dekat, bahkan masih lebih dari 100 kali lipat jarak ke Pluto, yang mengorbit Matahari dengan rata-rata 39,5 AU. Namun, bintang pengembara ini masih berpotensi mengganggu kestabilan orbit tata surya kita.

Jika manusia masih ada di Bumi pada saat itu, generasi keturunan kita seharusnya tidak perlu khawatir tentang gangguan apa pun yang mungkin saja pada orbit planet kita. Gliese 710, yang massanya hanya sekitar 60 persen dari massa Matahari, mungkin hanya memiliki efek gangguan di tata surya bagian luar, dan tidak akan memengaruhi apa pun dalam jarak lebih dari 40 AU.

Satu hal yang kemungkinan besar bisa terjadi adalah, jika Gliese 710 memasuki Awan Oort, gravitasinya dapat mengirim cikal bakal komet di sana untuk meluncur menuju tata surya bagian dalam, tempat Bumi berada, menciptakan hujan komet yang bergerak mendekati Matahari.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.