Info Astronomy - Dalam sebuah penelitian, para astronom terkadang bisa menemukan sesuatu yang tidak terduga. Salah satunya adalah dalam penelitian terhadap gugus bintang NGC 6397 ini. Niat hati ingin mencari satu, para astronom malah menemukan segerombolan lubang hitam.
Di alam semesta, ada 3 jenis lubang hitam yang diketahui: lubang hitam bermassa bintang, yang terbentuk ketika sebuah bintang besar kehabisan bahan bakar dan runtuh oleh gravitasinya sendiri; lubang hitam bermassa menengah, lubang hitam yang massanya 100 hingga 100.000 kali massa Matahari, terbentuk dari merger beberapa lubang hitam bermassa bintang; dan lubang hitam supermasif, yang diyakini berada di pusat setiap galaksi besar di alam semesta.
Nah, lewat pengamatan Teleskop Antariksa Hubble, seperti dilaporkan oleh Agensi Antariksa Eropa pada 11 Februari 2021, para astronom pada awalnya berniat mencari satu lubang hitam bermassa menengah yang ada di pusat gugus bintang NGC 6397, mereka malah menemukan segerombolan lubang hitam sekaligus.
Para astronom bukan tanpa alasan menargetkan gugus bintang NGC 6397 sebagai objek penelitiannya. Berjarak sekitar 7.800 tahun cahaya, ia adalah salah satu gugus bintang terdekat dari Bumi. Dan yang lebih penting lagi, para astronom berpikir bahwa gugus bintang bola seperti ini adalah tempat yang ideal untuk menemukan lubang hitam bermassa menengah karena kumpulan bintangnya yang padat di area sekitar intinya.
Gugus bintang bola sendiri adalah sekumpulan bintang berbentuk bola besar yang mengorbit di pinggiran galaksi. Usia gugus bintang bola biasanya sudah sangat tua, bisa hampir setua alam semesta itu sendiri.
NGC 6397 adalah gugus bintang bola yang cukup tua sehingga bintang-bintang yang lebih masif telah bergerak ke arah pusat gugus, dan bintang-bintang yang lebih muda cenderung berada di pinggirannya. Hal ini membuat area inti gugus menjadi sangat padat, memungkinkan terjadinya keruntuhan bintang-bintang tua, berevolusi menjadi lubang hitam, lalu merger untuk menjadi lubang hitam bermassa menengah.
Sayangnya, lubang hitam tidak mungkin untuk diamati secara langsung. Dalam penelitian ini, para astronom mengukur bagaimana bintang-bintang dalam gugus bintang NGC 6397 bergerak, menghitung kecepatannya untuk menemukan distribusi massa di gugus tersebut.
Area di mana bintang-bintang ditemukan teramati bergerak lebih cepat dari yang seharusnya adalah area di mana massa lebih banyak terkonsentrasi. Dan jika tidak ada objek terang yang menjadi pusat konsentrasi massa itu, bisa dikatakan bahwa pusat konsentari massa tersebut merupakan sebuah lubang hitam.
Massanya pun kemudian dihitung berdasarkan seberapa cepat bintang-bintang di sana mengitarinya. Rupanya, massanya cocok dengan 100 hingga 100.000 kali massa Matahari, sehingga termasuk dalam golongan lubang hitam bermassa menengah.
Oleh karena itu, berdasarkan informasi mengenai evolusi bintang ditambah hasil pengamatan terhadap konsentrasi massa di gugus bintang NGC 6397, para astronom menyimpulkan bahwa gugus bintang ini kemungkinan menampung lebih dari 20 lubang hitam bermassa menengah yang tersebar di seluruh penjuru gugusnya.