Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Mengenal Perbedaan Rasi Bintang dengan Asterisma

Meskipun sama-sama pola bintang, ternyata keduanya punya perbedaan, lho.

Info Astronomy - Di langit malam yang cerah, bintang-bintang tidak hanya membentuk pola rasi bintang, melainkan juga ada yang dikenal sebagai asterisma. Meskipun sama-sama pola bintang, ternyata keduanya punya perbedaan, lho.

Rasi bintang atau dikenal juga sebagai konstelasi adalah pola bintang yang memenuhi langit. Istilah ini berasal dari bahasa Latin, constellacio, yang berarti sekumpulan bintang. Pada era modern ini, ada 88 konstelasi resmi. Banyak di antaranya yang sudah sangat tua.

Konstelasi seolah menjadi penghubung antara kita dan nenek moyang kita. Pada zaman dahulu, manusia membentuk konstelasi berdasarkan bentuk makhluk mitologi, binatang buas, hingga benda mati dalam budaya masing-masing.

Di sisi lain, kebanyakan asterisma relatif baru. Memang, asterisma dan konstelasi sama-sama merupakan pola bintang. Bedanya, asterisma adalah pola kecil dalam pola konstelasi resmi. Sebagai contoh, perhatikan gambar di atas artikel ini deh. Pola segitiga pada gambar adalah asterisma Segitiga Musim Panas, yang mana terbentuk di dalam pola 3 rasi bintang yang sudah ada, yakni Cygnus (diwakili Deneb), Aquila (diwakili Altair), dan Lyra (diwakili Vega).

Bintang-bintang dalam sebuah rasi bintang tidak ada satu pun yang saling berdekatan, semuanya terletak pada jarak yang berbeda-beda dari Bumi. Misalnya, tiga bintang berjejer yang menyusun rasi bintang Orion, Mintaka, Alnilam, dan Alnitak, berjarak masing-masing 1.200 tahun cahaya, 2.000 tahun cahaya, dan 1.300 tahun cahaya.

Ilustrasinya kira-kira seperti ini:


Mereka bisa ada dalam satu rasi bintang yang sama padahal saling berjauhan karena kenampakan mereka sama semua di langit, hanya seperti bintik cahaya. Para pengamat zaman dahulu yang menyusun rasi bintang pun belum menyadari bahwa jarak bintang berbeda-beda. Begitu pun juga pada asterisma.

Tidak ada aturan tertentu untuk apa yang dimaksud dengan asterisma. Bahkan biasanya, asterisma hanyalah sekelompok bintang dalam pola sederhana yang bisa dibuat bebas oleh para pengamat di mana pun mereka berada. Kamu pun boleh membuat asterisma tersendiri di langit apabila menemukan pola unik dari bintang-bintang.

Hal ini berbeda dengan rasi bintang. Sejak tahun 1922, Pesatuan Astronomi Internasional (IAU) telah menetapkan 88 rasi bintang resmi di langit, kebanyakan diambil dari kebudayaan Yunani Kuno. 88 rasi bintang ini sudah melingkupi seluruh bagian langit, sehingga tidak ada sejengkal bagian langit pun saat ini yang bukan area sebuah rasi bintang.

Kita tidak bisa dengan seenaknya mengubah bentuk 88 rasi bintang ini, sebab penggunaannya sudah disahkan dan sudah banyak digunakan dalam jurnal-jurnal ilmiah. Misalnya, ketika sekelompok astronom meneliti komet, mereka akan menginformasikan di mana letak rasi bintangnya.

Jadi, itulah perbedaan antara rasi bintang dan asterisma.

Kalau kamu mau belajar lebih jauh tentang rasi bintang, ikutan kelas offline Belajar Rasi Bintang dan Pengamatan Bulan di BelajarAstro yang akan dilaksanakan pada 14-15 Mei 2022 di Pulau Pari, Kepualaun Seribu yuk!

Silakan daftarkan diri kamu di sini: BelajarAstro.id/kelasoffline


Sumber:

Sumber Buku & Jurnal:
  • Allen, R. H. (2013). Star names: Their lore and meaning. Courier Corporation.
  • Aveni, A. (2019). Star Stories: Constellations and People. Yale University Press.
  • Rasyid, A. A., Hidayat, T., & Orchiston, W. (2021). Star patterns in Mandar navigation. In Exploring the History of Southeast Asian Astronomy (pp. 549-564). Springer, Cham.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.