Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Siap-siap Mengamati Hujan Meteor Orionid Malam Ini, 21 Oktober 2020

Tengah malam ini, 21 Oktober 2020, kamu berkesempatan melihat sebuah fenomena hujan meteor Orionid di langit.
InfoAstronomy - Tengah malam ini, 21 Oktober 2020, kamu berkesempatan melihat sebuah fenomena hujan meteor di langit. Eits, jangan salah sangka, hujan meteor adalah peristiwa yang aman untuk diamati.

Hujan meteor yang dimaksud adalah Orionid. Sesuai dengan namanya, hujan meteor ini akan tampak muncul dari arah rasi bintang Orion, rasi bintang paling terkenal di langit malam dengan ciri khas tiga bintang berjejernya, Alnilam, Alnitak, dan Mintaka.

Menurut EarthSky.org, hujan meteor Orionid terjadi setiap tahun pada sekitar tanggal 2 Oktober hingga 7 November, saat di mana Bumi kita melewati bekas jalur orbit Komet Halley, di mana area bekas jalurnya ini berisi puing-puing sang komet yang tertinggal karena komet menguap saat mendekati Matahari.

Meski begitu, waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor adalah pada puncaknya. Orionid memiliki puncak yang selalu terjadi pada 21 Oktober setiap tahunnya, termasuk tahun ini. Bulan sedang berada dalam fase sabit muda malam ini, sehingga ia akan terbenam sebelum tengah malam, memberikan langit gelap yang ideal untuk melihat hujan meteor Orionid tahun ini.

Dari lokasi yang pengamatan yang cerah, gelap gulita, jauh dari area kota besar, kamu dapat melihat 10 hingga 20 meteor per jam pada puncaknya. Cukup amati langit timur pada tengah malam ini (21/10), rasi bintang Orion sudah terbit di sana dan meteor-meteor bisa diamati. Pengamatan bisa dilakukan semalaman sampai Matahari terbit.
Yang perlu diketahui adalah, melihat hujan meteor tidak seperti melihat hujan air. Hujan air akan muncul keroyokan, sementara hujan meteor tidak. Kamu perlu bersabar untuk melihat meteor yang melesat cepat di langit.

Untuk bisa melihat meteor pertama, mata kamu juga perlu diadaptasi dengan gelapnya langit. Caranya cukup sederhana, berbaring dan amati langit malam selama kurang lebih 30-40 menit. Dengan begitu, mata kamu akan lebih peka terhadap benda-benda langit yang redup, kondisi yang bagus untuk menemukan meteor. Jadi, kalau kamu baru mengamati 1-2 menit, jelas kamu tidak akan menemukan meteor satu pun.

Seluruh Indonesia berkesempatan untuk melihat hujan meteor Orionid ini. Namun, ada baiknya kamu mengamati di lokasi area terbuka yang jauuuuuuh dari kota besar. Hal ini penting karena kebocoran polusi cahaya sedikit saja bisa menyebabkan pengamatan kamu gagal semalaman.

Tempat-tempat yang bagus untuk mengamatinya adalah seperti di area persawahan, pegunungan, pantai, atau lapangan terbuka di pedesaan. Jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan selama pandemi belum reda.
Siap untuk berburu meteor?
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.