Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Cincin Saturnus Akan Hilang dalam 300 Juta Tahun

Di tata surya kita, ada begitu banyak objek yang menakjubkan, salah satunya adalah planet Saturnus dan sistem cincinnya yang megah. Sayangnya, tidak ada yang abadi di alam semesta, termasuk cincin Saturnus itu.
Info Astronomy - Di tata surya kita, ada begitu banyak objek yang menakjubkan, salah satunya adalah planet Saturnus dan sistem cincinnya yang megah. Sayangnya, tidak ada yang abadi di alam semesta, termasuk cincin Saturnus itu.

Sebuah studi terperinci yang dilakukan oleh NASA mengungkapkan bahwa cincin ikonik milik Saturnus itu akan menghilang dalam waktu yang lebih cepat dari yang para astronom duga sebelumnya. Yup, di masa depan yang jauh, Saturnus akan menjadi planet tanpa cincin!

Cincin Saturnus bukanlah struktur padat, seperti yang kita sangka selama ini ketika melihat cincinnya dari jauh. Kalau kita bisa mendekati Saturnus, kita akan menemukan bahwa cincinnya terdiri atas jutaan hingga bahkan miliaran partikel debu, gas, es, dan bebatuan kecil.

Komponen cincin yang berbeda pada sistem cincin ini juga berperilaku berbeda karena massa, stabilitas struktur, dan muatan listriknya. Cincin es, misalnya, saat ini teramati sedang ditarik oleh medan magnet Saturnus.

Fenomena tersebut membuat partikel es pada cincin Saturnus berangsur-angsur jatuh ke planet terbesar kedua di tata surya kita ini. Para astronom menyebutnya sebagai "hujan cincin".
Para astronom telah menduga hujan cincin ini terjadi sejak foto dekat Saturnus pertama berhasil diabadikan oleh wahana antariksa Voyager pada 1980-an. Misi pengamatan wahana antariksa Cassini pun menegaskan bahwa hujan cincin memang nyata adanya, dan pengamatan baru dari teleskop Keck di Hawaii memberi tahu kita seberapa hebat hujan cincin terjadi.

Ternyata ada banyak sekali hujan cincin yang terjadi di Saturnus, yakni sekitar 1.800 kilogram per detik, yang mana cukup untuk mengisi seluruh kolam renang Olimpiade dalam waktu setengah jam.

Partikel cincin sebanyak itu telah tertarik ke arah Saturnus, membuat sistem cincin megah miliknya mulai menyusut seiring waktu. Menurut NASA, dengan kecepatan hujan cincin itu, seluruh cincin Saturnus akan hilang dalam waktu sekitar 300 juta tahun mendatang.

Tampaknya, generasi manusia yang hidup saat ini masih cukup beruntung untuk melihat cincin Saturnus. Kalau kamu belum pernah melihat cincin Saturnus secara langsung, cobalah cari komunitas atau planetarium terdekat dari rumahmu, mereka biasanya mengadakan acara pengamatan bareng dengan teleskop. Atau kalau mau melihatnya dengan teleskop sendiri, kami menyediakannya di InfoAstronomyStore.com.

Sayonara, cincin Saturnus!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com