Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Benarkah Jupiter Melindungi Bumi dari Batuan Angkasa?

Benarkah Jupiter dianggap sebagai planet yang paling ramah bagi Bumi kita karena, tanpa adanya Jupiter di tata surya, batuan angkasa seperti asteroid dan komet akan lebih sering menabrak planet kita?
Info Astronomy - Benarkah Jupiter dianggap sebagai planet yang paling ramah bagi Bumi kita karena, tanpa adanya Jupiter di tata surya, batuan angkasa seperti asteroid dan komet akan lebih sering menabrak planet kita?

Jawabannya adalah, ya ... tapi juga tidak.

Menurut Astronomy.com, sebagian besar astronom beranggapan bahwa salah satu alasan Bumi dapat memiliki kehidupan seperti sekarang ini adalah karena gravitasi Jupiter membantu melindungi planet kita dari batuan-batuan angkasa yang bisa menabrak kapan saja.

Salah satu batuan angkasa yang berbahaya adalah komet berperiode panjang, yakni komet yang jalur orbitnya sangat lonjong dalam mengelilingi Matahari karena berasal dari Awan Oort di tepian tata surya. Lonjongnya orbit komet jenis ini membuat mereka kadang berpotongan langsung dengan orbit planet-planet bagian dalam tata surya, termasuk Bumi.

Namun, menurut UniverseToday.com, berkat adanya Jupiter, pengaruh gravitasinya yang besar mampu "menendang" sebagian besar komet tersebut untuk akhirnya keluar dari tata surya sebelum mereka bisa mendekati Bumi.

Dengan begitu, komet berperiode panjang hanya akan benar-benar menyerang Bumi dalam rentang waktu yang sangat panjang, bisa sampai jutaan hingga puluhan juta tahun sekali. Tanpa Jupiter di tata surya, komet-komet ini kemungkinan akan lebih sering berpapasan, bahkan bertabrakan, dengan planet kita.

Salah satu komet berperiode panjang pernah datang menuju tata surya bagian dalam pada tahun 1994 silam. Komet yang dinamai Shoemaker-Levy 9 tersebut seharusnya berpapasan dengan planet-planet bagian dalam tata surya, tetapi malah menabrak Jupiter.

Menabraknya komet tersebut ke Jupiter membuat terbentuknya "bekas luka" gelap di atmosfer teratas sang planet terbesar di tata surya kita itu. Kalau tidak ada Jupiter, kamu mungkin tidak sedang membaca artikel ini karena sang komet bisa saja menabrak Bumi dan meluluhlantakan kehidupan.
Sayangnya, selain memang bisa melindungi Bumi, kehadiran Jupiter juga dapat menciptakan kondisi yang buruk untuk kehidupan kita di Bumi. Sebab, gravitasinya yang kuat telah berperan penting untuk membentuk Sabuk Asteroid.

Sabuk Asteorid sendiri adalah cincin yang mengelilingi Matahari, berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Gravitasi Jupiter lah yang selama ini telah mencegah batu-batuan angkasa yang mengorbit di Sabuk Asteroid untuk bergabung menjadi sebuah planet, jadilah mereka tetap terpisah, terdiri atas ratusan hingga puluhan juta batuan kecil asteroid.

Selain mencegah batu-batuan angkasa di Sabuk Asteroid untuk bergabung menjadi satu planet utuh, gravitasi Jupiter saat ini masih terus memengaruhi posisi batuan angkasa di sana. Jupiter bisa kapan saja "menendang" beberapa asteroid di sana untuk mendekat ke arah Matahari, yang mana mereka memiliki kemungkinan bertabrakan dengan Bumi.

Menurut EarthSky.org, pada tahun 1770, Bumi hampir saja disenggol sebuah komet. Diberi nama Komet Lexell, bola es besar ini tercatat melesat melewati Bumi pada jarak 1,6 juta kilometer (jarak terdekat yang pernah dicapai sebuah komet).

Komet Lexell tersebut melesat masuk dari tata surya bagian luar. Sebelum mencapai Bumi, rupanya komet ini sempat melintas dekat dengan planet Jupiter, yang mana pada saat itu gravitasi Jupiter telah mengubah arah orbitnya menuju Bumi.

Sembilan tahun berselang, tahun 1779, komet tersebut datang lagi, dan sempat juga melintas sangat dekat dengan Jupiter. Untungnya, pada perlintasan kedua itu, gravitasi Jupiter mengubah arah orbit komet ke arah yang menjauhi Bumi, bahkan tata surya.

Jadi, apakah Jupiter benar-benar pelindung Bumi? Jawabannya adalah ... kadang-kadang.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com