Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Panduan Melihat Planet-planet Tata Surya pada Juni 2020

Tahukah kamu kalau kita bisa melihat beberapa planet tata surya di langit dengan mata telanjang?
melihat planet tata surya
Info Astronomy - Tahukah kamu kalau kita bisa melihat beberapa planet tata surya di langit dengan mata telanjang? Tidak perlu berkunjung ke lokasi tertentu, pengamatan planet bisa dilakukan langsung di rumah. Nah, artikel ini akan jadi panduan kamu dalam menemukan planet di langit malam sepanjang Juni 2020!

Sebelum lanjut ke pembahasan utama, mungkin ada dari kamu nih yang masih bertanya-tanya tentang kenapa planet bisa kita amati, bukankah mereka tidak memancarkan cahayanya sendiri?

Betul sekali. Planet tidak memancarkan cahayanya sendiri, dan yang kita amati bukan cahaya dari planetnya, melainkan cahaya Matahari yang menyinari planet tersebut. Dengan kata lain, ketika kita sedang melihat ke arah sebuah planet, kita sedang melihat sisi siang hari planet tersebut.

Nah, karena planet-planet tidak memancarkan cahayanya sendiri ini, tidak semua planet bisa kita amati dengan mata telanjang. Planet-planet yang bisa kita amati dari Bumi di antara lain adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, hingga Saturnus saja. Selebihnya, pantulan cahaya Matahari yang menerangi planet-planet seperti Uranus dan Neptunus terlalu redup untuk diamati dengan mata telanjang.

Pada Juni 2020 ini, biar panduannya menjadi lebih mudah, mari kita bagi planet-planet tata surya menjadi dua kategori: planet yang muncul saat pagi dan yang muncul saat senja.

Planet pagi adalah: Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Planet senja adalah: Merkurius.

Planet Pagi

Jupiter dan Saturnus
Sepanjang Juni 2020 ini, Jupiter dan Saturnus akan tampak berdekatan satu sama lain di langit. Keduanya, kalau diamati tanpa teleskop, akan tampak sama persis seperti bintang terang kekuningan. Meski begitu, kenampakan Jupiter akan 15 kali lebih terang dibanding kenampakan Saturnus, jadi kamu tidak akan terbalik menentukan mana Jupiter dan mana Saturnus.

Untuk melihat kedua planet ini, usahakan untuk bangun lebih pagi. Kedua planet sebenarnya bisa diamati mulai tengah malam saat mereka baru saja terbit di timur. Namun, kalau kamu mengamatinya pada waktu Subuh, kedua planet ini akan berada di langit atas kepala.
Waktu terbaik untuk mengamati Jupiter dan Saturnus adalah pada 8 Juni 2020, ketika ada Bulan di antara mereka yang mana membuat ketiganya membentuk formasi segitiga di langit timur mulai pukul 22.00 waktu setempat daerahnmu.

Untuk melihat Jupiter lengkap dengan garis-garis atmosfer serta bulan-bulan terbesarnya atau melihat Saturnus lengkap dengan cincinnya, kamu butuh teleskop dengan pembesaran minimal 225x, seperti dengan teleskop Celestron PowerSeeeker 80EQ. Pengamatan dengan mata telanjang hanya akan menemukan kedua planet ini seperti bintang saja.

Mars
Selain Jupiter dan Saturnus, di langit pagi ada juga planet Mars. Mars akan jadi planet terakhir yang terbit di langit pagi sepanjang Juni 2020. Jupiter terbit pertama, diikuti oleh Saturnus, dan kemudian beberapa jam kemudian barulah Mars terbit. Sementara Jupiter dan Saturnus akan terbit hampir bersamaan, Mars posisinya sedikit lebih jauh dari kedua planet raksasa ini.
Waktu terbaik untuk melihat Mars sendiri adalah pada 13 Juni 2020, ketika Bulan separuh akan berada sejauh sekitar 4 derajat dari sang Planet Merah. Kamu bisa melakukan pengamatan ke arah timur mulai pukul 01.00 dini hari waktu setempat daerahmu hingga Matahari terbit. Pada momen ini, Mars akan tampak seperti bintang merah di dekat Bulan.

Sepanjang Juni 2020 ini, kita akan melihat Mars yang cukup terang (magnitudo visual +1). Walau begitu, pengamatan mata telanjang tidak akan melihat Mars dengan jelas, hanya seperti bintang saja, kamu perlu teleskop dengan pembesaran yang baik untuk bisa melihatnya.

Venus
Pada pekan pertama hingga kedua Juni 2020 ini, planet Venus sedang tidak bisa kita amati. Venus baru saja mencapai titik konjungsi inferior terhadap Matahari pada 3 Juni 2020, di mana posisinya berada di antara Matahari dan Bumi.

Konjungsi inferior ini adalah momen transisi Venus, dari yang tadinya muncul di langit barat saat senja menjadi muncul di timur saat dini hari. Nah, kembalinya Venus untuk diamati di langit Bumi akan terjadi pada 19 Juni 2020 mendatang, ketika ia berkonjungsi dengan Bulan sabit.
Bulan sabit akan berada sejauh sekitar 4 derajat dari Venus pada tanggal ini. Kamu bisa mengamatinya ke langit arah timur mulai pukul 05.15 pagi waktu setempat daerahmu.

Planet Senja

Merkurius
Planet terdekat dari Matahari ini akan mencapai sudut elongasi timur terjauhnya dari Matahari hari ini,  4 Juni 2020. Dengan kata lain, inilah waktu terbaik untuk mengamati Merkurius.

Mengingat ia merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari, posisinya di langit Bumi pun tidak akan jauh-jauh dari Matahari. Nah, ketika Merkurius mencapa sudut elongasi terjauh dari Matahari lah momen ketika ia posisinya berada jauh dari Matahari di langit Bumi.

Pada 4 Juni 2020, Merkurius akan berada setinggi 22 derajat dari cakrawala barat tepat saat Matahari terbenam:
Merkurius hanya akan muncul bagai bintang kuning terang yang tidak berkelap-kelip di langit. Kita membutuhkan teleskop untuk bisa melihat planet terkecil di tata surya ini lebih jelas dengan pembesaran minimal 225x.

Jadi, Juni 2020 ini menghadirkan 5 planet tata surya yang bisa kita amati. Temukan Merkurius saat senja di awal Juni, Venus saat fajar di paruh kedua Juni, Jupiter dan Saturnus yang terbit sebelum tengah malam, hingga melihat Mars yang terbit pada tengah malam.

Semoga cuaca cerah!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com