Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Bagaimana "Kelinci" di Bulan Terbentuk?

Pada fase Bulan purnama, jika cuaca cerah, kita bisa melihat wajah Bulan dengan jelas. Kalau kamu perhatikan, ada bagian gelap pada permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi, yang bentuknya mirip kelinci. Bagaimana bagian tersebut bisa terbentuk?
Info Astronomy - Pada fase Bulan purnama, jika cuaca cerah, kita bisa melihat wajah Bulan dengan jelas. Kalau kamu perhatikan, ada bagian gelap pada permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi, yang bentuknya mirip kelinci. Bagaimana bagian tersebut bisa terbentuk?

Daerah gelap pada permukaan Bulan itu dikenal sebagai maria, sebuah istilah dari bahasa Latin yang artinya "laut". Nama ini diberikan karena daerah tersebut tampak memiliki perbedaan yang mencolok, sehingga para pengamat Bulan pada abad ke-17 menafsirkannya sebagai lautan air di Bulan, padahal bukan air sama sekali.

Maria mencakup sekitar 17% dari permukaan Bulan, dengan sedikitnya ada sekitar 20 maria besar, yang kebanyakan dari mereka — termasuk yang terbesar — terletak di sisi Bulan yang selalu menghadap Bumi. Maria sangat menarik karena ia adalah fitur topografi terbesar di Bulan dan dapat dilihat dari Bumi dengan mata tanpa bantuan alat pengamatan apapun.

Sampel batuan dan tanah dari Bulan yang dibawa ke Bumi oleh para astronot Apollo memberikan bukti bahwa maria tersusun atas basal yang terbentuk dari aliran lahar pada permukaan Bulan yang kemudian membeku. Maria, yang teramati lebih rendah sekitar 5 meter dari dataran di sekitarnya, menunjukkan bahwa ia terbentuk dari hasil tabrakan benda-benda langit dengan Bulan.

Kurang lebih, seperti inilah gambaran bagaimana maria terbentuk:
Berdasarkan video di atas, dapat dikatakan bahwa maria terbentuk mulai sekitar 3,9 miliar tahun yang lalu selama periode pemborbardiran hebat Bulan oleh benda-benda batuan antariksa besar yang disebut sebagai asteroid.

Pemborbardiran hebat itu memicu peristiwa vulkanik di Bulan, yang membanjiri cekungan raksasa hasil tarbrakan itu dengan magma yang berasal dari ratusan kilometer di dalam interior Bulan. Fenomena ini diperkirakan berakhir sekitar 3,3 miliar tahun yang lalu. Setelah itu, interior Bulan mendingin, dan aktivitas vulkanik di sana berangsur mereda.

Uniknya, sisi jauh Bulan yang tidak menghadap ke Bumi tampak tidak pernah dibanjiri dengan lahar panas untuk membentuk maria. Alasannya masih diperdebatkan oleh para astronom, tetapi mungkin ada kaitannya dengan asimetri kerak Bulan, yang diperkirakan sekitar dua kali lebih tebal di sisi jauh daripada di sisi dekat.

Jadi, itulah bagaimana "kelinci" di Bulan bisa terbentuk.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com