Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Mengenal Bentuk-bentuk Galaksi di Alam Semesta

Bintang-bintang di alam semesta gemar berkelompok, tidak hanya berkelompok dalam skala kecil pada sebuah gugus bintang, tetapi juga berkelompok dalam sebuah sistem yang sangat besar, yang dikenal sebagai galaksi.
Info Astronomy - Bintang-bintang di alam semesta gemar berkelompok, tidak hanya berkelompok dalam skala kecil pada sebuah gugus bintang, tetapi juga berkelompok dalam sebuah sistem yang sangat besar, yang dikenal sebagai galaksi.

Bentuk-bentuk galaksi pun beragam, tidak hanya ada satu bentuk saja. Galaksi-galaksi di alam semesta terbagi dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari galaksi kerdil yang terdiri dari sedikitnya 10⁷ bintang, hingga galaksi raksasa yang terdiri dari 10¹² bintang. Dalam hal ukuran, galaksi ada yang berukuran mulai dari 1.000 hingga lebih dari 1.000.000 tahun cahaya.

Dari banyaknya bentuk galaksi ini, para astronom pun melakukan klasifikasi galaksi. Adalah astronom Edwin Hubble yang berjasa dalam mengelompokkan galaksi-galaksi di alam semesta ke dalam empat jenis tuh, yakni galaksi spiral, spiral berpalang, elips, dan tak teratur.

Klasifikasi Hubble, yang dipublikasikan pada tahun 1936 dalam sebuah buku berjudul "The Realm of the Nebulae" dan juga sering disebut sebagai diagram garpu tala, masih digunakan sampai sekarang oleh para astronom untuk membedakan jenis-jenis galaksi.
Berdasarkan klasifikasi Hubble yang bisa kamu lihat di atas, bagian paling kiri dalam garpu tala Hubble ini adalah jenis galaksi elips, yang terlihat seperti telur dan relatif tidak memiliki bentuk tertentu. Untuk galaksi elips yang bentuknya hampir bundar, Hubble mengklasifikasikannya sebagai E0, dan galaksi elips yang paling elips diklasifikasikan sebagai E6.

Lalu, ada galaksi spiral, jenis galaksi yang juga memiliki tonjolan di pusatnya yang mirip dengan galaksi elips. Bedanya, galaksi ini memiliki cakram spiral yang terdiri dari bintang-bintang berusia muda kebiruan.

Galaksi spiral dibagi dua lagi. Untuk galaksi spiral Sa, Sb, dan Sc, mereka hanya memiliki lengan spiral yang berputar dari arah pusatnya. Sementara itu galaksi spiral SBa, SBb, dan SBc, tidak hanya memiliki struktur spiral, tetapi juga fitur palang yang melintang di bagian pusat galaksinya.
Selain galaksi elips dan spiral, ada pula jenis galaksi cakram yang diklasifikasikan sebagai S0. Mereka teramati tidak memiliki lengan spiral, tetapi bukan termasuk galaksi elips. Para astronom pun menyebutnya sebagai galaksi lentikuler.

Jenis galaksi terakhir adalah minoritas dari jenis-jenis galaksi yang ada di alam semesta. Galaksi yang satu ini tidak menunjukkan adanya bentuk yang simetri dan tidak termasuk dalam klasifikasi Hubble. Mereka tidak memiliki tonjolan pusat, tidak memiliki palang, dan tidak memiliki lengan spiral. Para astronom menyebutnya sebagai galaksi tak teratur.

Bagaimana? Bentuk-bentuk galaksi jadi lebih mudah diketahui ya melalui garpu tala Hubble ini. Pada awalnya, Hubble mengklasifikasikan berbagai bentuk galaksi dalam bentuk garpu tala karena ia melihat adanya variasi bertahap dalam tampilan visual antara berbagai galaksi yang ia amati.

Ketika Hubble menyusun skema klasifikasinya, ia berpikir bahwa galaksi spiral berevolusi dari galaksi elips. Sayangnya, gagasan Hubble ini rupanya keliru. Karena yang sebenarnya terjadi adalah galaksi elips merupakan hasil dari tabrakan dua atau lebih galaksi spiral.

Dengan begitu, diagram garpu tala Hubble ini sekarang lebih dianggap sebagai sebuah susunan galaksi sesuai dengan rotasi mereka. Galaksi spiral berputar dengan cepat, sedangkan galaksi elips berputar lebih lambat, bahkan tidak ada putaran bintang-bintangnya sama sekali.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com