Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Inilah Penyebab Merkurius dan Venus Tidak Punya Satelit

Bumi punya satu satelit yang mengitarinya, yakni Bulan. Mars punya dua, Saturnus punya 82, dan bahkan planet kerdil Pluto yang kecil itu punya 5 satelit alami yang mengitarinya. Namun, kenapa Merkurius dan Venus tidak punya ya?
Info Astronomy - Bumi punya satu satelit yang mengitarinya, yakni Bulan. Mars punya dua, Saturnus punya 82, dan bahkan planet kerdil Pluto yang kecil itu punya 5 satelit alami yang mengitarinya. Namun, kenapa Merkurius dan Venus tidak punya ya?

Menurut AstronomyCafe.net, kemungkinan besar Merkurius dan Venus tidak memiliki satelit alami karena mereka berjarak terlalu dekat dengan Matahari.

Jadi, setiap setiap ada satelit alami yang berjarak terlalu jauh dari kedua planet ini, satelit tersebut akan memiliki orbit yang tidak stabil, sehingga pada akhirnya akan ditangkap oleh Matahari untuk malah mengitarinya sebagai planet.

Tetapi, jika ada satelit alami yang berjarak terlalu dekat dengan kedua planet ini, mereka akan hancur akibat gaya gravitasi dari planet-planet tersebut, yang secara bertahap menarik satelit alami mereka semakin dekat hingga melampaui batas Roche, atau jarak kritis sebuah objek langit untuk dapat mempertahankan keberadaannya dari disintegrasi yang diakibatkan oleh gravitasi dari objek dengan massa yang lebih besar yang diorbitinya.

Meski begitu, secara teknis, Merkurius dan Venus seharusnya masih bisa memiliki satelit alami. Sayangnya, zona aman di mana satelit alami bisa stabil selama miliaran tahun untuk mengitari kedua planet ini sangat sempit, sehingga tidak ada objek yang pernah bisa ditangkap keduanya untuk mengelilinginya atau terbentuk secara alamiah sejak awal pembentukan mereka.

Memang, seberapa sempit, sih? Kita coba hitung yuk.

Kita mulai dari planet Merkurius deh. Kita akan hitung seberapa jauh jarak sebuah satelit alami dari Merkurius agar gaya gravitasi Matahari tidak menariknya ke luar orbit Merkurius sekaligus aman dari gaya gravitasi Merkurius sehingga tidak tertarik lebih dekat ke arahnya.

Rumusnya adalah: G(Mp)m/rs^2 = G(Ms)m/R^2

Dengan M adalah massa Matahari, m adalah massa satelit, rs adalah jarak satelit dari pusat Merkurius, dan R adalah jarak Merkurius ke Matahari.

Nilai untuk massa satelit, m, dapat diabaikan, seperti halnya konstanta gravitasi, G. Jadi, untuk perhitungan ini, R = 35 juta km, Ms (massa Matahari) = 2x10^30 kg, Mp (massa Merkurius) = 3,3x10^23 kg. Dari rumus tersebut, didapatlah angka rs = 14.000 km.

Sekarang kita hitung batas Roche (d) bagi satelit yang mengitari Merkurius. Rumusnya adalah, d = 1,26 x R x (ρM/ρm)^1/3, di mana R adalah radius planet, ρM adalah kepadatan planet, dan ρm adalah kepadatan satelit.

Kita asumsikan satelit yang mengelilingi Merkurius ini terbuat dari material yang sama dengan Merkurius itu sendiri, sehingga kepadatannya juga sama. Dengan begitu, radius batas Roche-nya 1,26 x radius Merkurius (2.440 km), yakni 3.070 kilometer.

Dari perhitungan ini dapat diketahui nih bahwa kisaran jarak orbit yang kira-kira stabil bagi satelit untuk mengitari Merkurius adalah antara 3.000 km hingga 14.000 km dari pusat Merkurius, atau sekitar 600 hingga 11.000 km dari permukaannya. Radius yang begitu sempit dalam skala kosmis.

Nah, untuk Venus, perhitungan yang sama akan memberikan rentang orbit yang jauh lebih luas bagi satelit untuk stabil mengitarinya, yakni 7.600 km hingga 162.000 km dari pusat planet Venus, atau sekitar 1.600 hingga 156.000 km dari permukaannya.

Venus menang jauh lebih menjanjikan bagi satelit untuk mengitarinya. Namun, absennya satelit pengorbit Venus saat ini masih menjadi misteri. Besar kemungkinan, dulunya Venus punya satelit, tetapi "diculik" oleh objek besar yang pernah menabraknya, yang kini menyebabkan poros rotasi Venus miring dan berputar belawanan arah (retrogad).
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com