Eits, jangan sampai berpikiran ke arah negatif dulu, fenomena ini bukan tanda bencana. Bulan dan ketiga planet yang akan kita amati ini masih berjarak berjauhan di ruang angkasa, hanya dari Bumi saja mereka terlihat berdekatan karena berada di arah yang sama. Dalam astronomi, fenomena ini dikenal sebagai konjungsi.
Kamu bisa mulai pengamatan pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat daerahmu. Pada saat itu, keempat benda langit ini akan berada rendah di langit arah timur, arah Matahari terbit.
Menurut In-the-sky.org, dari ketiga planet yang akan teramati, Saturnus lah yang akan tampak paling dekat dengan Bulan sabit, yakni sekitar 2 derajat. Sementara itu, Mars dan Jupiter akan saling berdekatan juga sekitar 1 derajat. Masing-masing dari mereka akan tampak berada sejauh 6 dan 5 derajat dari Bulan.
Kamu perlu teleskop untuk bisa mengamati planet-planet ini lebih jelas, misalnya untuk pengamatan Saturnus dengan cincinnya maupun Jupiter dengan empat bulan terbesarnya. Sebab dalam pandangan mata telanjang, ketiga planet hanya akan muncul seperti bintang terang yang tidak berkelap-kelip di dekat Bulan, persis seperti gambar di atas.
Di mana pun kamu berada di Indonesia, fenomena ini bisa diamati selama cuaca cerah. Pengamatan bahkan bisa dilakukan hingga Matahari terbit sehingga membuat langit menjadi terang, meredupkan cahaya-cahaya planet.
Jangan lupa untuk tetap melakukan social distancing juga untuk menekan penyebaran pandemi COVID-19 ya. Pastikan kamu mengamati di rumah sendiri saja, bisa itu di lantai dua atau di halaman rumah.