Fenomena ini sebenarnya adalah konjungsi planet Mars dengan Saturnus. Kedua planet tata surya ini akan berdekatan sejauh 1° satu sama lain dalam pandangan dari Bumi, meski sebenarnya masih sangat berjauhan di ruang angkasa. Bersama mereka, ada pula planet Jupiter yang berada sejauh sekitar 3° dari Mars.
Di langit Indonesia, ketiga planet ini bisa diamati mulai pukul 02.30 dini hari waktu setempat daerahmu. Cukup amati langit timur, dalam pandangan mata, ketiga planet akan tampak seperti bintang-bintang terang yang tidak berkelap-kelip.
Planet Mars akan bersinar dengan magnitudo visual 0,8, Saturnus dengan magnitudo visual 0,4, dan Jupiter adalah yang paling terang di antara ketiganya, yakni magnitudo visual -1,9. Magnitudo adalah sistem kecerahan suatu benda langit. Semakin kecil angka magnitudo visual, kenampakan benda langit semakin terang.
Kemunculan planet-planet di langit seperti yang akan kita amati ini bukanlah peristiwa langka, apa lagi pertanda bencana. Setiap malamnya, planet-planet memang selalu terlihat. Dan karena mereka mengitari Matahari, posisinya tiap malam bisa berubah-ubah, yang kadang akan tampak berdekatan dalam pandangan dari Bumi.
Untuk pengamatan planet yang lebih jelas, seperti bisa melihat Jupiter lengkap dengan empat bulan terbesarnya, Saturnus dengan cincinnya yang megah, hingga melihat tudung es kering di kedua kutub Mars, kamu harus menggunakan teleskop ya.
Salah satu teleskop untuk pemula yang kami rekomendasikan untuk melakukan pengamatan planet adalah Celestron PowerSeeker 80EQ, yang bisa kamu dapatkan di InfoAstronomy Store: klik di sini untuk info lengkap.
Semoga cuaca cerah!