Info Astronomy - Apa hal pertama yang terlintas di pikiranmu saat melihat gambar di atas? Boötes void? Kekosongan di alam semesta yang selama ini sudah banyak dibagikan informasinya oleh laman-laman astronomi? Faktanya, hal itu keliru. Ini bukan Boötes void.
Sebenarnya, apa itu Boötes void? Boötes void merupakan wilayah di ruang angkasa yang sangat besar, kira-kira berbentuk bola, yang mengandung sangat sedikit galaksi dibandingkan wilayah lain di sekitarnya. Wilayah ini sendiri terletak di arah rasi bintang Boötes (maka itulah disebut Boötes void), tepatnya pada asensio rekta 14j 50m dan deklinasi 46°.
Dengan diameter yang diketahui hampir 330 juta tahun cahaya (sekitar 0,27% dari diameter alam semesta teramati), Boötes void merupakan salah satu wilayah kosong terbesar yang diketahui di alam semesta, sehingga ia disebut juga sebagai supervoid.
Wilayah yang kosong ini ditemukan oleh astronom Robert Kirshner dan rekan-rekannya pada tahun 1981, ketika mereka sedang meneliti pergeseran merah pada galaksi. Dari Bumi, bagian pusat Boötes void berjarak sekitar 700 juta tahun cahaya.
Memasuki tahun 1987, diketahui Boötes void rupanya tidak benar-benar kosong. Astronom J. Moody, Robert P. Kirshner, G. MacAlpine, dan S. Gregory menerbitkan temuan delapan galaksi yang berada di wilayah kosong tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, astronom M. Strauss dan John Huchra pada tahun 1988 mengumumkan penemuan tiga galaksi tambahan, lalu astronom Greg Aldering, G. Bothun, Robert P. Kirshner, dan Ron Marzke kembali mengumumkan penemuan lima belas galaksi tambahan pada tahun 1989. Sehingga pada tahun 1997, Boötes void diketahui mengandung 60 galaksi!
Belum ada yang tahu pasti bagaimana Boötes void terbentuk. Hanya saja, menurut New Scientist, diperkirakan kekosongan seperti ini dianggap merupakan hal yang biasa terjadi di alam semesta. Bahkan, alam semesta lokal tidak hanya memiliki satu kekosongan saja, melainkan ada beberapa yang tersebar seperti pada ilustrasi di bawah ini:
Jika dilihat dari peta kekosongan ruang angkasa di atas, void-void ini berada di luar supergugus galaksi, yang mana area tersebut bisa jadi kekurangan material pembentuk galaksi sehingga memiliki anggota galaksi yang sedikit. Void-void ini pun secara praktis jauh berada di luar galaksi kita, sehingga teknologi teleskop kita belum mampu untuk mengabadikannya.
Lalu, apakah gambar di paling atas artikel ini adalah Boötes void? Sayangnya bukan. Gambar tersebut adalah nebula gelap Barnard 68 (ciee, banyak yang tertipu ya selama ini?).
Menurut NASA, Barnard 68 adalah awan molekuler gelap yang dapat menyerap cahaya bintang-bintang yang berada di arahr asi bintang Ofiukus dan berada di dalam galaksi kita sendiri pada jarak sekitar 400 tahun cahaya. Nebula gelap yang satu ini sangat gelap sehingga tidak ada satu bintang pun yang dapat terlihat di belakang nebula tersebut dalam pandangan dari Bumi kita.
Adalah astronom Amerika Edward Emerson Barnard yang menambahkan nebula ini ke dalam katalog nebula gelapnya pada tahun 1919. Katalognya diterbitkan pada tahun 1927, yang pada saat itu memuat sekitar 350 objek. Gelapnya Barnard 68 membuat area dalamnya sangat dingin, suhunya sekitar 257° C. Diketahui, massanya sekitar dua kali lipat dari massa Matahari dan berukuran sekitar setengah tahun cahaya saja.
Barnard 68 memang gelap jika diamati lewat cahaya tampak. Meski begitu, ketika diamati lewat inframerah, kita bisa kok melihat bintang-bintang di balik nebula gelap tersebut.
Menggunakan Very Large Telescope di Cerro Paranal milik European Southern Observatory (ESO), para astronom telah mengungkap keberadaan sekitar 3.700 bintang anggota Bimasakti di belakang Barnard 68.
Tidak diketahui persis bagaimana awan molekuler seperti Barnard 68 terbentuk, tetapi diketahui bahwa awan-awan ini sendiri kemungkinan merupakan tempat terbentuknya bintang-bintang baru, meski tak terlihat karena gelapnya awan tersebut.
Intinya adalah, kalau kamu sekali lagi melihat gambar paling atas artikel ini yang katanya adalah Boötes void, hal itu adalah sesat informasi, bahkan bisa dibilang merupakan informasi palsu. Faktanya, "kekosongan" dalam gambar tersebut adalah awan molekuler gelap bernama Barnard 68.
Cek Fakta: Ini Bukan Gambar Boötes Void
Apa hal pertama yang terlintas di pikiranmu saat melihat gambar di atas? Boötes void? Kekosongan di alam semesta yang selama ini sudah banyak dibagikan informasinya oleh laman-laman astronomi? Faktanya, hal itu keliru. Ini bukan Boötes void.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com