Kelima planet tersebut adalah mulai dari Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Sepanjang bulan ini, Merkurius dan Venus akan berada di barat saat senja sementara Mars, Jupiter dan Saturnus berada di timur sebelum munculnya arunika.
Kita bahas satu per satu yuk!
Planet Venus
Venus, planet dengan kenampakan paling terang di langit Bumi, muncul sebagai bintang yang sangaaaaat terang dan tidak berkelap-kelip di langit barat setelah Matahari terbenam. Sepanjang Februari ini, Venus akan jadi planet pertama yang tampak muncul setelah langit biru beranjak menjadi gelapnya malam.Magnitudo visual Venus mencapai -4, menjadikan ia sebagai objek langit paling terang ketiga di langit Bumi setelah Matahari dan Bulan. Tentunya, untuk melihat Venus lebih jelas, kamu perlu menggunakan teleskop.
Oh iya, carilah Bulan di langit barat pada tanggal 27 Februari 2020 mendatang, di sana kamu bisa melihat adanya Venus yang tidak jauh dari Bulan seperti ini:
Planet Merkurius
Bersama Venus di langit barat, Merkurius juga menjadi "Bintang Senja". Bedanya, kenampakan Merkurius jauh lebih kecil dan redup dibandingkan kenampaka Venus. Menemukannya pun juga sedikit lebih sulit.Waktu terbaik untuk mengamati planet Merkurius pada Februari 2020 ini adalah pada tanggal 10 Februari, ketika Merkurius mencapai sudut elongasi terjauhnya dari Matahari di langit Bumi, yakni sekitar 16 derajat.
Dengan kata lain, tepat ketika Matahari terbenam, posisi Merkurius akan berada di ketinggian sekitar 16 derajat dari cakrawala barat. Temukanlah Venus lebih dulu, lalu alihkan pandangan lebih dekat ke cakrawala, niscaya kamu bisa menemukan Merkurius.
Planet Mars
Mars, sang Planet Merah, merupakan planet terang pertama yang terbit di langit dini hari sepanjang Februari 2020 ini, diikuti oleh Jupiter dan kemudian Saturnus.Di Indonesia, Mars terbit sekitar 4 jam sebelum Matahari terbit di awal Februari, dan akan terbit sekitar 5 jam sebelum Matahari terbit menjelang akhir Februari.
Kenampakan Mars di langit, jika hanya diamati lewat mata telanjang, hanya akan tampak seperti bintang merah terang yang tidak berkelap-kelip. Waspada tertukar antara Mars dengan Antares (bintang merah di rasi bintang Skorpius, yang namanya berasal dari kana "Anti Ares", artinya "Bukan Mars" dalam bahasa Yunani).
19 Februari 2020 mendatang, Mars akan berkonjungsi dengan Bulan, menjadikan kamu untuk bisa lebih mudah menemukannya berkat bantuan Bulan.
Planet Jupiter
Jupiter merupakan planet kedua paling terang di langit malam setelah Venus, yang juga planet kedua yang terbit setelah Mars di langit dini hari.Meski ia merupakan planet terbesar di tata surya, karena berjarak sangat jauh dari Bumi (lebih dari 700 juta kilometer), kenampakannya di langit pun menjadi hanya seperti bintang kuning terang yang tidak berkelap-kelip saja. Untuk bisa melihat fitur permukaannya lengkap dengan bulan-bulan yang mengelilinginya, kita butuh teleskop.
Di langit Indonesia, Jupiter akan terbit 2,5 jam lebih dulu daripada terbitnya Matahari pada awal-awal Februari dan akan terbit 4 ham lebih dulu daripada Matahari menjelang akhir Februari.
Planet Saturnus
The last but not least, Saturnus, sang planet bercincin, juga akan teramati di langit Februari 2020 ini. Namun sayangnya, Saturnus masih berada di dekat sinar Matahari terbit pada awal Februari, dan kamu mungkin perlu minimal binokuler untuk melihatnya di pekan pertama atau kedua Februari.Kamu bisa mulai mengamati Saturnus pada tanggal 20 Februari 2020, ketika ia sudah berada di atas 20 derajat dari cakrawala timur sekitar sejam sebelum Matahari terbit. Jika diamati tanpa teleskop, kita tidak akan bisa melihat cincinnya, melainkan hanya Saturnus yang tampak seperti bintang kuning yang tidak lebih terang daripada Jupiter.
Kesempatan terbaik untuk menemukan Saturnus lebih mudah adalah pada tanggal 21 Februari 2020, ketika Bulan sabit tipis berada sekitar 4 derajat darinya sehingga dengan menemukan Bulan, maka kamu bisa lebih mudah menemukan Saturnus. Kira-kira, posisinya seperti ini:
