Menurut In-the-sky.org, Bulan purnama terakhir tahun ini jatuh pada tanggal 12 Desember 2019 pukul 12:12 WIB. Wah, benar-benar angka cantik, ya? Walau begitu, siang ini Bulan belum terbit sehingga belum bisa kita amati.
Itu terjadi karena ketika mencapai fase purnama, posisi Bulan berada sejauh 180 derajat dari posisi Matahari di langit Bumi. Dengan kata lain, saat Matahari terbenam sore ini di langit barat, Bulan baru muncul terbit di langit timur.
Baca Juga: Mengenal Fase-fase Bulan
Bulan purnama yang dijuluki sebagai Cold Moon ini punya sesuatu yang menarik: ia akan "ditemani" oleh meteor-meteor dari hujan meteor Geminid yang akan mencapai puncaknya pada 14 Desember 2019 mendatang.
Menurut EarthSky.org, walaupun cahaya Bulan purnama begitu terang, kalau kita mengamati langit malam ini di kondisi sekitar yang gelap tanpa cahaya dan cuaca cerah, kita bisa melihat setidaknya 20 meteor per jam melesat di langit.
Selain itu, fenomena Bulan purnama terakhir tahun ini juga menandai dua pekan menuju peristiwa yang mungkin paling ditunggu-tunggu: gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019.
Baca Juga: Daerah-daerah yang Bisa Melihat Gerhana Matahari Cincin
Ya, gerhana Matahari hanya bisa terjadi pada fase Bulan baru, dan dua pekan setelah Bulan purnama adalah fase Bulan baru. Meski begitu, tidak selalu gerhana Matahari terjadi di fase Bulan baru karena bidang orbit Bulan yang miring sekitar 5 derajat terhadap ekliptika Bumi.
Bulan purnama mungkin bukan termasuk peristiwa besar. Tapi mengamati dan mengabadikan Bulan purnama terakhir di tahun ini sebelum memasuki 2020 bisa jadi dokumentasi yang menarik. Selamat mengamati purnama!