Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Ketika Sebuah Komet Memiliki Bulan

Tidak hanya planet yang bisa memiliki bulan, ternyata komet juga bisa. Baru-baru ini, para astronom menemukan bahwa Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko memiliki sebuah bulan kecil yang mengelilinginya.
Info Astronomy - Tidak hanya planet yang bisa memiliki bulan, ternyata komet juga bisa. Baru-baru ini, para astronom menemukan bahwa Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko memiliki sebuah bulan kecil yang mengelilinginya.

Komet yang satu ini sangat terkenal sekitar lima tahun lalu, saat wahana antariksa milik Badan Antariksa Eropa (ESA), Rosetta, tiba di orbit komet tersebut. Berkat Rosetta, para astronom telah banyak belajar  tentang komet yang berbentuk seperti bebek karet ini.

Dengan Rosetta, kita telah memotret permukaannya, mengetahui bahwa ia memiliki siklus air es, melihatnya melontarkan gumpalan gas dan debu, menemukan dua material utama untuk kehidupan, hingga secara sengaja menubrukan Rosetta di sana. Ya, misi Rosetta yang mempelajari komet 67P berakhir pada 30 September 2016 dengan menabrakan ia ke permukaan sang komet.

Walau begitu, penelitian terhadap komet ini tidak berhenti sampai di situ saja. Baru-baru ini, seorang astrofotografer menemukan sesuatu yang menarik ketika menjelajahi arsip gambar yang dipotret Rosetta yang bisa ditemukan di situs web arsip ESA, yakni komet 67P memiliki bulan kecilnya sendiri.

Perhatikan gambar di bawah ini deh. Bintik kecil yang dapat kamu lihat pada gambar di bawah ini merupakan si bulan yang dijuluki sebagai "Churymoon".
Penemuan ini tentu sangat menarik perhatian para astronom. Sebab selama misinya di orbit komet 67P, Rosetta belum pernah melihat objek kecil itu.

Gambar bergerak di atas sendiri dipotret melalui instrumen kamera OSIRIS yang tersemat pada Rosetta pada 21 Oktober 2015, tidak lama setelah komet 67P mencapai perihelion, atau jarak terdekat ke Matahari.

Karena menjelang perihelion itu, panas dan radiasi dari Matahari kita menyebabkan inti komet 67P melepaskan gas yang meniupkan debu dalam jet yang spektakuler, menciptakan "koma", atau lapisan gas di sekitar komet.

Dari gambar tersebut, diperkirakan bahwa Churymoon memiliki diameter selebar 4 meter. Gambar bergerak di atas merupakan gambar yang dipercepat. Pada kenyataannya, Churymoon butuh 12 jam utnuk bergerak seperti pada gambar. Jaraknya dari pusat komet 67P sendiri diperkirakan mencapai 2,4 hingga 3,9 kilometer.

Para astronom memperkirakan bahwa Churymoon merupakan serpihan puing yang dilontarkan oleh komet 67P akibat radiasi dari Matahari. Alih-alih terlontar ke luar angkasa, puing tersebut malah mengitari sang komet.

Sebuah wawasan baru tentunya bagi kita semua kalau komet ternyata juga bisa memiliki pendamping. Kamu kapan?
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com