Saran pencarian

Ketika Bumi Berada di antara Matahari dan Saturnus

Pekan ini, Bumi akan berada di antara Matahari dan Saturnus, membuat Saturnus berada di titik oposisi terhadap Matahari. Oposisi menandai waktu terbaik untuk mengamati planet, yang dalam hal ini adalah sang planet bercincin.
Info Astronomy - Pekan ini, Bumi akan berada di antara Matahari dan Saturnus, membuat Saturnus berada di titik oposisi terhadap Matahari. Oposisi menandai waktu terbaik untuk mengamati planet, yang dalam hal ini adalah sang planet bercincin.

Eits, walaupun Matahari-Bumi-Saturnus berada segaris lurus, jarak antara ketiganya masih sangaaaaat jauh, sheingga sama sekali tidak ada pengaruhnya untuk menciptakan dampak negatif bagi Bumi kita.

Oposisi Saturnus akan terjadi tepatnya pada 9 Juli 2019 pukul 23:58 WIB, tetapi kita bisa melihat Saturnus sejak Matahari terbenam hingga Matahari terbit keesokan harinya, atau dengan kata lain: sepanjang malam.

Kenapa oposisi menandai waktu terbaik untuk mengamatinya? Sebab inilah momen ketika Saturnus berada di jarak terdekat dengan Bumi. Pada malam oposisi, jarak Bumi-Saturnus akan berada sekitar 9 AU dari kita, atau sekitar 450 juta kilometer jauhya.
Ya, jarak tersebut masih sangat jauh, sehingga jangan kaget kalau kenampakan Saturnus akan seperti bintang kuning terang saja yang tidak berkelap-kelip, tidak akan muncul sebesar Bulan atau tampak jelas lengkap dengan cincinnya saat diamati dengan mata telanjang.

Juga, jangan menyangka kalau oposisi Saturnus adalah peristiwa yang terjadi satu malam saja. Waktu terbaik untuk mengamati Saturnus adalah sepanjang Juli ini, bahkan hingga Agustus dan September 2019. Kamu bisa menemukan Saturnus di langit timur sekitar sejam setelah Matahari terbenam.

Oh iya, gerakan Bumi yang lebih cepat dalam mengelilingi Bumi membuat kita berada di antara Matahari dan Saturnus setiap tahun, atau lebih tepatnya sekitar dua pekan lebih telat setiap tahunnya. Empat tahun lalu, sebagai contoh, oposisi Saturnus terjadi pada 23 Mei 2015. Tahun 2016, terjadi pada 3 Juni. Di 2017, terjadi pada 15 Juli. Dan 2018, terjadi pada 27 Juni.

Kalau kamu kesulitan menemukan Saturnus, kamu bisa menggunakan aplikasi peta langit yang bisa diunduh langsung di toko aplikasi. Biar pengamatan lebih jelas, kamu bisa beli teleskop di InfoAstronomy Store, lho.

Selamat observasi!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com