Walaupun seharusnya mencapai puncaknya pada jam-jam menjelang subuh tanggal 28 Juli 2019, Delta Akuarid merupakan hujan meteor yang bisa terjadi selama berminggu-minggu melampaui puncaknya.
Hujan meteor ini bahkan paling baik diamati pada akhir bulan. Untuk tahun ini, waktu terbaiknya sebenarnya adalah saat fase Bulan baru, yang jatuh pada 1 Agustus 2019. Pengamatan pada fase itu akan membuat lebih banyak meteor yang teramati, sekitar 10 hingga 15 meteor per jam.
Di mana pun kamu berada di Bumi, jam terbaik untuk mengamati hujan meteor Delta Akuarid adalah dimulai sekitar pukul 1 dini hari. Hal itu dikarenakan kondisi langit sudah benar-benar gelap, sehingga akan ada banyak meteor yang terlihat.
Kalau tidak mau begadang, kamu bisa mulai mengamatinya mulai dua jam sebelum waktu Matahari terbit. Pengamatan bisa dilakukan dengan mata telanjang, cukup cari dan amati titik radian hujan meteor ini yang berada di dekat rasi bitang Akuarius.
Eits, hujan meteor bukan peristiwa yang berbahaya kok. Hujan meteor merupakan peristiwa masuknya puing-puing yang ditinggalkan oleh sebuah komet ketika ia menguap saat mendekati Matahari. Ketika mencoba memasuki atmosfer Bumi, puing-puing komet yang berukuran mulai dari sebesar butiran pasir hingga sebesar bola kasti itu akan terbakar, tampak terang hingga disebut sebagai meteor.
Jadi, puing-puing komet ini tidak akan ada yang sampai mencapai permukaan Bumi. Mereka akan terbakar habis di atmosfer. Untuk peristiwa Delta Akuarid, asal muasalnya adalah dari Komet 96P/Machholz.
Hujan meteor Delta Akuarid, paling banter, hanya sekitar lima hingga sepuluh persen dari meteornya yang akan tampak sangat bercahaya yang menyala selama satu atau dua detik. Selebihnya, meteor-meteor pada Delta Akuarid biasanya redup.
Pakailah jaket, siapkan kursi atau tikar untuk rebahan menatap langit, dan cemilan sebelum kamu mengamati hujan meteor ini. Semoga cuaca cerah!