Saran pencarian

Gerhana Bulan Parsial 17 Juli 2019: Bisa Diamati di mana?

Kurang dari dua pekan lagi, peristiwa gerhana Bulan parsial akan terjadi. Indonesia menjadi salah satu wilayah yang berkesempatan mengamatinya, lho. Tapi, apakah seluruh Indonesia punya kesempatan yang sama?
Info Astronomy - Kurang dari dua pekan lagi, peristiwa gerhana Bulan parsial akan terjadi. Indonesia menjadi salah satu wilayah yang berkesempatan mengamatinya, lho. Tapi, apakah seluruh Indonesia punya kesempatan yang sama?

Mari kita lihat bagaimana gerhana parsial ini terjadi.

Gerhana Bulan parsial merupakan peristiwa ketika hanya sebagian wajah Bulan yang ditutupi oleh bayangan Bumi. Gerhana Bulan sendiri terjadi saat Matahari-Bumi-Bulan berada segaris lurus di bidang tata surya.

Ketika segaris lurus itu, Bumi akan menutupi sinar Matahari yang seharusnya menyinari Bulan, sehingga Bulan akan tampak terhalang oleh bayangan Bumi kita. Alih-alih gelap, Bulan bisa menyala merah saat gerhana terjadi. Itu disebabkan oleh sinar Matahari akan menembus atmosfer Bumi sehingga terbiaskan dan terpantul lah warna merah pada Bulan.

Nah, gerhana Bulan parsial yang terjadi pada 17 Juli 2019 ini akan membuat 65% wajah Bulan tergerhanai oleh Bumi kita. Dengan kata lain, tidak seluruh wajah Bulan akan dibayangi bayangan umbra Bumi, melainkan hanya 65%-nya saja. Sisanya, Bulan masih diterangi oleh Matahari.

Titik pusat gerhana, atau lokasi terbaik gerhana Bulan parsial 17 Juli 2019 ini, akan berada di Afrika bagian timur hingga ke Timur Tengah. Perhatikan grafik peta berikut:
Wilayah yang diarsir hitam dan abu-abu pada grafik di atas adalah wilayah yang tidak bisa mengamati gerhana Bulan parsial 17 Juli 2019.

Nah, bila diperhatikan, Indonesia masuk ke wilayah di mana gerhana terjadi saat Bulan terbenam. Itu artinya, kita bisa mengamatinya selepas tengah malam. Gerhana akan dimulai pukul 03:01 WIB, lalu puncaknya pukul 04:30 WIB, dan akan berakhir pukul 05:59 WIB.

Kalau dilihat dari waktu terjadinya itu, wilayah Indonesia barat lah lokasi terbaik untuk mengamatinya. Sebab untuk wilayah Indonesia tengah dan timur, Bulan sudah terbenam lebih dulu padahal gerhana belum berakhir, bahkan Indonesia timur tidak bisa melihat puncak gerhana.

Jadi, bersyukurlah kalau kamu berada di Indonesia bagian barat. Kamu hanya perlu bangun lebih pagi, atau begadang, lalu amati langit barat dan temukan Bulan di sana. Gerhana dapat diamati tanpa kacamata berfilter khusus. Tapi, kalau kamu punya teleskop, kamu bisa gunakan untuk mengamatinya lebih jelas.

Selamat berburu gerhana!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com