Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Dua Planet Seukuran Bumi Ditemukan pada Jarak 12,5 Tahun Cahaya

Sekelompok astronom internasional baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menemukan dua planet seukuran Bumi yang mengorbit salah satu bintang terdekat dari tata surya kita yang berjarak hanya sekitar 12,5 tahun cahaya.
Info Astronomy - Sekelompok astronom internasional baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menemukan dua planet seukuran Bumi yang mengorbit salah satu bintang terdekat dari tata surya kita yang berjarak hanya sekitar 12,5 tahun cahaya.

Kamu pasti bertanya-tanya dong, apa sih yang bisa dipelajari dan apa tujuan dari penemuan ini? Apakah itu artinya kita akan berkunjung atau bahkan memindahkan umat manusia ke sana? Oh, tentunya tidak perlu.

Dua planet seukuran Bumi yang baru ditemukan ini, selain berada jarak yang relatif dekat dalam skala astronomis dengan tata surya kita, keduanya juga mengorbit bintang induknya pada zona laik huni, area di sekitar bintang tempat air bisa saja ditemukan di seluruh planetnya.

Seperti yang dilaporkan dalam jurnal studinya pada Astronomy & Astrophysics, bintang induk kedua planet ini dikenal sebagai bintang Teegarden, sebuah bintang kerdil merah yang baru ditemukan pada tahun 2003. Menurut Phys.org, bintang tersebut hanya memiliki massa sekitar 10 persen massa Matahari dan suhu permukaanya hanya sekitar 2.700 °C. Dengan kata lain, bintang ini sangat kecil dan redup.

Karena suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan Matahari, zona laik huninya pun lebih dekat dengan sang bintang. Kedua planet, yang dikenal sebagai Teegarden b dan Teegarden c, mengorbit masing-masing selama 4,9 dan 11,4 hari. Sebagai perbandingan, Bumi butuh 365,4 hari untuk mengorbit Matahari. Kedua planet juga hanya sedikit lebih masif dari planet kita dan Venus, dua planet berbatu terbesar di tata surya.
Tanda-tanda keberadaan dua planet di sistem Teegarden ini sebenarnya sudah dideteksi beberapa tahun yang lalu, tetapi tidak ada cukup data untuk mengonfirmasi keberadananya. Barulah pada tahun ini, tim astronom yang dipimpin oleh Mathias Zechmeister dari Universitas Göttingen menggunakan spektrograf beresolusi tinggi bernama CARMENES di Observatorium Calar Alto yang berada di Almeria untuk mencari variasi berkala dalam cahaya bintang.

Metode yang digunakan untuk menemukan planet-planet ini dikenal sebagai spektroskopi-Doppler, atau dikenal juga sebagai metode kecepatan radial. Metode ini sendiri memang cukup menjanjikan untuk menemukan planet asing. Bayangkan saja, sekitar sepertiga dari semua planet asing yang ditemukan sejauh ini telah terdeteksi dengan metode ini.

Dengan menggunakan spektograf dan metode kecepatan radial, Zechmeister dan rekan-rekannya melihat gerakan kecil pada bintang yang disebabkan adanya pergerakan planet yang mengorbitnya. Nah, dari gerakan kecil bintang itu, sejauh ini baru ditemukan dua planet seukuran Bumi. Namun, tim astronom ini berpikir ada kemungkinan sistem Teegarden memiliki lebih banyak planet yang belum ditemukan.

Berkat banyak observatorium baik yang berbasis darat maupun di luar angkasa, kami sekarang telah menemukan lebih dari 4.000 planet di luar tata surya. Sementara planet seukuran Bumi masih merupakan minoritas mengingat kesulitan dalam mendeteksinya, instrumen khusus seperti TESS diharapkan dapat membawa sejumlah besar dunia baru.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com