Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Studi Baru Planet Kesembilan: Lebih Kecil dan Lebih Dekat

Tiga tahun lalu, sekelompok astronom mengusulkan keberadaan planet kesembilan di tata surya. Planet hipotesis ini awalnya diperkirakan mengorbit pada jarak yang jauh dari Matahari. Tetapi, menurut studi terbaru, jika ia memang ada, maka mungkin lebih dekat dan lebih kecil dari yang diperkirakan.
Info Astronomy - Tiga tahun lalu, sekelompok astronom mengusulkan keberadaan planet kesembilan di tata surya. Planet hipotesis ini awalnya diperkirakan mengorbit pada jarak yang jauh dari Matahari. Tetapi, menurut studi terbaru, jika ia memang ada, maka mungkin lebih dekat dan lebih kecil dari yang diperkirakan.

Studi terbaru ini dipaparkan sendiri oleh pengusul pertama keberadaan planet kesembilan, Mike Brown dan Konstantin Batygin dari Institut Teknologi California, bersama dengan Fred Adams dan Juliette Becker dari Universitas Michigan.

Bersama-sama, mereka telah mengumumkan informasi terbaru tentang seperti apa menurut mereka planet kesembilan itu. Menurut studi terbaru ini, diperkirakan bahwa planet kesembilan hanya sekitar lima kali massa Bumi dengan orbit sumbu semi-mayornya sekitar 400 kali jarak Bumi-Matahari.

Keberadaan planet kesembulan sendiri pada awalnya diajukan untuk menjelaskan pergerakan orbital benda-benda kecil di luar orbit Neptunus yang aneh. Sejak saat itu, keberadaan planet yang belum pernah terlihat secara langsung ini telah digunakan untuk menjelaskan keanehan tadi, berbarengan dengan kampanye pengamatan untuk mencoba menemukan planet kesembilan.

Tapi sejauh ini, belum ada hasil untuk bukti keberadaannya. Baru sebatas efek gravitasinya terhadap benda-benda kecil tadi saja.
Lalu, bagaimana para astronom ini bisa sampai pada kesimpulan bahwa planet kesembilan berukuran lebih kecil dan berjarak lebih dekat dari perkiraan awal?

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Physics Reports, tim Brown dan Batygin berbagi wawasan baru tentang planet kesembilan yang diperoleh melalui analisis ribuan model komputer tentang evolusi tata surya yang jauh.

Mereka telah mencoba berbagai perhitungan rumit terhadap perilaku benda-benda kecil di luar orbit Neptunus yang disinyalir dipengaruhi oleh planet kesembilan, pengamatan cermat terhadap anomali orbital, dan pengamatan cermat terhadap wilayah di luar Neptunus.

Hasilnya, planet kesembilan ini kemungkinan besar lebih kecil dan lebih dekat ke Matahari daripada yang diperkirakan sebelumnya, serta berpotensi lebih cerah. Massanya kemungkinan hanya lima kali lipat dari massa Bumi dan orbitnya sekitar 400 kali jarak Bumi dari Matahari. Itu berbeda dengan perkiraan sebelumnya bahwa planet kesembilan memiliki 10 kali massa Bumi.

"Dengan karakteristik terbaru ini, planet kesembilan bisa lebih mudah untuk ditemukan," kata Adams. "Walau begitu, menemukannya adalah seperti melihat tikus hitam kecil di ruangan gelap yang sangat besar. Karena kita belum tahu persis di mana letaknya, kita harus mensurvei seluruh langit dulu untuk menemukan planet ini.

"Selama 10 tahun ke depan, ketika kita telah melakukan survei langit yang lebih dalam, saya pikir kita akan melihat bukti pertama planet kesembilan yang telah ditunggu-tunggu, atau mungkin juga pada saat itu kita malah menemukan penjelasan alternatif untuk anomali orbital yang dialami oleh benda-benda kecil di luar orbit Neptunus."

Jadi, bagi para astronom, menemukan planet kesembilan akan membantu memecahkan banyak misteri tata surya kita.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com