Saran pencarian

Bisakah Kita Melihat Bintang di Luar Galaksi Bimasakti?

Di lokasi yang jauh dari gemerlap lampu kota, atau pada malam yang cerah tanpa polusi cahaya, tahukah kamu berapa persen bintang di luar galaksi kita yang bisa terlihat dengan mata telanjang?
Info Astronomy - Di lokasi yang jauh dari gemerlap lampu kota, atau pada malam yang cerah tanpa polusi cahaya, tahukah kamu berapa persen bintang di luar galaksi kita yang bisa terlihat dengan mata telanjang?

Menurut Astronomy.com, jawabannya adalah: 0 persen.

Bahkan di kondisi langit malam yang cerah sekali, setiap bintang yang bisa kita lihat di langit merupakan milik galaksi Bimasakti. Tidak ada bintang dari galaksi lain yang bisa diamati. Apa penyebabnya? Tentu adalah jarak galaksi lain yang begitu jauh.

Anggaplah kamu sedang berada di gurun yang gelap pada malam yang cerah. Di kondisi lokasi dan langit yang sangat gelap seperti itu, kamu dapat melihat bintang paling redup hingga ke magnitudo visual +7. Magnitudo visual adalah berasan kecerahan bintang dalam pengamatan dari Bumi.

Sementara itu, bintang-bintang yang paling terang di alam semesta bersinar pada magnitudo absolut antara -10 hingga -11. Magnitudo absolut merupakan besaran seberapa terang sebuah bintang yang berjarak 32 parsec (32,6 tahun cahaya).

Nah, karena kecerahan bintang akan menurun sesuai kelipatan jaraknya, bintang yang berjarak 326 tahun cahaya dari Bumi akan 100 kali redup (magnitudo visual +5) daripada bintang-bintang yang berjarak 32,6 tahun cahaya.

Bila bintang-bintang yang berjarak 326 tahun cahaya saja sudah sangat redup, bagaimana dengan bintang-bintang di galaksi yang berjarak lebih jauh itu? Galaksi Andromeda misalnya, yang berjarak 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi, bintang-bintang di sana akan sulit teramati dari Bumi karena terlalu jauh dan redup.

Satu-satunya cara untuk "melihat" bintang dari galaksi lain dari Bumi adalah menunggu mereka meledak dalam supernova. Ledakan superniva akan membuat sebuah bintang tampak sangat terang, bahkan lebih terang dari keseluruhan galaksinya.

Bintang-bintang dari galaksi lain hanya bisa kita amati secara kolektif sebagai galaksi, bukan bintang individual seperti halnya kita melihat bintang Sirius, Aldebaran, ataupun Antares. Namun untuk melakukannya, kita butuh teleskop. Beberapa galaksi dalam diamati melalui teleskop, mulai dari Andromeda, Triangulum, hingga galaksi Sombrero.

Dengan mata telanjang, seluruh bintang yang kita amati di langit malam adalah milik galaksi Bimasakti. Itu, sudah.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com