Jawaban singkatnya: tidak ada.
Usut punya usut, media arus utama pertama yang merilis berita itu adalah Republika. Dalam artikel berita mereka, tidak disebutkan meteor apa dan tanggal berapa peristiwa tabrakan itu akan terjadi. Janggal, bukan? Sampai di sini seharusnya netizen bisa lebih cerdas~
Ya, biasanya, para astronom selalu menamai (atau minimal menomori) sebuah benda langit, terlebih yang berada dekat Bumi. Hal itu dimaksudkan untuk memudahkan mereka dalam mengidentifikasi sang benda langit. Lalu, meteor apa yang akan menabrak Bumi kita ini? Tidak jelas.
Masih dalam berita tersebut, katanya "meteor yang menabrak Bumi" kita merupakan pernyataan langsung dari NASA, lembaga antariksa AS. Tapi sebentar, bukannya kita katanya tidak boleh percaya NASA? NASA cuma penipu dan elit global itu?
Dalam situs resminya sendiri, NASA tidak merilis informasi apapun mengenai meteor yang akan menabrak Bumi di tahun 2019. Bahkan saat ini, NASA sedang mengalami "shutdown" karena ada masalah anggaran pada pemerintahan AS.
Karena masih penasaran, saya mencoba menelusuri lagi apakah ada media lain yang memberitakan hal serupa. Dan rupanya ada, kali ini Time. Lain ladang lain ilalang, Time sedikit lebih lengkap dalam memberitakannya. Disebutkan bahwa asteroid "berpotensi bahaya" bernama 2002 AJ129 akan menabrak Bumi pada 4 Februari 2019.
Tunggu, tunggu... Asteroid? Bukannya meteor? Mana yang benar, ya?
Asteroid dan meteor sebenarnya sama, tapi lokasi penyebutannya yang berbeda. Keduanya merupakan batuan angkasa. Ketika masih berada di ruang antarbintang, batuan angkasa akan disebut sebagai asteroid. Tapi ketika batuan angkasa tersebut memasuki atmosfer Bumi dan terbakar, barulah disebut meteor.
Jadi, wahai para editor media pencari klik, penulisan headline yang benar adalah "Asteroid akan menabrak Bumi di tahun 2019", bukan seperti artikel kami ini.
Kembali lagi ke asteroid 2002 AJ129, memang benar bahwa asteroid berukuran 1,2 kilometer tersebut akan melewati Bumi, tetapi jaraknya masih terlalu jauh. Pada jarak terdekatnya, sang asteroid hanya akan mencapai jarak 10 kali jarak dari Bumi ke Bulan, atau sekitar 4,2 juta kilometer.
"Kami telah melacak asteroid ini selama lebih dari 14 tahun terakhir dan mengetahui orbitnya dengan sangat akurat," kata Paul Chodas, manajer Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Laboratorium Jet Propulsion NASA, dalam sebuah pernyataan. "Perhitungan kami menunjukkan bahwa kesempatan asteroid 2002 AJ129 untuk bertabrakan dengan Bumi pada 4 Februari atau kapan pun selama 100 tahun ke depan adalah nol."
Nol.
Saya ulangi. Nol.
Jadi meskipun asteroid 2002 AJ129 dikategorikan sebagai asteroid "berpotensi berbahaya", penting untuk dicatat bahwa kategori ini diberikan kepada asteroid apa pun yang berdiameter lebih dari 140 m dan berada lebih dekat dari jarak 7,48 juta kilometer dari Bumi, bukan karena sedang bergerak ke arah Bumi.
Intinya, Bumi kita akan aman-aman saja di tahun 2019.