Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Setahun Lagi Menjelang Gerhana Matahari Cincin 2019!

Dalam setahun lagi saat artikel ini ditulis, peristiwa gerhana Matahari cincin akan terjadi. Indonesia cukup beruntung karena akan menjadi salah satu negara yang dilalui jalur gerhana tersebut. Kapan dan bagaimana cara menyaksikannya?
Ilustrasi. Kredit: InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Dalam setahun lagi saat artikel ini ditulis, peristiwa gerhana Matahari cincin akan terjadi. Indonesia cukup beruntung karena akan menjadi salah satu negara yang dilalui jalur gerhana tersebut. Kapan dan bagaimana cara menyaksikannya?

Menurut Moonblink, gerhana yang terjadi sehari setelah Natal 2019 tersebut akan berlangsung dari pukul 09:29 sampai dengan 15:05 WIB. Pada puncak gerhana, Bulan akan menutupi sekitar 94% wajah Matahari. Namun, karena Bulan juga tepat berada di jarak terjauhnya dari Bumi (apogee), maka diameter sudut Bulan akan lebih kecil dari Matahari, menyebabkan gerhana cincin terjadi.

Membentuk jalur gerhana selebar 118 kilometer, puncak gerhana akan berlangsung selama 3 menit 40 detik. Jalur gerhana itu akan melewati mulai dari Arab Saudi, Qatar, UEA, Oman, bagian selatan India, Sri Lanka, Malaysia, dan Indonesia.

Perhatikan peta gerhana berikut:
Jalur gerhana GMC 26 Desember 2019. Kredit: Eclipsophile.com
Mengapa Gerhana Matahari Terjadi?
Gerhana Matahari merupakan peristiwa yang terjadi terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi mengalami kesejajaran dalam garis lurus yang hampir sempurna, dengan Bulan berada di tengah, sehingga dari Bumi tampak bahwa Bulan lewat di depan Matahari.

Memang, Bulan selalu lewat di depan Matahari setiap sebulan sekali, pada fase Bulan Baru, tetapi karena orbit Bulan yang miring sekitar 5° relatif terhadap orbit Bumi, maka kesejajaran hampir sempurna (yang disebut sebagai "Syzygy") tidak selalu terjadi.

Bahkan ketika gerhana Matahari terjadi karena posisi ketiga benda langit ini mencapai syzygy, peristiwa tersebut tidak terlihat dari seluruh dunia sekaligus. Bayangan Bulan yang menutupi Matahari tidak menutupi seluruh planet, melainkan hanya pada jalur tertentu saja tergantung deklinasi Bulan di langit Bumi.

Gerhana Cincin 26 Desember 2019 di Indonesia
Indonesia merupakan lokasi paling bagus untuk mengamati gerhana Matahari cincin yang akan terjadi setahun dari sekarang itu. Bagaimana tidak, wong titik durasi gerhana terpanjang dan titik lokasi terbaik untuk mengamati gerhana berada di Indonesia!

Menurut Kalastro.id, Indonesia memegang peran penting. Sebab gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019 akan berpusat di Indonesia. Tepatnya berada di titik koordinat 01° 00,5' LU dan 101° 57,4' BT, yakni dekat Pulau Padang, Riau.
Titik gerhana 26 Desember 2019 terbaik. Kredit: NASA
Wilayah-wilayah Indonesia yang bakal dilalui jalur gerhana ini di antaranya adalah Pulau Simeulue, Sinabang, Aceh Singkil, Sibolga, Padangsidempuan, Balaipungut, Tanjungpinang, Kijang, Sungai Raya, Pemangkat, Singkawang, Tanjung Selor, hingga Kepulauan Derawan.

Puncak gerhana di Indonesia akan terjadi pada 12:17 WIB, dengan gerhana pertama kali terjadi mulai pukul  11:50 WIB di Pulau Simeulue. Nantinya, Pulau Niangas akan menjadi wilayah daratan terakhir di Indonesia yang akan dilintasi jalur gerhana, yakni pukul 13:31 WIB.

Ya, gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019 ini hanya akan melewati Sumatra dan Kalimantan. Untukmu yang di Jawa, sebaiknya mulai menabung untuk bisa berkunjung ke wilayah-wilayah yang dilalui jalur gerhana. Sebab nantinya Jawa hanya akan melihat gerhana Matahari parsial 80-an persen saja. Gak ada seru-serunya~

Cuaca, Cuaca, Cuaca
Hampir mirip dengan gerhana Matahari total 9 Maret 2016 silam, tantangan utama dalam mengamati gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019 adalah cuaca. Desember, seperti yang kita tahu, adalah musim hujan. Bahkan saat saya menulis artikel ini, 26 Desember 2018, cuaca Jakarta sedang sendu-sendunya.

Menurut prediksi Eclipsophile.com, tutupan awan di Pulau Sumatra dan Kalimantan dapat mencapai 95% pada puncak gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019 terjadi, nilai yang tampaknya terlalu tinggi untuk bisa dibilang "cerah". Kedua pulau besar di Indonesia tersebut akan menjadi wilayah yang sangat berawan, terutama di sore hari.
Semakin merah semakin berawan. Kredit: NOAA
Bagaimana solusinya? Salah satunya adalah, kamu bisa berkunjung ke lokasi yang memiliki potensi cerah lebih banyak setiap tahunnya. Untuk wilayah yang dilalui jalur gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019, wilayah-wilayah tersebut adalah Pulau Simeuleu sampai ke pesisir barat Sumatra Utara serta di pesisir timur Kalimantan Utara sampai ke Pulau Miangas

Nah, itulah sedikit informasi mengenai peristiwa gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019 ini. Selamat menanti gerhana!

Untuk mengamatinya, InfoAstronomy.org akan mengadakan acara pengamatan di Kepulauan Derawan. Kamu bisa mendaftarkan dirimu bila ingin ikut pada tautan ini.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com