Saran pencarian

Parhelion: Ketika Matahari Tampak Muncul Ganda

Beberapa hari terakhir, media sosial sempat dihebohkan dengan "munculnya empat Matahari". Hemm, benarkah Matahari bisa membelah diri bagaikan bakteri sehingga bisa muncul jadi banyak?
Matahari hanya satu. Kredit: Worldatlas.com
Info Astronomy - Beberapa hari terakhir, media sosial sempat dihebohkan dengan "munculnya empat Matahari". Hemm, benarkah Matahari bisa membelah diri bagaikan bakteri sehingga bisa muncul jadi banyak?

Jawabannya, jelas tidak bisa. Matahari adalah bintang, ia bersinar melalui proses fusi nuklir di intinya. Matahari tidak bisa secara tiba-tiba membelah diri. Ia adalah bola plasma raksasa yang menjadi penghangat Bumi kita di tata surya.

Lalu, mengapa ada yang bisa melihat Matahari tampak muncul ganda?

Peristiwa ini sebenarnya adalah peristiwa yang biasa-biasa saja. Dalam dunia sains, peristiwa ini dikenal sebagai "sun dog", "anak Matahari", atau parhelion (bukan perihelion ya, karena perihelion adalah "jarak terdekat Bumi dari Matahari dalam orbit elipsnya").

Istilah parhelion sendiri berasal dari bahasa Yunani, parÄ“helios, yang mana dari kata parÄ“ berarti "di samping", dan helios berarti "Matahari". Peristiwa ini hanyalah suatu fenomena optis yang menampakkan titik-titik terang di langit, seringkali pada cincin halo di sekeliling Matahari.

Bagaimana parhelion terjadi? Umumnya parhelion terbentuk pada saat cahaya dari Matahari di pagi atau siang hari menerobos kumpulan lempengan segi enam yang terdiri atas kristal es di langit, tepatnya pada awan sirus yang tinggi dan dingin.

Kristal-kristal es tersebut berfungsi sebagai prisma, membelokkan cahaya Matahari yang melewatinya hingga membentuk cincin lingkaran pelangi selebar minimum 22°. Apabila kristal-kristal es ini terbenam di udara dan tertata secara vertikal, maka cahaya Matahari akan terbiaskan secara mendatar. Dalam kasus ini, parhelion dapat terlihat.

Seiring Matahari yang semakin meninggi, cahaya yang melewati kristal-kristal tersebut semakin dicondongkan dari bidang datar. Sudut deviasi mereka bertambah dan parhelion semakin menjauhi Matahari. Walau menjauh, parhelion selalu tampak di ketinggian yang sama dengan Matahari.

Jadi, seperti yang sudah dijelaskan di atas, peristiwa ini bukanlah Matahari yang muncul jadi banyak, melainkan hanya pembiasan cahayanya saja. Parhelion bukan tanda bencana, apa lagi tanda bahwa akan ada gempa bumi. Gempa bumi sendiri sejauh ini tidak bisa diprediksi.

Waspada selalu terhadap hoaks.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com