Saran pencarian

Membandingkan Ukuran Planet-planet Tata Surya

Tata surya terdiri atas delapan planet utama, mulai dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Kedelapan planet juga memiliki ukuran yang berbeda-beda. Lalu, seperti apa perbandingannya?
Tata surya. Kredit: Wikimedia Commons
Info Astronomy - Tata surya terdiri atas delapan planet utama, mulai dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Kedelapan planet juga memiliki ukuran yang berbeda-beda. Lalu, seperti apa perbandingannya?

Bila kamu masih menganggap bahwa Bumi adalah planet yang besar, kamu mungkin terkejut karena pada kenyataannya planet kita hanyalah planet yang kecil bila dibandingkan dengan planet-planet raksasa gas raksasa yang berada di tepi luar tata surya kita.

Di artikel ini, kita akan mengeksplorasi planet-planet di tata surya, dengan sedikit bahasan mengenai bagaimana planet-planet bisa berukuran seperti sekarang ini.

Sejarah Singkat Tata Surya
Memang, belum ada manusia sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, ketika tata surya mulai terbentuk. Lalu, bagaimana para astronom tahu sejarah tata surya?

Kelahirannya tata surya rupanya bisa diketahui dari beberapa sumber: meneliti batuan di Bumi, meneliti asteroid-asteroid dekat Bumi, mengamati sistem bintang lain yang sedang dalam proses pembentukannya, dan beberapa metode lainnya. Semakin banyak informasi yang ditemukan, semakin berkembang pula teori pembentukan tata surya kita.

Teori terkemuka saat ini, yang tentunya sudah berbasis hasil pengamatan dan fakta, para astronom percaya bahwa tata surya dimulai dengan gas dan awan debu, atau nebula, yang berputar. Perputaran pada nebula tersebut pada akhirnya memiliki gravitasi yang kuat di pusatnya, dan hingga akhirnya runtuh untuk membentuk Matahari.

Energi dari Matahari muda yang baru terbentuk itu pun mulai mendorong partikel gas yang lebih ringan menjauh darinya melalui angin matahari, sementara partikel yang lebih besar dan lebih padat seperti debu tetap berada di dekatnya. Pada fase ini, Matahari dikelilingi oleh apa yang disebut sebagai cakram akresi.
Ilustrasi cakram akresi. Kredit: NASA/FUSE
Selama lebih dari jutaan tahun setelah Matahari terbentuk, partikel-partikel gas dan debu pada cakram akresi tadi saling menarik atau menabrak satu sama lain karena gravitasi, bersama-sama mereka mulai bergabung menjadi satu kesatuan baru: cikal bakal planet, atau planetesimal.

Ketika planetesimal yang berukuran besar berhasil terbentuk, mereka menyapu partikel-partikel yang lebih kecil untuk membersihkan orbitnya. Pada fase ini, planet-planet mulai membentuk dirinya sendiri.

Karena lebih banyak debu di area dekat Matahari, maka terbentuklah planet-planet berbatu seperti Merkurius hingga Mars. Sementara karena lebih banyak gas di area jauh Matahari, maka bagian luar tata surya saat ini dihuni oleh planet-planet raksasa gas.

Seberapa Besar Ukuran Planet-planet?
Agar lebih mudah untuk membayangkannya, mari kita analogikan bahwa planet-planet di tata surya adalah buah-buahan yang sering kita makan atau temui di toko buah, perbandingannya jadi seperti ini kira-kira:
Infografik: Riza
Bagaimana? Lebih mudah untuk dibayangkan, bukan?

Nah, di bawah ini merupakan perkiraan radius delapan planet di tata surya kita yang sudah disusun dalam urutan ukuran. Kami juga menyertakan ukuran radius relatif terhadap Bumi untuk membantu kamu membayangkannya dengan lebih baik.

  • Jupiter (69.911 km) - 1.120% ukuran Bumi
  • Saturnus (58.232 km) - 945% ukuran Bumi
  • Uranus (25.362 km) - 400% ukuran Bumi
  • Neptunus (24.622 km) - 388% ukuran Bumi
  • Bumi (6.371 km)
  • Venus (6.052 km) - 95% ukuran Bumi
  • Mars (3.390 km) - 53% ukuran Bumi
  • Mercury (2.440 km) - 38% ukuran Bumi

Ya, Jupiter adalah raksasa, ia merupakan planet terbesar di tata surya kita. Bila Jupiter adalah buah, maka mungkin merupakan semangka. Jupiter juga memiliki massa yang besar, dan diyakini bisa mempengaruhi jalur benda-benda kecil di tata surya. Dengan gravitasinya yang besar itu, Jupiter bisa mengirim komet atau asteroid ke tata surya bagian dalam, sekaligus juga bisa melempar benda-benda kecil itu menjauhi tata surya.

Saturnus, yang paling terkenal karena cincinnya, merupakan planet terbesar kedua. Ia merupakan jeruk limau bila dianalogikan sebagai buah. Bersama Jupiter dan Saturnus di tata surya bagian luar, ada planet Uranus dan Neptunus, yang keduanya memiliki atmosfer hidrogen, helium, dan metana. Berbeda dengan Jupiter dan Saturnus yang merupakan raksasa gas, Uranus dan Neptunus dikenal sebagai raksasa es.

Sementara itu, planet-planet dalam seperi Venus dianggap sebagai kembaran Bumi karena memiliki ukuran yang hampir sama besar, maka mereka berdua dianalogikan sebagai tomat. Lain lagi dengan Mars, ia sedikit lebih kecil dari Bumi sehingga bila ia buah maka merupakan bluberi.

Terakhir, planet terkecil di tata surya, Merkurius, dianalogikan sebagai biji kopi. Hemm, biji kopi juga buah kan?

Nah, itulah perbandingan ukuran planet-planet di tata surya kita. Semoga menambah wawasanmu~
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com