Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Istilah Astronomi Hari Ini: Magnetar

Ketika membaca kata "Magnetar", mungkin kamu langsung berpikiran tentang medan magnet. Dan memang benar sekali. Mari kita mengenal magnetar lebih dekat. Eh, jangan terlalu dekat, nanti tertarik oleh gravitasinya yang kuat~
Ilustrasi. Kredit: InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Ketika membaca kata "Magnetar", mungkin kamu langsung berpikiran tentang medan magnet. Dan memang benar sekali. Mari kita mengenal magnetar lebih dekat. Eh, jangan terlalu dekat, nanti tertarik oleh gravitasinya yang kuat~

Magnetar merupakan jenis khusus sebuah bintang neutron, dan bintang neutron adalah jenis khusus dari bintang mati.

Belum mengerti? Lanjutkan baca dulu.

Semua bintang di alam semesta mengalami proses penyatuan hidrogen menjadi helium jauh di dalam inti mereka. Sebuah proses yang dikenal sebagai fusi termonuklir. Nah, energi dari proses ini dapat mendukung bintang-bintang untuk melawan beratnya sendiri, agar ia tidak remuk oleh gravitasinya sendiri.

Tapi fusi termonuklir tidak akan terjadi selamanya. Pada akhirnya, bahan bakar di inti sebuah bintang akan habis. Dan ketika habis, hal itu memungkinkan gravitasi yang ada pada bintang untuk menang, hancurlah bintang itu dalam ledakan supernova, atmosfer terluarnya terlontar habis, hingga menyisakan intinya yang kecil dan memadat.

Dengan tekanan yang lebih besar, itu menjadi giliran helium untuk menyatu, bergabung menjadi oksigen dan karbon, hingga helium juga, keluar. Di situlah matahari kita sendiri keluar dari kereta fusi, tetapi lebih banyak bintang masif dapat terus bergoyang, memanjat meja periodik dalam fase reaksi yang lebih intens dan berumur pendek, sampai nikel dan besi.

Nah, sisa-sisa dari supernova ini bisa membentuk dua hal: bintang neutron, atau lubang hitam.

Bagaimana sebuah bintang meledak bisa berevolusi menjadi bintang neutron atau lubang hitam tergantung pada massa awalnya. Bila massanya berada di bawah 8-10 kali massa Matahari, maka akan berevolusi menjadi bintang neutron. Tapi bila massanya lebih tinggi, evolusi akan membawanya menjadi lubang hitam.

Di artikel ini, kita akan membahas evolusi menjadi bintang neutron saja. Bintang neutron pada dasarnya adalah nukleus atom seukuran kota Jakarta, namun bagian dalamnya sangat padat sehingga gravitasinya sangat kuat.

Bintang neutron, seperti namanya, mengandung sebagian besar neutron, walaupun ada juga beberapa proton yang masih tersisa. Mereka juga berputar sangat cepat, bahkan hingga beberapa ratus kali per detik. Dari kecepatan rotasi bintang neutron ini, kita bisa mengetahui apakah ia termasuk magnetar atau bukan.

Kombinasi antara kepadatan yang luar biasa dan kecepatan rotasi yang super cepat ini membuat bintang neutron memiliki medan magnet yang sangat kuat.

Tapi, seberapa kuat? Mari kita mulai dengan sesuatu yang familier: medan magnet Bumi. Itu sekitar 1 gauss. Sementara itu, medan magnet Matahari adalah beberapa ratus gauss, tergantung di mana kamu berada di permukaannya. Nah, bagaimana dengan bintang neutron? Sebuah bintang neutron bisa memiliki medan magnet hingga 1 triliun gauss!

Itu baru bintang neutron normal. Magnetar sendiri merupakan jenis bintang neutron dengan medan magnet ultra-kuat. Sebuah magnetar bisa memiliki medan magnet hingga 1 kuadriliun gauss, atau 1.000 triliun kali lebih kuat dari medan magnet sebuah planet yang kamu huni untuk membaca artikel ini sekarang.

Bila ada kompetisi Medan Magnet Terkuat Sejagad, mungkin magnetar akan menang. Selalu menang.

Belum diketahui secara pasti apa yang membuat magnetar memiliki medan magnet ultra-kuat seperti itu. Namun, yang jelas, tampaknya magnetar tidak bertahan lama. Setelah 10.000 tahun pembentukannya, ia akan mati.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com