Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Ke Mana Perginya Kita Bila Terhisap Lubang Hitam?

Pernahkah kamu membayangkan ke mana perginya kamu, atau sebuah materi, ketika terhisap lubang hitam di alam semesta? Nah, di artikel ini, saya akan coba membahasnya sesederhana mungkin.
Ilustrasi. Kredit: Wikimedia Commons
Info Astronomy - Pernahkah kamu membayangkan ke mana perginya kamu, atau sebuah materi, ketika terhisap lubang hitam di alam semesta? Nah, di artikel ini, saya akan coba membahasnya sesederhana mungkin.

Sebelumnya, sudah pahamkah kamu dengan konsep lubang hitam? Apa itu lubang hitam sebenarnya? Apakah mereka merupakan sebuah lubang layaknya lubang pada lapangan golf?

Lubang hitam adalah produk akhir dari fase kehidupan bintang-bintang masif, bintang yang memiliki massa setidaknya 8-10 kali massa Matahari. Ketika mencapai akhir kehidupannya, bintang masif itu akan runtuh karena tak kuat lagi menahan tekanan gravitasinya.

Lapisan terluar bintang masif tadi akan terlontar ke luar angkasa, sementara sang bintang akan mengecil, memadat. Terkompresi hingga memiliki kerapatan (densitas) tinggi dan massa yang sangat besar, namun berukuran kecil.

Hal itulah yang membuat mereka memiliki gravitasi yang besar pula. Saking besarnya, bahkan cahaya pun tidak bisa lepas dari genggaman gravitasinya. Tidak mengherankan jika benda-benda semacam ini telah membuat para ilmuwan penasaran.

Namun, nama "lubang hitam" sendiri tampaknya telah menciptakan kesalahpahaman. Banyak orang yang membayangkan benda-benda ini sebagai portal yang mengarah ke dunia atau dimensi lain. Atau setidaknya masih menganggap bahwa lubang hitam adalah lubang sungguhan. Padahal, semua itu keliru.

Lalu, jika kita terhisap ke lubang hitam, ke mana nantinya kita akan keluar? Apa yang ada di sisi lain dari lubang hitam? Ke mana lubang hitam akan membawa kita? Sayang sekali, mohon maaf juga telah melunturkan imajinasimu, karena lubang hitam tidak akan membuatmu pergi ke mana pun.

Lubang hitam sejatinya merupakan sebuah bola hitam besar di luar angkasa dengan medan gravitasi yang tidak dapat dimengerti seperti si dia itu. Mereka hitam karena bahkan cahaya, benda tercepat di alam semesta, telah menyerah untuk mencoba melarikan diri dari gravitasinya yang sangat besar.

Nah, yang terjadi jika kita terhisap lubang hitam adalah, gravitasi lubang hitam yang begitu besar ini akan mencabik-cabik tubuh kita menjadi aliran atom, yang pada akhirnya akan membuat massa tubuh kita ditambahkan ke lubang hitam itu sendiri.

Kita tidak akan pergi ke mana pun. Melainkan baru saja berkontribusi dalam menambahkan massa lubang hitam menjadi lebih besar. Bahasa kasarnya: kita akan mati.

Jadi, kalau kamu punya rencana untuk bepergian ke lubang hitam, saya menyarankan untuk mempertimbangkan kembali rencana itu. Menggunakan jasa lubang hitam bukanlah cara cepat bepergian ke tempat lain di alam semesta layaknya pada film Interstellar. Bahkan misi sekali jalan ke planet Mars tanpa pulang lagi ke Bumi jauh lebih baik ketimbang misi jalan-jalan ke lubang hitam.

Daripada memasuki lubang hitam untuk menuju dunia atau dimensi lain, saya bisa menyarankan buku bacaan fiksi ilmiah atau fantasi yang bagus agar kamu bisa "menjelajahi" dunia atau dimensi lain itu. Mau?


Referensi: Hawking.org.uk, Live Science.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com