Sebuah batuan angkasa yang belum memasuki atmosfer Bumi biasanya disebut sebagai meteoroid atau asteroid. Tapi, ketika mereka memasuki atmosfer Bumi, mereka akan bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, bergesekan dengan atmosfer, membentuk bola api yang kemudian disebut sebagai meteor. Meteor yang berhasil mencapai tanah disebut meteorit.
Lalu, apa itu bolide? Sejatinya, bolide adalah meteor juga, tetapi ia merupakan meteor yang sangat terang. Saking terangnya, ia bisa dua kali lebih terang dari Bulan purnama. Dan bahayanya, bolide bisa meledak di atmosfer.
Menurut EarthSky.org, istilah "bolide" sendiri berasal dari bahasa Yunani, "bolis", yang berarti "pijaran cahaya". Kata bolide digunakan oleh para astronom untuk menyebut meteor yang terang, yang biasanya bisa bersinar dengan magnitudo visual -14, atau lebih terang lagi.
Sementara itu, bolide yang mencapai magnitudo visual -17 atau lebih terang dikenal sebagai superbolide. Beberapa superbolide sempat masuk atmosfer Bumi pada Februari 2013, meledak di langit Kota Chelyabinsk, Rusia, membuat sekitar 1.200 warga cedera. Kala itu, superbolide ini mencapai magnitudo visual -26, seterang Matahari!
Di sisi lain, dalam geologi, istilah "bolide" mengacu pada objek langit pembentuk kawah besar di permukaan Bumi. Menurut American Meteor Society, bolide dibedakan dari bola api (yang memiliki magnitudo visual -4).
Sebuah bolide memiliki komposisi yang bervariasi. Mulai dari ada yang berbatuan (berasal dari asteroid), sampai yang terdiri dari es amonia dan metana (berasal dari komet). Bolide bisa muncul begitu terang karena ukurannya saat masuk atmosfer Bumi masih cukup besar. Puncak kecerahannya adalah ketika ia meledak di atmosfer.
Nah, untungnya, bolide tidak pernah mengunjungi daerah rumahmu ya. Semoga kamu aman-aman saja di sana.