Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Dua Robot Milik Jepang Berhasil Mendarat di Asteroid

Dua robot penjelajah asteroid milik Jepang dinyatakan mendarat dengan aman pada permukaan asteroid Ryugu oleh Agensi Antariksa Jepang (JAXA) pada Sabtu, 22 September 2018.
Ilustrasi. Kredit: JAXA
Info Astronomy - Dua robot penjelajah asteroid milik Jepang dinyatakan mendarat dengan aman pada permukaan asteroid Ryugu oleh Agensi Antariksa Jepang (JAXA) pada Sabtu, 22 September 2018.

Disebut sebagai Rover 1A dan 1B, namun secara kolektif kedua robot penjelajah ini dikenal sebagai Minerva II-1. Mereka dirilis oleh wahana antariksa Hayabusa-2 dari atas orbit asteroid Ryugu pada Jumat, 21 September 2018.

"Kedua robot penjelajah dikonfirmasi telah mendarat di permukaan Ryugu," twit tim Hayabusa-2 di Twitter. "Mereka dalam kondisi baik dan telah mengirim foto serta data kembali ke Bumi. Kami juga menegaskan bahwa mereka juga bisa bergerak di permukaan."

Masing-masing dari robot penjelajah ini memiliki berbobot sekitar 1 kilogram, dan mereka dirancang untuk bergerak di permukaan asteroid. Mereka dibawa ke Ryugu, yang terletak sekitar 280 juta kilometer jauhnya dari Bumi, oleh Hayabusa-2 setelah diluncurkan pada Desember 2014.

Lalu, pada akhir Juni 2018, Hayabusa-2 tiba di Ryugu, yang kala itu berhasil mencapai berjarak sekitar 1 kilometer dari permukaan asteroid. Sementara Minerva II-1 berada di permukaan Ryugu, Hayabusa-2 akan tetap mengorbit Ryugu sampai Desember 2019.

Ketiga wahana antariksa nirawak itu akan bekerja sama untuk memetakan permukaan asteroid Ryugu dan melakukan banyak penyelidikan ilmiah.
Bayangan Hayabusa-2 pada permukaan Ryugu. Kredit: JAXA
Seperti apa tugas Minerva II-1 sebenarnya? Kedua robot penjelajah itu akan "melompat" untuk melintasi permukaan Ryugu dengan memutar massa di dalamnya. Lompatan-lompatan itu akan memungkinkan kedua robot penjelajah memetakan Ryugu secara keseluruhan.

Tetapi, lompatan ini tidak semudah kedengarannya. Setiap gerakan lompat harus dikontrol dengan hati-hati sehingga kedua robot penjelajah ini tidak melompat terlalu tinggi dan keluar dari tarikan gravitasi asteroid Ryugu.

Ya, tarikan gravitasi asteroid sangat lemah. Bila di Bumi kedua robot penjelajah ini berbobot satu kilogram, di Ryugu bobot keduanya hanya kurang dari seperempat gram. Dengan begitu, setiap lompatan dapat mencapai jarak beberapa meter, bergerak hingga 9 cm per detik.

Pada masing-masing robot penjelajah juga telah dipasangi kamera yang akan mengirimkan gambar-gambar dari asteroid Ryugu. Mereka juga dilengkapi sensor yang akan mengukur suhu permukaan di lokasi yang berbeda. Gambar dan data itu akan dikirim ke Hayabusa-2, yang nantinya akan dikirimkan juga ke Bumi.

Hayabusa-2 sendiri merupakan misi penerus Hayabusa, yang mengunjungi asteroid Itokawa di awal tahun 2000-an. Kala itu, Hayabusa juga berusaha untuk merilis robot pendarat, yang disebut Minerva I, tetapi mengalami kegagalan dan hilang kontrol dalam perjalanan ke Itokawa.

Walau begitu, misi pertama di tahun 2000-an itu berhasil mengembalikan sampel kecil dari asteroid Itokawa ke Bumi. Dan kini, Hayabusa-2 akan berusaha untuk lebih baik. JAXA berusaha untuk setidaknya bisa mengangkut sedikit sampel pasir dari asteroid Ryugu.

Selain Minerva II-1, Hayabusa-2 juga memiliki dua robot penjelajah lainnya, yakni Mobile Asteroid Surface Scout (MASCOT) dan Rover 2, yang merupakan bagian dari misi Minerva II. MASCOT akan dirilis pada awal Oktober, dan Rover 2 akan mulai misinya tahun depan.

Kawaii~
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com