Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Menghitung Massa Planet Asing Beta Pictoris b Secara Presisi

Melalui sebuah studi, sekelompok astronom baru-baru ini melakukan pengukuran massa secara presisi untuk Beta Pictoris b, planet asing raksasa gas muda yang masih dalam pembentukannya. Apa tujuan djavascript:void(0);ari studi ini?
Ilustrasi. Kredit: Riza/InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Melalui sebuah studi, sekelompok astronom baru-baru ini melakukan pengukuran massa secara presisi untuk Beta Pictoris b, planet asing raksasa gas muda yang masih dalam pembentukannya. Apa tujuan dari studi ini?

Berjarak 63 tahun cahaya dari Bumi, astronom Ignas Snellen dan Anthony Brown (keduanya dari Universitas Leiden, Belanda) telah berhasil melakukan pengukuran massa yang tepat untuk "menimbang" Beta Pictoris b, planet muda dan masif yang terkenal itu (kalau kamu tidak kenal planet ini, maka kamu yang kurang gaul di dunia perastronomian~).

Ditemukan pada tahun 2008, planet asing Beta Pictoris b ini terdeteksi masih memancarkan sisa panas dari masa pembentukannya. Planet asing tersebut mengorbit Beta Pictoris, sebuah bintang yang berusia 20 juta tahun.

Para astronom menemukan planet asing ini melalui pencitraan langsung pada panjang gelombang inframerah menggunakan Very Large Telescope (VLT) milik European Southern Observatory (ESO) di Cile.

Dalam satu dekade terakhir, massa Beta Pictoris b sangat sulit untuk diperkirakan. Pengukuran awal saat baru ditemukan menunjukkan bahwa planet ini memiliki massa sekitar 10 kali massa Jupiter. Tetapi, begitu para astronom mencitrakan langsung Beta Pictoris b, perkiraan massa berubah lagi, berkisar dari empat hingga hampir 30 kali massa Jupiter.

Beta Pictoris dan Beta Pictoris b dalam inframerah. Kredit: ESO/A-M. Lagrange
Tapi sekarang, Snellen dan Brown telah menggunakan data yang melimpah dari misi Hipparcos dan Gaia untuk mengukur gerakan bintang di angkasa, termasuk sistem Beta Pictoris ini. Dalam studinya, mereka memperkirakan massa planet Beta Pictoris b setara dengan 11 kali massa Jupiter.

Studi yang jurnalnya muncul di Nature Astronomy tersebut dikatakan tidak seperti pengukuran sebelumnya yang bergantung pada massa bintang atau cakram akresinya. Sebaliknya, Snellen dan Brown hanya mengukur gaya gravitasi planet pada bintang induknya.

Teknik pengukuran ini dikenal sebagai teknik kecepatan radial, yang bergantung pada tarikan gravitasi antara kedua benda langit. Ditambah dengan data-data dari satelit Hipparcos dan Gaia, maka pengukuran pun akan jauh lebih mudah dan hasilnya lebih presisi.

Hipparcos dan Gaia sendiri merupakan satelit yang dirancang khusus untuk mengukur dan menghitung pergerakan bintang di galaksi Bimasakti.

Memperkirakan massa Beta Pictoris b sangat penting untuk memahami bagaimana pembentukan planet terjadi. Karena melacak evolusi satu tata surya kita sendiri akan memakan waktu miliaran tahun, maka para astronom menyiasatinya dengan mempelajari planet-planet yang mengitari bintang lain dari berbagai rentang usia untuk mendapatkan gambaran pada berbagai tahap pembentukan.

Planet asing Beta Pictoris b memberikan data penting dalam memahami bagaimana planet raksasa gas muda mengumpulkan gas dan debu untuk membentuk dirinya sendiri.

Mengukur pergerakan bintang juga memungkinkan Snellen dan Brown untuk memperkirakan periode orbit planet Beta Pictoris b, yang mana diketahui planet ini membutuhkan waktu setidaknya 22 tahun untuk sekali melakukan revolusi. Dengan kata lain, diketahui pula jarak Beta Pictoris b dari bintang induknya hampir sama dengan jarak Saturnus dari Matahari.

Saat ini, para astronom berencana menggunakan teknik yang sama untuk menghitung massa planet-planet lainnya. Selamat belajar, astronom~
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com