Saran pencarian

Apa Bedanya Astrologi dengan Astronomi?

Walaupun berbeda, faktanya sebagian orang masih belum mengetahui perbedaan antara astrologi dengan astronomi. Bahkan kadang juga tertukar. Lalu, memang sebenarnya apa sih bedanya?
Ilustrasi. Kredit: InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Walaupun berbeda, faktanya sebagian orang masih belum mengetahui perbedaan antara astrologi dengan astronomi. Bahkan kadang juga tertukar. Lalu, memang sebenarnya apa sih bedanya?

Astrologi adalah pseudosains, yang menyatakan bahwa gerakan planet dan bintang di alam semesta memiliki efek dalam kehidupan manusia. Sementara astronomi adalah ilmu alam yang mempelajari benda-benda angkasa dan fenomena yang terkait dengan angkasa luar.

Selama jutaan tahun, manusia memandang langit dengan takjub, dan telah mencoba menghubung-hubungkan gerakan benda-benda langit dengan kejadian-kejadian di Bumi. Bahasa kiwarinya: cocoklogi.

Dalam sebagian besar sejarah manusia, spesies kita tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang alam semesta, maka dari itu ada golongan yang mendewakan bintang-bintang di atas kita, memuja mereka, dan percaya bahwa bintang-bintang memiliki efek terhadap kehidupan. Derivasi makna dari bintang-bintang ini dikenal sebagai astrologi.

Namun, dalam setengah milenium terakhir, kemajuan ilmu pengetahuan secara eksponensial telah meningkatkan kemampuan kita untuk memahami dan mempelajari tata surya dan alam semesta yang lebih luas dengan instrumen dan metode ilmiah yang andal. Studi yang lebih luas terhadap alam semesta inilah yang dikenal sebagai astronomi.

Kedua istilah ini (astrologi dan astronomi) memang sangat mirip, tak heran bila sering tertukar. Mari kita cari tahu lebih dalam lagi melalui sejarah keduanya~

Sejarah Astrologi

Meskipun catatan sejarah astrologi yang paling awal hanya berasal dari 4.000-5.000 tahun yang lalu, tidak dapat disangkal bahwa bahkan peradaban manusia yang paling awal pun kemungkinan terpengaruh oleh benda-benda langit di atas mereka. Bahkan sebelum manusia memiliki bahasa untuk menggambarkan benda-benda langit tadi.

Seiring waktu, astrologi sempat berkembang menjadi keyakinan yang jauh lebih kuat, yang digunakan untuk meramal gerakan benda-benda angkasa terhadap kehidupan manusia di Bumi. Astrologi sangat terkait erat dengan horoskop, atau membaca takdir harian sampai mingguan seseorang, berdasarkan pada rasi bintang zodiak apa sesorang itu dilahirkan di bawah (misalnya rasi bintang Gemini, Leo, Virgo, dll.).

Selama ribuan tahun, astrologi pernah dianggap sebagai bidang ilmiah yang sah, dan dibahas dengan rasa hormat yang sama dengan astronomi, geologi, dan ilmu alam lainnya, meskipun tidak ada bukti ilmiah sama sekali dalam astrologi.

Namun, dalam 200 tahun terakhir, ketika metode ilmiah mulai memiliki daya tarik, astrologi telah kehilangan statusnya sebagai ilmu yang sah. Walaupun masih ada jutaan orang di seluruh dunia yang masih membaca horoskop mereka setiap hari, atau mencoba peruntungan lewat kartu tarot, kini juga semakin banyak yang sadar bahwa astrologi tidak memiliki dasar ilmiah.

Sejarah Astronomi

Mirip dengan astrologi, astronomi telah dipelajari sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan astronomi kini dianggap sebagai ilmu tertua di Bumi. Astronomi adalah studi tentang benda-benda langit dan fenomena melalui penerapan fisika, kimia, dan matematika. Disiplin ilmu yang satu ini membantu manusia dalam menjelaskan asal-usul, komposisi, dan cara interaksi benda-benda langit.

Pada tingkat dasar, astronomi adalah ilmu yang mempelajari apa pun yang terletak di luar atmosfer Bumi, mulai dari Bulan, planet-planet, komet, hingga galaksi terjauh, lubang hitam, teori Big Bang, dan Latar Belakang Gelombang Mikro Kosmik.

Sebagian besar studi astronomi modern berada dalam lingkup astrofisika, yang mana terbagi lagi di dalamnya ke astrofisika teoretis dan observasional. Kedua bidang ini bekerja bersama, seperti dalam pembuatan model komputer dan analisis data untuk pengamatan galaksi jauh, bintang, komet, bulan, supernova, dan fenomena lainnya.

Astronomi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan yang paling menarik, karena ia tidak hanya mengajarkan kita tentang isi dari tata surya kita, galaksi, dan alam semesta, tetapi juga mengenai kehidupan di planet kita, serta asal-usulnya. Semakin banyak yang kita ketahui tentang apa yang terjadi di alam semesta, semakin kita memahami apa yang sedang terjadi di dalam diri kita, bahkan pada tingkat kuantum.

Tidak seperti "ahli" astrologi, para astronom (ahli astronomi) mengandalkan metode ilmiah yang ketat, valid, dan terbukti benar untuk mengembangkan teori mereka dan mengujinya, membuat astronomi menjadi bidang ilmu yang sah.

Mengapa Astrologi Masih Laku di Era Modern?

Walaupun astrologi sudah terbukti tidak memiliki dasar ilmiah, seorang astrolog berbakat perlu memahami pergerakan benda-benda langit dan beberapa prinsip dasar astronomi untuk "membaca" bintang dan membuat prediksi mereka.

Tampaknya, hal itulah yang menyebabkan masih banyak orang yang mengasumsikan bahwa astrologi itu nyata, atau berdasarkan bukti, padahal sebenarnya hanya berupa opini tak berdasar dan abstrak. Ini juga yang membuat astrologi masih laku, dan kamu mungkin salah satu orang yang masih suka baca horoskop.

Jadi, sekarang sudah tahu kan apa bedanya astrologi dengan astronomi. Jangan sampai salah lagi atau tertukar ya. Astrologi bukanlah astronomi. Astronomi bukan ilmu meramal-ramal bintang.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com