Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Mengenal Dua Planet Asing Paling Mirip Bumi

Kita mungkin masih belum mengetahui secara detail mengenai seperti apa kondisi planet asing yang cocok untuk kehidupan. Tetapi, menggunakan planet kita sendiri sebagai role model adalah awal yang baik.
Ilustrasi. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Info Astronomy - Kita mungkin masih belum mengetahui secara detail mengenai seperti apa kondisi planet asing yang cocok untuk kehidupan. Tetapi, menggunakan planet kita sendiri sebagai role model adalah awal yang baik.

Dalam sebuah penelitian terbaru, sekelompok astronom berhasil meneliti dua planet asing mirip Bumi yang diketahui berada di zona laik huni bintang induknya, dan menemukan bahwa mereka cenderung memiliki kemiringan sumbu yang sangat stabil.

Kemiringan sumbu yang stabil ini, kemungkinan juga akan menjamin iklim yang stabil pada planet-planet asing tersebut, yang akan membuatnya sangat mirip dengan Bumi.

Diterbitkan dalam Astronomical Journal, penelitian ini mengungkap detail Kepler-186f, sebuah planet asing mirip Bumi yang berjarak 500 tahun cahaya jauhnya. Ia diketahui memiliki banyak karakteristik yang cocok untuk dipertimbangkan sebagai "planet laik huni", seperti ia yang berada pada jarak yang tepat dari bintang induknya, ia merupakan planet berbatu, dan ukurannya sekitar 10 persen lebih besar dari planet Bumi kita.

Planet kedua, Kepler-62f, sebuah planet jenis bumi super (planet mirip Bumi namun ukurannya lebih besar) yang berjarak 1.200 tahun cahaya, juga merupakan kandidat planet yang cocok untuk kehidupan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kemiringan sumbu dua planet ini dapat stabil selama jutaan tahun, sehingga kemungkinan tidak ada variasi iklim yang dramatis pada planet-planet itu.

"Studi kami ini memang baru sebatas menyelidiki stabilitas iklim planet asing, namun kami rasa sudah cukup untuk menambah pemahaman kita mengenai planet yang berpotensi laik huni," kata salah satu astronom dalam penelitian ini, Profesor Gongjie Li, dari Georgia Tech, dilansir IFLScience.com.

Sumbu Bumi sendiri hanya berubah sedikit selama ribuan tahun, yang membuat kita merasakan musim yang teratur dan iklim yang relatif stabil. Berbeda dengan kemiringan sumbu Mars yang bisa berubah dengan liar, hingga 60 derajat. Semua planet berbatu saling mempengaruhi satu sama lain, tetapi untungnya kita memiliki Bulan untuk menjaga kemiringan sumbu planet kita.

"Tampaknya kedua planet asing ini sangat berbeda dari Mars dan Bumi karena mereka memiliki hubungan yang lebih lemah dengan planet-planet tetangganya," tutur Li. "Kami tidak tahu apakah mereka memiliki bulan, tetapi perhitungan kami menunjukkan bahwa bahkan tanpa bulan, sumbu rotasi Kepler-186f dan Kepler-62f akan tetap konstan selama puluhan juta tahun ke depan."

Mars terletak di zona laik huni tata surya kita, namun ia tidak benar-benar laik huni. Mars adalah planet gurun yang dingin, dengan atmosfer yang sangat tipis yang telah terkikis selama miliaran tahun oleh angin matahari. Perubahan liar dari kemiringan sumbu Planet Merah mungkin memainkan peran dalam mengubah Mars menjadi seperti sekarang ini.

Jadi, dengan mengetahui kemiringan sumbu sebuah planet yang berada di zona laik huni, kita bisa sedikit mengetahui tentang bagaimana iklim planet tersebut.

Diskusi tentang kelaikhunian planet adalah hal yang rumit.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com