Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Mengapa Kita Bisa Melihat Planet di Langit Malam?

Apakah kamu suka melihat langit bertabur bintang pada malam yang cerah? Jika demikian, kamu tidak hanya bisa melihat bintang lho, melainkan juga bisa melihat planet-planet tata surya.
Info Astronomy - Apakah kamu suka melihat langit bertabur bintang pada malam yang cerah? Jika iya, kamu tidak hanya bisa melihat bintang lho, melainkan juga bisa melihat planet-planet tata surya. Eh, planet tata surya? Memang bisa terlihat?

Meskipun planet-planet tata surya itu berada jauh dari Bumi, banyak dari mereka bisa terlihat di langit malam pada waktu-waktu tertentu. Setidaknya, dari tujuh planet di tata surya, lima di antaranya bisa diamati secara kasatmata, yakni mulai dari Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Hmm, mengapa planet-planet ini bisa terlihat terang ya? Bukankah mereka tidak bisa memancarkan cahaya sendiri layaknya bintang yang memancarkan cahaya lewat fusi nuklir? Ah, ini pasti drone milik elite global yang sengaja diterbangkan!!1!1

Tunggu, tunggu... daripada berpikiran negatif duluan, ada baiknya kita cari tahu deh kok bisa sih planet-planet itu terlihat terang.

Sebenarnya, planet-planet memang tidak memancarkan cahaya. Kamu pasti pernah melihat Bulan di langit dong? Cahaya Bulan asalnya adalah dari Matahari. Di ruang angkasa, Bulan juga disinari oleh Matahari kita, sehingga ketika cahaya Matahari mencapai permukaannya, Bulan pun terang, sehingga bisa kita amati dari Bumi deh.

Nah, planet-planet bisa terlihat terang juga karena mereka memantulkan cahaya Matahari yang diterimanya, sama halnya seperti bagaimana Bulan bersinar tadi. Dengan kata lain, area terang yang kita lihat pada planet merupakan sisi siang harinya.

Namun, ada masanya planet-planet ini tidak terlihat, yakni ketika posisi mereka terlalu dekat dengan posisi Matahari di langit Bumi. Karena pada saat itu, planet-planet ini "bersembunyi" di balik silau Matahari, mereka ada di "belakang" Matahari dalam pandangan dari Bumi kita, sehingga tidak bisa diamati dari permukaan Bumi.

Karena jarak planet yang jauh dari Bumi, kenampakan mereka akan muncul seperti bintang saja di langit malam. Meski begitu, ada kok cara mudah untuk membedakan kenampakan planet-planet dengan bintang-bintang di langit malam.

Ada cara sulitnya dan ada cara sederhananya. Mari kita mulai dari cara yang sulit dulu biar lebih greget ya, setuju?

Cara sulit yang dimaksud adalah dengan memperhatikan posisi planet di langit malam relatif terhadap posisi bintang-bintang latar belakangnya. Jadi, bila ada benda terang yang kamu curigai sebagai planet, amatilah benda terang tersebut dari malam ke malam selama minimal satu pekan. Kalau ada perubahan pada posisi benda terang tersebut relatif terhadap bintang-bintang lainnya tiap malamnya, maka bisa dipastikan itu adalah planet.

Mengapa hal itu terjadi? Itu karena planet memiliki jalur orbitnya sendiri dalam mengelilingi Matahari. Dengan begitu, posisinya di langit Bumi setiap malamnya akan berubah-ubah, tidak selalu di titik yang sama.
Nah, cara sederhananya adalah, kita cukup melihat cahayanya saja. Planet-planet, karena berjarak relatif lebih dekat dibanding bintang-bintang, akan muncul sangat terang cahayanya, bahkan lebih terang dari bintang paling terang.

Cahaya planet-planet juga cenderung stabil, atau artinya tidak berkelap-kelip layaknya bintang. Dan tentu saja, kalau diamati lewat teleskop, planet-planet akan menampakkan wujudnya dengan lebih jelas, seperti Saturnus yang sudah pasti terlihat cincinnya dalam pandangan teleskop.

Bagaimana dengan Sisa Planet Lainnya?

Seperti yang sudah disinggung di atas, kita hanya bisa melihat Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus, lalu bagaimana dengan Uranus, Neptunus, dan Pluto (ehh, Pluto memangnya planet?)? Sayangnya, mereka lebih sulit dilihat karena terlalu redup.

Uranus, planet ketujuh dari Matahari, berjarak terlalu jauh, sehingga ia begitu redup bila diamati dengan kasatmata. Tapi bila kamu memiliki teleskop dengan spesifikasi yang lumayan cihuy, kamu bisa mencoba mencari dan mengamati planet Uranus yang muncul dengan warna mirip telur asin itu.

Sementara itu, planet Neptunus jauh lebih redup lagi daripada Uranus, dan hanya bisa dilihat di langit yang gelap dengan teleskop. Lain lagi dengan Pluto, si planet kerdil, yang tidak dapat dilihat baik melalui teleskop kecil maupun dengan teleskop yang lebih besar. Teleskop sekelas Hubble saja cukup kesulitan mengamati Pluto.

Masih belum bisa membedakan planet dan bintang? Teruslah mengamati langit malam. Setelah kamu bisa lebih akrab dengan langit malam, niscaya kamu akan dapat mengidentifikasi planet dalam sekejap mata. Kamu juga bisa lho membeli teleskop di InfoAstronomy Store, klik di sini deh:

Foto: Martin Marthadinata
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com