Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Menilik Asal Muasal Asteroid di Tata Surya Kita

Ada begitu banyak asteroid di tata surya kita. Tapi, tahukah kamu dari mana asal muasal mereka semua?
Ilustrasi. Kredit: NASA
Info Astronomy - Ada begitu banyak asteroid di tata surya kita. Tapi, tahukah kamu dari mana asal muasal mereka semua?

Baru-baru ini, sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar asteroid di tata surya kita kemungkinan besar memiliki asal yang sama, seonggok planet kuno.

Diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy, penelitian yang dilakukan oleh sekelompok astronom dari Universitas Florida, AS ini menunjukkan bahwa 85 persen dari 200.000 asteroid di sabuk asteroid bagian dalam, yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter, berasal dari lima atau enam planet minor di masa lalu.

Apa itu planet minor? Planet minor adalah klasifikasi untuk objek kerdil seperti Pluto, Sedna, Makemake, dan lain-lain yang berada di luar orbit Neptunus saat ini. Dahulu kala, diperkirakan ada planet minor di sabuk asteroid bagian dalam, yang kini hancur sehingga menjadi serpihan asteroid yang mengelilingi Matahari.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para astronom menggunakan model superkomputer untuk melacak asal muasal asteroid. Diketahuilah bahwa asteroid-asteroid ini berasal dari lima planet minor yang dulu ada di tata surya, yang mana kelimanya dinamai Flora, Vesta, Nysa, Polana, dan Eulalia.

Kelima planet minor ini dianggap sebagai "planetesimimal primordial besar", atau planet-planet yang pecah pada masa-masa awal terbentuknya tata surya kita lebih dari 4 miliar tahun yang lalu.

Planet-planet minor tersebut hancur diperkirakan karena efek dari gravitasi Jupiter yang sangat dominan. Efek pasang surut membuat planet-planet ini tak bisa bertahan, sehingga runtuh dan serpihannya kini membentuk sabuk asteroid.

Yang menarik adalah, mempelajari bagaimana asteroid ini berevolusi dari waktu ke waktu dan menelusuri kembali sejarah mereka dapat memberi kita gambaran yang lebih baik mengenai sejarah awal tata surya. Hal ini juga dapat memberikan kita wawasan mengenai material apa yang membentuk asteroid-asteroid ini, sehingga jika ada sebongkah batu antariksa yang mendekati Bumi, kita tahu apa yang akan kita hadapi.

"Objek-objek ini bisa kapan saja mendekati Bumi, jadi tentu saja kami sangat ingin mengetahui tentang berapa banyak mereka dan jenis material apa yang ada di dalamnya," kata Stanley Dermott, pemimpin studi ini dilansir NewScientist.com. "Jika salah satu dari mereka mendekati Bumi, dan kita ingin membelokkannya, kita perlu tahu terbentuk dari apa ia."

Kini, setidaknya diketahui ada kurang lebih 400.000 asteroid di sabuk asteroid. Namun penelitian yang agak mengejutkan ini menunjukkan bahwa, meskipun jumlahnya banyak, mereka rupanya berasal dari satu objek yang sama.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com