 |
| Ilustrasi planet kesembilan. Kredit: IPAC/R. Hurt |
Diumumkan prediksi keberadaannya sejak dua tahun lalu oleh para astronom di Institut Teknologi California, AS, Planet Kesembilan disinyalir merupakan planet besar yang mengelilingi Matahari. Prediksi tersebut bukan tanpa dasar. Sebab para astronom memprediksi adanya planet besar ini berdasarkan pengamatan objek-objek kecil yang ada di tepian tata surya.
Apa yang diamati? Jelas pergerakan orbitnya. Orbit objek-objek kecil ini teramati terganggu secara gravitasi. Tidak wajar, seperti si dia yang tadinya hangat tapi tiba-tiba dingin. Para astronom ini pun menyarankan bahwa ketidakwajaran itu disebabkan oleh adanya planet besar yang kira-kira empat kali ukuran Bumi, tetapi dengan 10 kali massa Bumi.
Sayangnya, sejauh ini belum ditemukan bukti visual terhadap planet itu. Dan jika planet seperti itu memang ada, ia kemungkinan akan berjarak sangat jauh, orbitnya mengelilingi Matahari bisa membutuhkan waktu 10.000 hingga 20.000 tahun untuk sekali revolusi.
Tapi, sejak pengumuman awal Planet Kesembilan, ada banyak tim-tim astronom dari berbagai belahan dunia yang telah menerbitkan makalah yang menawarkan lebih banyak bukti tentang planet ini. Bahkan di salah satu makalah penelitian dikatakan, Planet Kesembilan bisa memainkan peran dalam memiringkan planet lain di tata surya kita, hingga keberadaannya merupakan penjelasan mengapa objek-objek di Sabuk Kuiper berevolusi berlawanan arah dengan yang lain.
 |
| Ilustrasi orbit 2015 BP519. Kredit: arXiv:1805.05355 |
Salah satu objek Trans-Neptunian yang diamati adalah 2015 BP519 (atau para astronom menjulukinya "Caju"). Caju pertama kali diteliti sekitar tiga tahun yang lalu, tetapi hanya baru-baru ini baru diketahui bahwa jalur orbitnya sangat tidak biasa. Ia mengitari Matahari hampir tegak lurus terhadap bidang orbit planet-planet utama di tata surya.
Keberadaan atau jalur orbit Caju memberi sinyal bahwa Planet Kesembilan bisa jadi benar-benar ada. Gravitasi Planet Kesembilan yang besar adalah satu-satunya jawaban mengapa objek-objek seperti 2015 BP519 memiliki sudut orbital yang aneh semacam itu.
Saat pertama kali ditemukan, perhitungan orbit Caju langsung dilakukan, tetapi semuanya menghasilkan ketidaktepatan dengan apa yang diamati. Kemudian, para astronom pun mencoba menambahkan keberadaan planet besar ke simulasi komputer Caju, dan hasilnya pun sesuai dengan apa yang diamati.
Kini, keberadaan Planet Kesembilan tampaknya mulai menemui titik terang. Kita tinggal menunggu hasil pengamatan pertama terhadap planet anggota tata surya yang misterius ini~
Sumber: arxiv.org