Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

10 Objek Langit Malam yang Wajib Diamati Astronom Amatir

Siapa itu astronom amatir? Kita. Seseorang yang menjadikan astronomi sebagai hobi boleh disebut (atau menganggap dirinya) sebagai astronom amatir. Karena hanya hobi, itu artinya kita hanya perlu menikmati keindahan langit malam.
Info Astronomy - Siapa itu astronom amatir? Kita. Seseorang yang menjadikan astronomi sebagai hobi boleh disebut (atau menganggap dirinya) sebagai astronom amatir, seseorang yang hanya suka menikmati keindahan langit malam.

Nah, walaupun ada begitu banyak objek langit malam yang bisa diamati, sebagai seorang astronom amatir, belum afdol rasanya bila belum mengamati sepuluh objek langit di bawah ini. Penasaran apa saja objek langitnya?

Pertama, Bulan
Bulan adalah objek langit paling mudah ditemukan oleh astronom amatir sekalipun. Bila rutin mengamati Bulan setiap harinya, maka kita bisa belajar mengenai fase-fase Bulan yang terus berubah seiring ia mengitari Bumi.

Bulan menjadi semacam "objek latihan" yang sangat baik bagi para pengamat langit pemula, karena banyak fitur permukaan Bulan yang menarik untuk diamati. Fitur-fitur permukaan tersebut di antara lain kawah-kawah di Bulan, mare (wilayah gelap di Bulan yang terdiri dari lava dingin), tebing-tebing curam, dan masih banyak lagi.

Mulailah dari Bulan. Pengamatan Bulan pun bisa dilakukan dengan kasat mata saja. Tapi akan lebih seru kalau kamu mengamatinya lewat teleskop. Fenomena paling menarik yang bisa terjadi pada Bulan adalah gerhana. Kamu bisa mulai mencari tahu kapan gerhana berikutnya terjadi di InfoAstronomy.org~
Gerhana Bulan total 31 Januari 2018. Kredit: InfoAstronomy.org
Kedua, Planet-planet
Puas mengamati Bulan, kamu juga bisa melihat planet-planet tata surya, khususnya planet-planet terang seperti Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Mengapa mereka terang? Karena mereka berjarak relatif dekat dengan Matahari, sehingga cahaya Matahari masih sanggup menyinarinya dengan cukup terang.

Mari kita bahas planetnya satu per satu.

Venus. Planet Venus merupakan planet dengan kenampakan paling terang di langit malam, bahkan menjadi objek langit paling terang ketiga setelah Matahari dan Bulan. Venus juga memiliki fase, seperti Bulan, saat diamati melalui teleskop.

Dalam pandangan mata, planet Venus muncul bagaikan bintang paling terang, yang cahayanya tidak berkelap-kelip. Venus mungkin tidak menampilkan detail apapun pada permukaannya selain fase tadi, tetapi kamu pasti ingin melihatnya lagi dan lagi.

Mars. Planet Merah, itulah julukannya. Menemukan Mars adalah salah satu pengalaman paling menarik yang bisa dilakukan oleh astronom amatir atau orang awam sekalipun. Dalam padangan kasat mata, ia muncul bagaikan bintang merah terang yang tidak berkelap-kelip.

Namun, dalam pandangan teleksop, kita bisa melihat Mars selebar 4", sehingga kita bisa melihat detail permukaannya yang menarik, seperti area planet yang lebih gelap, sampai keberadaan es kering di kedua kutub Mars.
Jupiter diamati lewat teleskop. Kredit: Rob Pettengill
Jupiter. Sang planet termasif di tata surya kita ini juga sangat menarik untuk diamati. Jupiter sendiri menjadi objek langit paling terang keempat di langit Bumi setelah Matahari, Bulan, dan Venus.

Bila kamu amati dengan mata saja, planet ini akan muncul dengan cahaya kekuningan terang, seperti bintang saja. Pengamatan melalui teleskop baru bisa membantu dalam melihat Jupiter lebih jelas, lengkap dengan Bintik Merah Besar yang merupakan badai seukuran tiga kali diameter Bumi, serta bulan-bulan terbesarnya.

Saturnus. Planet Saturnus tampaknya menjadi planet paling menarik untuk diamati. Bagaimana tidak, ia memiliki cincin raksasa yang sangat unik. Tapi lagi-lagi, fitur seperti cincin ini hanya bisa kamu amati melalui teleskop.

Dibutuhkan teleskop dengan magnifikasi setidaknya 75 kali agar kamu bisa melihat cincin Saturnus. Walau begitu, cincin Saturnus juga tidak selalu terlihat. Ada masanya di mana cincin sejajar dalam pandangan dari Bumi, sehingga Saturnus tampak tidak memiliki cincin.

Ketiga, Gugus Bintang
Mengamati bintang mungkin sudah biasa, tapi pernahkah kamu mengamati gugus bintang? Gugus bintang merupakan sekumpulan bintang yang terikat bersama dalam gravitasi. Ada dua jenis gugus bintang; gugus terbuka dan gugus bola.

Perbedaan gugus terbuka dan gugus bola adalah kenampakannya. Pada gugus terbuka, bintang-bintang anggotanya tampak menyebar tak beraturan. Sementara pada gugus bola, kumpulan bintang itu membentuk struktur membulat yang padat.

Apa saja gugus bintang yang bisa diamati? Dimulai dari yang paling terkenal dulu:
Gugus Pleiades. Kredit: Greg Hogan
Gugus bintang Pleiades. Ia merupakan gugus bintang yang paling mudah ditemukan dan paling terang di langit malam. Juga dikenal sebagai "Tujuh Saudara", kelompok bintang ini bisa diamati di arah rasi bintang Taurus. Secara kasat mata, kamu akan melihat Pleiades terdiri dari selusin bintang.

Tapi, saat diamati lewat teleskop, barulah sebagian besar bintang di Pleiades, yang notabene adalah bintang biru panas dengan usia dan komposisi yang sama, bisa teramati. Sebaiknya amati gugus bintang ini di lokasi yang gelap dan cerah, agar kamu bisa melihat pula awan antarbintang kebiruannya.

Keempat, Galaksi
Tahukah kamu kalau kita bisa melihat galaksi tetangga? Memang, tidak semua orang bisa mengamatinya karena tinggal di area berpolusi cahaya tinggi. Tapi bila kamu berkesempatan main ke area jauh dari perkotaan, cobalah untuk melihat galaksi tetangga.

Lalu, apa, sih, galaksi tetangga yang bisa diamati?

Galaksi Andromeda: Ya, galaksi tetangga yang dimaksud adalah Andromeda. Ia merupakan galaksi spiral besar terdekat galaksi Bimasakti. Walau bisa diamati dengan kasat mata, ada baiknya kamu menggunakan teleskop untuk mengamati galaksi Andromeda.

Melalui teleskop, Andromeda akan tampak sebagai pita putih besar dengan bintik-bintik kecil terang yang merupakan bintang-bintang anggotanya. Kunci untuk menemukan galaksi spiral besar ini adalah menemukan rasi bintang Pegasus terlebih dahulu, dan kemudian dari sana kamu dapat menemukannya di rasi bintang Andromeda.

Tapi bila memang lokasi pengamatanmu masih gelap gulita, cerah, dan belum tercemar polusi cahaya, kamu bisa melihat kenampakan galaksi Andromeda yang seperti ini:
Kenampakan galaksi Andromeda di antara bintang-bintang Bimasakti. Kredit: Martin Mathadinata
Setelah kamu berhasil menemukan Andromeda, kamu sedang mengamati sebuah galaksi besar yang sedang mendekati galaksimu dengan kecepatan 125 kilometer per detik. Dalam 4 sampai 5 miliar tahun mendatang, Andromeda dan Bimasakti akan mengalami merger, menyatu menjadi galaksi Bimameda, Androsakti, atau Bimaandro, atau sesuka kamu saja, aku mengalah.

Kelima, Nebula
Merupakan awan antarbintang, banyak nebula cantik di langit yang bisa kita amati setiap malamnya. Tapi di bawah ini, kami akan berikan tiga nebula terbaik yang wajib kamu amati. Tapi, pengamatan nebula sudah tidak bisa lagi dilakukan dengan kasat mata tanpa alat bantu pengamatan.

1. Nebula Orion. Karena Orion terletak hampir di ekuator langit, ia bisa diamati dari hampir seluruh permukaan Bumi, termasuk Indonesia tentu saja. Nebula ini merupakan salah satu nebula yang paling dikenal di seluruh langit. Selain cukup terang, ia juga relatif dekat jaraknya.
Nebula Orion dalam teleskop 8 inci. Kredit: Siviri Halkidiki
Terletak di rasi bintang Orion, tepatnya di dekat asterisma Sabuk Orion yang terdiri dari tiga bintang sejajarnya (Alnilam, Alnitak, Mintaka), nebula ini tampak berwarna merah muda cerah.

Berjarak 1.300 tahun cahaya jauhnya, nebula ini berisi lebih dari 1.000 bintang muda. Magnitudonya di langit Bumi adalah +4,0, cukup terang bila diamati di area dengan kondisi langit yang gelap, bebas polusi cahaya, dan cuacanya cerah.

2, Nebula Cincin: Nebula yang satu ini terletak di rasi bintang Lyra, dan mungkin sulit ditemukan karena kenampakannya yang redup. Tapi, sekali kamu menemukannya, kamu akan menyukainya. Kamu pasti akan ingin melihatnya selama mungkin.

Terletak di antara dua bintang yang cukup terang, yakni bintang Sheliak dan Sulafata, di rasi bintang Lyra, kamu perlu menggunakan teleskop dengan pembesaran yang baik untuk melihatnya.

Ingat, pembesaran yang baik, bukan yang tinggi. Sebab, pembesaran yang tinggi cenderung membuat pandanganmu ke benda-benda langit menjadi lebih gelap. Bila kamu berhasil menemukannya, harap jangan gunakan Nebula Cincin untuk melamar kekasihmu ya. Banyak yang masih mau ngamat~
Nebula Cincin di antara bintang-bintang. Kredit: Miodrag Sekulic
Nebula Kepiting: Pencinta seafood? Nebula Kepiting sepertinya lezat.

Juga dikenal sebagai M1, nebula ini menjadi objek pertama yang ada dalam katalog benda langit yang dibuat oleh astronom Charles Messier dua abad yang lalu. Dijuluki sebagai Nebula Kepiting karena memang kenampakannya yang mirip dengan kepiting, M1 menjadi salah satu benda langit yang wajib kamu amati juga nih.

Nebula ini sendiri merupakan sisa-sisa bintang yang meledak sebagai supernova pada tahun 1054. Catatan astronomi Tiongkok mengidentifikasinya sebagai "bintang baru", dan juga menyebutkan bahwa nebula itu sempat terlihat pada siang hari.

Namun saat ini, Nebula Kepiting hanya dapat dilihat pada malam hari di area tanduk rasi bintang Taurus, yang merupakan rasi bintang di arah tenggara Orion. Untuk mendapatkan tampilan terbaik nebula ini, gunakan pembesaran teleskop sekitar 200 kali.
Nebula Kepiting. Kredit: Sky Image Lab
Nah, itulah objek-objek langit yang wajib diamati oleh astronom amatir. Semuanya bisa diamati di langit seluruh Indonesia. Untukmu yang belum tahu di mana letak benda-benda langit di atas, kamu bisa menggunakan aplikasi peta langit yang bisa diunduh gratis di internet atau toko aplikasi.

Kamu juga bisa membeli teleskop di InfoAstronomy Store agar pengamatan menjadi lebih menyenangkan. Klik di sini: store.infoastronomy.org
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com