Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Sistem Bintang dengan Tiga Planet Bumi Super Ditemukan

Sampai artikel ini diterbitkan, sudah ada kurang lebih 3.741 planet ekstrasurya di 2.794 bintang yang telah dikonfirmasi keberadaannya. Kini, jumlah koleksi planet asing tersebut bertambah setelah sekelompok astronom menemukan tiga planet baru mirip Bumi.
Hanya ilustrasi. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Info Astronomy - Sampai artikel ini diterbitkan, sudah ada kurang lebih 3.741 planet ekstrasurya di 2.794 bintang yang telah dikonfirmasi keberadaannya. Kini, jumlah koleksi planet asing tersebut bertambah setelah sekelompok astronom menemukan tiga planet baru mirip Bumi.

Sebagian besar penemuan planet-planet asing ini dilakukan oleh Teleskop Antariksa Kepler melalui metode transit. Yakni mencari kedipan pada cahaya bintang yang disebabkan oleh adanya planet yang sedang lewat di depannya dalam pandangan dari planet kita.

Termasuk penemuan terbaru ini, yang mana sekelompok astronom berhasil menemukan tiga planet bumi super yang mengorbit GJ 9827, sebuah bintang mirip Matahari yang terletak "hanya" 100 tahun cahaya (30 parsec) dari Bumi.

Planet bumi super sendiri merupakan jenis planet berbatu seperti Bumi, tetapi berdiameter lebih besar sehingga dijuluki sebagai "super". Kedekatan jarak bintang GJ 9827 dan fakta bahwa bintang tersebut diorbiti oleh beberapa bumi super pun membuat sistem bintang ini ideal untuk studi planet ekstrasurya yang terperinci.

Studi terperinci tersebut baru-baru ini telah dilakukan oleh sekelompok astronom yang dipimpin oleh Joseph E. Rodriguez dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, ia bersama beberapa rekannya dari Universitas Texas, Universitas Columbia, Institut Teknologi Massachusetts, dan Institut Sains Eksoplanet NASA melakukan studi dengan metode transit fotometri.

ScienceAlert mengatakan, Rodriguez dan rekan-rekannya menemukan, bintang GJ 9827 mengalami peredupan cahaya secara periodik. Dari peredupan yang disebabkan oleh transit planet ini, Rodriguez dan rekan-rekannya mampu menentukan ukuran dan periode orbit planet-planet asing tersebut.

Tim astronom ini dapat mempelajari banyak hal tentang planet-planet asing, termasuk mempelajari atmosfernya hanya dengan mengukur spektrum yang dihasilkan oleh cahaya bintang saat melewati atmosfer planet. Dikombinasikan dengan pengukuran kecepatan radial bintang, para astronom juga dapat mengetahui seberapa besar massa dan radius planet-planet ini dan dapat menentukan hal-hal tentang struktur interiornya pula.

Dalam studi ini, tim Rodriguez menganalisis data yang diperoleh dalam misi K2 Kepler, yang menunjukkan adanya tiga bumi super di sekitar bintang GJ 9827 (yakni planet GJ 9827b, GJ 9827c, dan GJ 9827d).

"Kami mendeteksi tiga planet bumi super yang mengorbit dalam konfigurasi yang sangat ketat. Secara khusus, ketiga planet tersebut memiliki radius 1,6, 1,2, dan 2,1 kali jari-jari Bumi," kata Rodriguez seperti dilansir Phys.org.

Planet berukuran bumi super adalah jenis planet yang paling umum yang biasa para astronom temukan di alam semesta, tapi anehnya kita tidak memilikinya di tata surya kita sendiri. Padahal, jenis planet ini sangat penting untuk memahami rentang radius transisi dari planet berbatu ke planet gas.

Pada dasarnya, planet-planet yang lebih besar dari 1,6 kali jari-jari Bumi akan memiliki permukaan yang kurang padat dan memiliki atmosfer hidrogen atau helium yang tebal, sementara planet-planet yang lebih kecil akan sangat padat dengan sedikit atau bahkan tanpa atmosfer. Namun dalam penemuan ini, seluruh planetnya merupakan planet berbatu, layaknya planet Bumi raksasa.

Menukil informasi dari Universe Today, hal lain yang menarik tentang ketiga bumi super ini adalah terkait periode orbital mereka yang begitu pendek, dengan masing-masing hanya perlu 1,2, 3,6 dan 6,2 hari untuk sekali revolusi terhadap bintang induknya. Hal ini mengindikasikan bahwa ketiganya mengorbit pada jarak yang begitu dekat.

Saking dekatnya, tim astronom ini memperkirakan bahwa tiga planet asing bumi super ini memiliki suhu permukaan yang masing-masing mencapai 899° Celsius, 538° Celsius, 407° Celsius. Sebagai perbandingan, Venus yang merupakan planet terpanas di tata surya kita memiliki suhu permukaan yang "hanya" 462° Celsius. Dengan kata lain, suhu permukaan di planet-planet ini hampir cukup panas untuk melelehkan perunggu.

Namun, hal yang paling penting tentang penemuan ini adalah peluang yang bisa diberikan untuk lebih memahami karakterisas planet ekstrasurya. Berjarak 100 tahun cahaya dari Bumi merupakan jarak yang relatif dekat dalam skala kosmis, sehingga akan mudah bagi teleskop generasi berikutnya (seperti Teleskop Antariksa James Webb) untuk melakukan studi tentang atmosfer mereka dan memberikan gambaran yang lebih rinci tentang sistem planet ini.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com