Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Mengapa Galaksi Tidak Dihisap Lubang Hitam di Pusatnya?

Jika ada lubang hitam di pusat setiap galaksi, mengapa galaksi-galaksi itu tidak dihisap oleh lubang hitamnya? Pertanyaan ini mungkin terngiang-ngiang di pikiran Anda. Tapi, mari kita cari tahu penjelasan sederhananya.
Ilustrasi. Kredit: NASA/Dana Berry/Skyworks Digital
Info Astronomy - Jika ada lubang hitam di pusat setiap galaksi, mengapa galaksi-galaksi itu tidak dihisap oleh lubang hitamnya? Pertanyaan ini mungkin terngiang-ngiang di pikiran Anda. Tapi, mari kita cari tahu penjelasan sederhananya.

Kita cenderung menganggap lubang hitam sebagai semacam "penghisap debu" kosmis, yang terus-menerus menyedot semua materi di sekitarnya. Meskipun benar bahwa jika Anda memasukkan sebuah objek ke dalam lubang hitam, Anda tidak akan pernah mendapatkan objek itu kembali, tetapi lubang hitam sebenarnya sangat buruk dalam menarik materi yang dekat dengannya.

Perlu diketahui bahwa lubang hitam menarik objek-objek di sekitarnya dengan gravitasi, sama seperti planet-planet di tata surya kita yang tertarik gravitasi Matahari sehingga berada di orbit yang stabil. Sebagian besar bintang di galaksi berada di orbit yang stabil mengitari lubang hitam, sehingga galaksi tidak akan dihisap oleh lubang hitam.

Dalam skala jarak galaksi, efek gravitasi lubang hitam tidak berbeda dengan bintang-bintang biasa dengan massa yang sama. Semua benda yang memiliki kecepatan yang tepat akan tetap berada di orbit stabil di sekitar objek yang lebih masif (sebenarnya mereka berdua justru mengorbit pusat massa, atau barisenter, yang untuk galaksi biasanya barisenter ini berada tepat dengan pusat galaksi).

Gravitasi sebuah lubang hitam di pusat galaksi terlalu lemah untuk bisa mempengaruhi bintang-bintang di galaksi terkait. Bahkan, sebagian besar bintang pada sebuah galaksi tertentu mungkin tidak akan merasakan keberadaan lubang hitam di pusat galaksinya.

Sebagai contoh, lubang hitam di pusat galaksi Bimasakti (yang dikenal sebagai Sagitarius A*), hanya memiliki massa 4 juta kali massa Matahari dengan lingkup pengaruh gravitasinya hanya 9,7 tahun cahaya, sementara jarak Sagitarius A* ke tata surya kita adalah sekitar 26.000 tahun cahaya.

Dengan kata lain, untuk bisa tertarik jatuh ke lubang hitam di pusat galaksi, maka sebuah objek harus berada di ruang lingkup pengaruh gravitasi lubang hitamnya. Namun, bila berada sangat jauh seperti posisi Bumi dan tata surya kita, maka kita akan aman-aman saja tinggal di galaksi ini.

Jadi, jawaban dari pertanyaan ini adalah, "tidak". Lubang hitam tidak akan menghisap galaksinya.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com