Saran pencarian

Awal Februari, Asteroid Seukuran Gedung Pencakar Langit Akan Lintasi Bumi

Sebuah asteroid lagi-lagi terdeteksi berada di jalur lintasan yang akan membawanya berpapasan dengan Bumi. Namun, jangan khawatir, asteroid tersebut takkan sampai menabrak Bumi kita.
Ilustrasi. Kredit: Wikimedia Commons
Info Astronomy - Sebuah asteroid lagi-lagi terdeteksi berada di jalur lintasan yang akan membawanya berpapasan dengan Bumi. Namun, jangan khawatir, asteroid tersebut takkan sampai menabrak Bumi kita.

Asteroid tersebut dikatalogkan sebagai 2002 AJ129. Pada tanggal 4 Februari 2018, batu luar angkasa tersebut dijadwalkan akan melewati planet kita pada jarak sekitar 4,2 juta kilometer, yang mana masih merupakan jarak yang cukup aman sehingga Bumi kita akan baik-baik saja. Jarak tersebut sendiri setara dengan 11 kali lebih jauh dari jarak Bumi ke Bulan.

2002 AJ129 diperkirakan berdiameter antara sekitar 548 hingga 1.225 meter, yang merupakan ukuran gedung pencakar langit, dan bahkan lebih besar dari ketinggian Burj Khalifa. Bila asteroid ini sampai menabrak Bumi kita, mungkin akan menyebabkan banyak kerusakan fatal. Untungnya, hal itu kemungkinan besar tidak akan terjadi.

Ditemukan sejak tahun 2002, asteroid ini diketahui membutuhkan waktu 1,61 tahun untuk sekali mengorbit Matahari. Selama waktu itu, asteroid ini bergerak dari dalam orbit Merkurius sampai sekitar orbit Ceres di sabuk asteroid. Ini berarti ia juga melintasi orbit Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Pendekatan antara asteroid 2002 AJ129 dengan Bumi pada Februari 2018 ini merupakan yang terdekat hingga tahun 2172 mendatang, yang mana nantinya asteroid tersebut akan berjarak sekitar 680.000 kilometer dari planet kita, sekitar dua kali jarak Bumi-Bulan.

2002 AJ129 termasuk dalam kelompok asteroid yang dikenal sebagai asteroid Apollo. Ia mengorbit Bumi secara teratur. Karena itulah, ia diklasifikasikan juga sebagai asteroid "berpotensi berbahaya".

NASA mendefinisikan sebuah asteroid yang berpotensi berbahaya jika orbitnya membawanya dalam jarak sekitar 7,5 juta kilometer (4,6 juta mil) dari planet kita, dan berukuran lebih dari 140 meter. Dengan begitu, 2002 AJ129 cocok dengan kedua definisi tersebut.

Meskipun 2002 AJ129 cukup jauh dari orbit Bumi untuk mengalami tabrakan, para ilmuwan berencana untuk terus mengamati batu luar angkasa tersebut dengan teliti menggunakan teleskop radio Goldstone di California dan teleskop radio Arecibo di Puerto Riko.

Para ilmuwan juga telah mengembangkan sebuah teknologi yang memungkinkan mereka untuk membelokkan jalur asteroid untuk menjauh dari Bumi. Teknologi yang dikenal sebagai Double Asteroid Reflection Test (DART) tersebut memungkinkan mereka menghadang asteroid saat mendekati Bumi untuk menggeser orbitnya melalui teknik yang dikenal sebagai impak kinetik.


Sumber: Solar Dynamics System NASA, UNIPI.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com